Akibat dominasi pola kehidupan modern yang materialistic dan egoistik , mengakibatkan situasi psikologis umat manusia semakin tak menentu. Karena , akhir-akhir ini ditemukan berbagai perilaku yang aneh dan tidak masuk diakal dianggap sebagai gejala dari gangguan kepribadian bagi kehidupan modern. Tak jarang kita mendengar istilah gangguan kepribadian , atau orang berkepribadian ganda. Lalu , apa yang dimaksud dengan gangguan kepribadian?

Pengertian Gangguan Kepribadian 

Gangguan Kepribadian adalah salah satu jenis penyakit mental yang dimana kondisi ini menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak normal dan sulit diubah. 

Seseorang yang mengalami Gangguan Kepribadian pada dasarnya mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain dan memahami situasi. Hal ini dapat menyebabkan masalah dan keterbatasan dalam membangun hubungan serta menjalankan aktivitas sehari-hari.

Menurut ( Dr. Tanjung Ayu Sumekar , 2021 ) , orang yang mengalami Gangguan Kepribadian berate kepribadian nya terganggu. Beberapa teori dan factor menyebutkan adanya factor genetic , factor struktur otak dan struktur kimia serta factor trauma dimasa kecil.

Pengertian Gangguan Kepribadian Islam

Gangguan Kepribadian adalah perilaku manusia yang menyimpang dari fitrah asli yang murni, bersih dan suci, yang telah ditetapkan oleh Allah Swt , sejak zaman azali. Penyimpangan perilaku tersebut mengakibatkan penyakit dalam jiwa seseorang, yang apabila mencapai puncaknya mengakibatkan kematian

Dalam terminologi Islam , gangguan kepribadian disebut dengan akhlak tercela. Al-Ghazali menyebut gangguan kepribadian dengan "al-akhlaq al- khabitsah." la kemudian bersabda :

 الأخلاقُ الخَبِيْنَةُ أَمْرَاضُ الْقُلُوبِ وَأَسْمَامُ النُفُوسِ

"Akhlak yang buruk merupakan penyakit hati dan penyakit jiwa."

Dalam pengertian tersebut, gangguan kepribadian seolah-olah hanya menyentuh akhlak , dan tidak menyentuh pada keimanan dan keislaman.

Gangguan kepribadian , yang berbentuk kepribadian buruk merupakan psikopatologi dalam peristilahan psikologi perspektif Islam, Dikatakan psikopatologi karena memiliki dua ciri utama:

1. Perilaku itu dapat mengganggu realisasi dan aktualisasi diri individu, disebabkan adanya simptom patologis seperti kecemasan, kegelisahan, keresahan, kebimbangan, kekhawatiran, ketakutan, keraguan, konflik, keterasingan, kemurungan dan kemalasan. 

Misalnya orang yang iri hati maka hidupnya selalu cemas dan gelisah terhadap prestasi orang lain dan merasa takut kalau dirinya tidak memiliki atau mendapatkan sesuatu yang dimiliki oleh lawannya.

2. Perilaku itu mengandung dosa yang dilarang oleh Allah Swt. Semua kepribadian buruk dilarang oleh-Nya dan siapa yang melanggarnya maka ia mendapatkan siksa-Nya. Perilaku ini mengotori jiwa manusia, berupa titik-titik hitam yang menodai kesucian dan kecemerlangan hati.

Dengan dua kriteria ini dapat disimpulkan bahwa gangguan kepribadian dalam psikologi Islam selain perilaku itu berdosa juga merupakan penyakit hati yang dapat mengganggu realisasi dan aktualisasi diri seseorang.

Macam – Macam Gangguan Kepribadian

- adanya persepsi yang realistik dan efisien dalam mereaksi atau mengevaluasi apa yang terjadi di dunia sekitarnya

- mengenali diri sendiri, baik berkaitan dengan kesadaran atau motifnya

- kemampuan untuk mengendalikan perilaku secara sadar, seperti menahan perilaku impulsive dan agresif

- memiliki harga diri dan dirinya dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya

- kemampuan untuk membentuk ikatan kasih, seperti tidak menuntut berkelebihan pada orang lain dan dapat memuaskan orang lain bukan hanya memuaskan diri sendiri.

- ada jiwa yang antusias yang mendorong seseorang untuk mencapai produktivitas.

Bentuk – Bentuk Gangguan Kepribadian

Pertama, kepribadian yang menyekutukan Allah , yaitu sikap dan perilaku menduakan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan keyakinan atau keimanan kepada Allah Swt. 

