Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir 3 tahun belakang ini berdampak banyak terhadap masyarakat. Salah satu dampaknya yaitu menurunnya keadaan psikologis atau kesehatan mental masyarakat. Kesehatan mental masyarakat pada saat pandemi memburuk.
Banyaknya orang yang terkena Covid-19 dan menyebarnya berita hoaks di kalangan masyarakat membuat masyarakat merasa cemas dan khawatir. Selain itu juga pembatasan mobilitas menyebabkan masyarakat merasa bosan.
Rasa cemas, khawatir, bosan hingga depresi yang dirasakan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 merupakan tanda memburuknya kesehatan mental masyarakat. Akibat hal itu, masyarakat butuh untuk mengembalikan kondisi kesehatan mentalnya atau yang sekarang ini populer disebut dengan healing.
Istilah healing berasal dari kata heal yang berarti sembuh, menyembuhkan, menjadi waras, dan mewaraskan. Maka dari itu, healing berarti suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mengembalikan keadaan mentalnya dari banyak beban dan luka batin menjadi normal kembali.
Dikutip dari Kompas.com, seorang psikolog klinis bernama Veronica Adesla, berpendapat bahwa proses healing itu ternyata dapat dilakukan oleh diri sendiri maupun dibantu profesional. Proses healing dapat dilakukan oleh diri sendiri salah satunya adalah dengan berlibur.
Oleh karena sekarang keadaan sudah membaik dan kasus Covid-19 sudah menurun, banyak masyarakat yang melakukan liburan guna memberbaiki keadaan psikologisnya tetapi orang-orang menyebutnya bukan liburan melainkan dengan istilah healing.
Healing juga dilakukan oleh anak muda yang tengah berada pada situasi terpuruk misalnya putus cinta, penat dengan sekolah, dan sebagainya. Mereka berupaya supaya situasi tersebut dapat hilang dari kehidupannya. Upaya yang sering dilakukan tidak lain dan tidak bukan dengan liburan.
Bukan hanya anak muda saja tetapi juga orang dewasa yang sedang mengalami penat akibat pekerjaan juga melakukan healing. Oleh karena itu, liburan atau healing sudah menjadi gaya hidup sekarang ini.
Disebut menjadi gaya hidup karena ketika orang-orang memiliki kondisi mental yang memburuk maka pelariannya yaitu liburan atau healing. Maka tidak heran sekarang ini banyak tempat-tempat yang memiliki pemandangan dan spot foto yang menarik banyak dikunjungi oleh orang-orang.
Lalu apakah sudah betul penyebutan liburan dengan istilah healing? Healing dengan liburan sebenarnya hal yang berbeda. Disebut berbeda karena healing berarti sebuah penyembuhan sedangkan liburan berarti sebuah aktivitas untuk bersenang-senang dan melepas penat.
Liburan bisa dikatakan sebagai healing apabila pada liburan terdapat aktivitas sebagai proses penyembuhan diri atau bisa dikatakan liburan sebagai upaya untuk healing.
Berdasarkan makna sebenarnya tentang healing dan liburan dapat disimpulkan bahwa liburan pergi ke tempat-tempat yang menarik belum tentu bisa dikatakan sebagai healing. Namun, liburan bisa menjadi salah satu cara untuk healing.
Selain liburan, banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya penyembuhan diri bahkan tidak harus pergi ke suatu tempat dan tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal. Berikut cara-cara healing terutama self healing yang dapat dilakukan.
1. Berlatih untuk selalu berdamai dengan diri sendiri. Tidak semua orang bisa mudah untuk berdamai dengan dirinya sendiri.. Tentunya dengan cara berlatih untuk selalu berdamai dengan diri sendiri merupakan cara efektif self healing yang baik pada kondisi tersebut.
2. Menerima segala masalah yang dihadapi dengan bersyukur. Di dalam kehidupan tidak selalu berjalan mulus pasti ada masalah yang dihadapi baik timbul dari diri sendiri atau dari orang lain.
Masalah-masalah yang kita hadapi seringkali membuat kita menjadi lebih mudah marah, merasa cemas, dan khawatir. Oleh karena itu, dengan cara bersyukur terhadap apa yang kita hadapi membuat kita menjadi lebih sabar dan pikiran menjadi tenang.
3. Selalu melakukan hal-hal yang positif. Melakukan hal-hal positif banyak yang bisa kita lakukan misalnya dengan mendengarkan musik, membaca buku, berolahraga dan lain sebagainya.
Dengan melakukan hal-hal positif mebuat kita menjadi lebih bahagia dan tentu lebih positive thingking. Oleh karena itu, dengan melakukan hal-hal yang positif dapat menjadi cara self healing terbaik.
4. Melakukan meditasi. Cara ini bisa dilakukan dengan duduk menyila pada tanah dan tangan berada di atas kaki. Kemudian fokus pada napas dengan cara menarik napas dalam-dalam lalu hembuskan secara perlahan. Lakukan hal ini secara berulang.
Pada saat meditasi usahakan tetap jaga pikiran selalu fokus. Dengan melakukan meditasi membantu kita menjadi rileks, konsentrasi, pikiran menjadi tenang sehingga dapat mengurangi stres.
5. Meluangkan waktu untuk diri sendiri. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna bagi diri kita, misalnya dengan olahraga, membaca buku, memasak, pergi ke suatu tempat atau bahkan dengan melakukan hobi yang kita miliki.
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna bagi diri kita, dapat membuat pikiran kita menjadi refresh kembali dan rileks. Maka dari itu, hal tersebut menjadi upaya sebagai proses penyembuhan diri.
Meskipun liburan sudah menjadi gaya hidup sekarang ini tetapi liburan pergi ke suatu tempat belum tentu bisa dikatakan sebagi healing. Terlepas dari itu, healing perlu dilakukan seseorang yang kondisi psikologisnya sedang terganggu dan mengalami luka batin.
Healing bisa dilakukan dengan berbagai cara. Itu tadi adalah cara-cara healing selain liburan yang dapat dilakukan dengan tidak harus pergi ke suatu tempat dan tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal. Lalu apakah sobat tertarik dengan cara-cara healing tersebut?