Pasti udah sering banget kan menemui dua kata ini di berbagai sosial media? Jadi kali ini penulis akan menyampaikan sebuah opini tentang seberapa penting sih healing dan self reward itu? Sebelumnya yuk kita cari tahu terlebih dahulu makna dari kedua kata yang sedang booming banget ini.

Jadi healing dan self reward merupakan sebuah istilah Bahasa Inggris. Pertama kita bahas dahulu mengenai healing. Jika kita membuka google translate kemudian memasukkan kata healing, maka akan muncul arti dalam Bahasa Indonesia yaitu penyembuhan.

Tetapi penyembuhan seperti apa sih penyembuhan yang dimaksud? Penyembuhan yang dimaksud yaitu tentang penyembuhan mental, psikologis dan lainnya. 

Dari makna tersebut maka yang dimaksud healing yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyembuhkan mental maupun jiwa yang lelah, atau bisa juga untuk melepas kelelahan akibat dari belajar maupun bekerja.

Biasanya kaum milenial melakukan healing dengan cara wisata alam seperti ke pantai, gunung, dan masih banyak lagi. Namun apa hanya itu saja kegiatan yang dapat dilakukan untuk healing

Tentu saja tidak ferguso, sebenarnya kegiatan healing ini bergantung pada diri masing-masing. Misalnya penulis dari artikel ini biasanya melakukan healing hanya dengan berputar-putar mengelilingi dan menikmati keindahan kota di waktu malam, eaaa.

Selanjutnya kita bahas tentang apa itu self reward. Dalam google translate self reward memiliki arti penghargaan diri. Jadi self reward ini seperti memberikan kado kepada teman yang berulang tahun, tetapi bedanya kado tersebut kita berikan untuk diri kita sendiri. 

Self reward biasanya dilakukan setelah kita telah berhasil melakukan suatu hal yang cukup berat dan mungkin terkesan mustahil bagi kita.

Sebagai contoh misal seorang mahasiswa berhasil meraih IPK 4, Amin. Maka biasanya mahasiswa tersebut memberikan dirinya self reward sebagai bentuk apresiasi diri atas pencapaian yang sangat luar biasa tersebut.

Kaum milenial biasanya memberikan self reward berupa membeli barang-barang yang mereka inginkan atau sebut saja shopping. Oleh sebab itu muncul sebuah kalimat “Foya-foya berkedok self reward.” Sama halnya seperti healing tadi, sebenarnya self reward ini juga bergantung pada diri kita masing-masing.

Kali ini penulis tidak akan mengambil contoh dari dirinya sendiri, karena penulis sendiri adalah sobat misquuen yang tidak pernah merasakan self reward, hiks

Ada tipe orang yang memberikan self reward makan mewah, ada juga yang hanya makan jajanan pinggir jalan, dan masih banyak lagi yang mungkin belum penulis ketahui.

Setelah mengetahui makna dari healing serta self reward, yuk kita bahas seberapa penting sih kedua aktivitas tersebut? 

Pasti beberapa orang menganggap dua aktivitas ini merupakan hal yang penting, atau bahkan sangat penting. Namun pasti ada juga orang-orang yang menganggap dua aktivitas ini hanyalah foya-foya

Healing serta self reward akan menjadi dua hal yang sangat penting jika kita merupakan seseorang yang kesulitan mengatur mood. Jadi jika Anda adalah tipe orang yang moody maka healing dan self reward merupakan hal yang sangat amat penting. 

Karena biasanya tipe orang moody akan sangat malas melakukan hal apapun jika mood nya sedang buruk karena kelelahan akan tugas-tugasnya. Dan jika dipaksa maka bisa membuat emosi dari orang tersebut bisa memuncak, dan bahkan menyebabkan stress dan berujung depresi, wah ngeri juga ya.

Jadi healing dan self reward sangat perlu dilakukan untuk mengembalikan mood sehingga kita bisa kembali mengerjakan tugas-tugas kita. 

Bagaimana jika kita adalah sobat misqueen seperti penulis artikel ini, tetapi ingin melakukan healing dan memberi diri self reward

Jika kita tidak mempunyai budget untuk healing dan memberi self reward, silahkan rebahan, pasang headset, kemudian dengarkan genre musik favorit Anda. Hal itu dapat membuat kita sejenak melupakan hiruk pikuk dunia yang kejam ini dan merasakan sebuah kenyamanan yang tiada tara.

Healing serta self reward juga bisa jadi aktivitas yang tidak penting jika kita adalah tipe orang yang kuat, pantang menyerah, dan pekerja keras. Mengapa orang-orang tersebut menganggap bahwa healing dan self reward merupakan hal yang tidak penting? 

Karena orang-orang ini sangat menghargai waktu, karena waktu adalah uang. Jadi daripada melakukan healing mereka lebih mengerjakan pekerjaan-pekerjaan mereka yang belum terselesaikan. 

Dan biasanya orang-orang ini cenderung menyimpan uang hasil kerja kerasnya untuk tabungan daripada untuk memberi diri sebuah self reward. Motto hidup mereka yaitu “Kerja Kerja Kaya” walupun biasanya yang terjadi “Kerja Kerja Tipes”.

Bisa disimpulkan bahwa sebenarnya healing ini sangat perlu dilakukan untuk melepas penat dan juga bisa membuat pikiran kita lebih fresh. 

Kemudian self reward juga tidak kalah penting untuk mengapresiasi diri atas pencapaian yang sudah kita capai, sehingga kita bisa termotivasi untuk mencapai hal-hal yang lebih tinggi.

Namun perlu diperhatikan bahwa healing dan self reward harus dilakukan sesuai budget yang kita miliki. Tidak perlu memaksakan untuk pergi berlibur ke tempat-tempat mahal untuk healing dan juga jangan membeli barang-barang yang diluar budget yang kita miliki. 

Karena uang kita tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup dan juga gengsi.