Syirik merupakan karakter orang-orang yang musyrik. Penyakit syirik yang menyerang orang mukmin tergolong psikopatologi, sebab pelakunya tidak mampu mengintegrasikan kepribadiannya dengan baik.

Kedua, kepribadian yang ingkar, yaitu sikap dan perilaku yang tertutup dan mengingkari terhadap sesuatu yang sebenarnya. Ingkar merupakan karakter orang-orang kafir. 

Apabila ia terjangkit pada orang mukmin, seperti ingkar terhadap nikmat, maka tergolong psikopatologi, sebab pelakunya tidak tahu diri, tidak sadar diri, dan tidak tahu berterima kasih. Namun, apabila ia terjangkit pada orang kafir, seperti kufur terhadap ketuhanan Allah Swt , maka tergolong mati , bukan sakit.

Ketiga, kepribadian yang bermuka dua , yaitu sikap dan perilaku yang menampakkan suatu yang dipandang baik oleh orang lain, padahal di dalam hatinya tersembunyi kebusukan , keburukan , dan kebobrokan.

Gangguan kepribadian ini dapat diamati melalui perilaku:

1. Penderita telah meyakini bahwa Allah Swt. adalah Tuhannya, namun amal perbuatannya diorientasikan bukan untuk-Nya, melainkan untuk sesuatu yang sifatnya temporer dan nisbi, seperti kepada roh halus, roh dan syetan yang dimanifestasikan melalui berhala (QS Al-Nisa': 117).

2. Penderitaan mengalami kezaliman yang besar (QS Al-Baqarah: 165), sehingga tidak memiliki penolong dalam menyelesaikan sesuatu (QS Al-Maidah: 72), dimurkai dan dikutuk oleh Tuhan (QS Al-Fath: 6), dan ikatannya putus dengan-Nya (QS Al- Taubah: 1,3)

3. Penderita merasa rasa takut (QS Ali Imran: 151), karena syirik menjadi sumber dari segala kesesatan dan dosa yang tidak terampuni, padahal dosa merupakan sumber konflik batin (QS Al-Nisa': 48,116)

4. Penderita meninggalkan kesenangan abadi untuk mengejar kesenangan sesaat, karena itu ia dinilai seburuk-buruk makhluk (Q.S, Al-Bayyinah: 6) dan semua aktivitas baiknya yang pernah dilakukan tidak dianggap lagi (QS Al-Zumar : 65 )

Cara Mencegah Gangguan Kepribadian

Pertama, Shalat menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Dalam shalat, manusia berdiri dengan khusyu dan tunduk di hadapan Allah. 

Berdirinya manusia di hadapan Allah di dalam shalat dengan khusyuk dan tunduk akan membekalinya suatu energi spiritual yang membangkitkan pada dirinya perasaaan kejernihan ruhani, ketentraman hati dan kedamaian jiwa.

Kedua, Puasa mempunyai banyak manfaat psikologis. Sebab, puasa merupakan pendidikan dan penempaan jiwa serta penyembuhan bagi berbagai penyakit ganguan jiwa dan fisik. 

Pengekangan diri dari makan minum, sejak dari sebelum fajar hingga terbenamnya matahari dari kehidupan seorang mukmin, merupakan latihan bagi manusia melawan dan mengendalikan hawa nafsunya. Dan, hal ini akan menanamkan semangat ketaqwaan pada dirinya. Dengan kata lain, "Agar kamu terhindar dari berbagai kemaksiatan.

Ketiga, Allah Subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan Rasul-Nya untuk mengambil dan mengumpulkan sedekah dari harta orang kaya dari kaum muslimin baik yang sifat sedekah wajib maupun sedekah yang disunnahkan, karena sedekah mampu membersihkan dan menyucikan jiwa.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Gangguan Kepribadian adalah istilah yang mengacu pada studi tentang penyakit mental atau tekanan mental atau manifestasi perilaku dan pengalaman yang mungkin menunjukkan penyakit mental atau gangguan psikologis.

Bahwa pengetahuan Gangguan Kepribadian yang mendalam dapat menjadi bekal yang positif bagi kita sebagai pendidik dan orangtua untuk mendukung kesuksesan pendidikan yang lebih baik.


Daftar Pustaka

Fiantis, Dian. 2021. “Studi Terhadap Penanggulangan Antisosial Dan Narsistik.” Disertasi, 1–336.

Abdul Mujib, 1968- (pengarang). Teori kepribadian : perspektif psikologi Islam / Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si.. Jakarta :; Hak cipta 2006, Abdul Mujib: Rajawali Pers,, 2017.

Fiantis, Dian. 2021. “Studi Terhadap Penanggulangan Antisosial Dan Narsistik.” Disertasi, 1–336.