Putus cinta dengan orang yang sangat kita sayangi pastinya sangat sakit untuk dirasakan.  Perpisahan dengan sang dambaan hati juga membuat kita tidak dapat makan dengan nikmat, tidur dengan nyenyak, bahkan tidak memiliki ketertarikan untuk melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan. 

Sering kali mencoba untuk melakukan kegiatan untuk bangkit dari masa setelah putus, namun selalu terbayang-bayang kenangan manis yang dilakukan ketika masih bersama.

Tak jarang dari kita memilih untuk sendiri dan menyimpan perasaan terhadap sang mantan dikarenakan perasaan yang belum usai. Perasaan bersalah dan penyesalan yang selalu menghantui hari demi hari setelah hubungan yang usai, hingga kita acuh terhadap kewajiban dan hak yang seharusnya didapatkan oleh diri kita. Terkadang kita memilih untuk memikirkan orang yang lebih kita sayangi dibandingkan dengan kita memikirkan diri sendiri.

Perasaan dan juga perlakuan yang sudah kita jalani secara berulang-ulang itulah yang akan menjadi suatu habits, ketika kita sering melakukan kegiatan yang awalnya dilakukan secara bersama-sama dengan sang mantan, namun setelah berpisah kita dipaksa oleh keadaan untuk melakukannya seorang diri. 

Hal-hal seperti itu yang mungkin kita anggap sepele ketika masih bersama dengan sang mantan kekasih, berubah menjadi suatu kenangan yang tak akan bisa diulang dan menjadi kenangan yang tak akan bisa di hapus dari ingatan.

Terbayang-bayang akan kenangan yang selalu muncul dalam benak dan pikiran membuat kita sering menangis, menyesal, dan menyalahkan diri sendiri. 

Ketika setelah berpisah dengan sang kekasih dan kita masih memikirkan sang mantan secara terus-menerus itulah yang dinamakan gamon. 

Gamon sendiri merupakan suatu singkatan dari gagal move on , dimana yang seharusnya kita lakukan adalah move on atau melanjutkan hidup dan menjalankan kegiatan sehari-hari, tetapi kita malah stuck dengan memikirkan mantan yang mana kita dan sang mantan sudah tidak ada hubungan apa-apa. Tentunya gamon memiliki dampak buruk bagi tubuh dan juga psikis. 

Rasa kehilangan yang amat mendalam dan kesepian menjadi salah satu faktor yang memengaruhi diri menjadi sakit diakibatkan putus cinta. Merasa tidak ada lagi orang lain yang mencintai diri kita, merasa terbuang dan tersingkir dari kehidupan, menjadi penyendiri ,dan merasa tidak ada yang dapat dipercaya, merupakan ciri-ciri orang yang gamon setelah putus cinta dengan sang kekasih. 

Hal –hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap mental kita apabila diri kita merasa terus-terusan tidak akan ada orang yang akan mencintai kita lagi dan merasa bahwa kita selalu dicampakan oleh orang lain. 

Maka dari itu hal yang perlu di lakukan setelah putus dengan sang kekasih adalah intropeksi diri sewajarnya saja dan berusaha untuk mengikhlaskan nya. Walaupun pada kenyataan nya mengikhlaskan seseorang yang kita sayangi pergi dari kehidupan kita juga sangatlah sulit apabila di jalani, namun kita harus melawan perasaan tersebut dengan mengalihkan pemikiran dan juga perasaan kita terhadap sesuatu yang positif.

Sehingga dengan mengalihkan pemikiran kita terhadap sesuatu aktivitas positif inilah yang akan membuat hidup kita menjadi lebih tenang dan juga pemikiran kita akan maju dan tidak hanya galau memikirkan kenangan indah dengan sang mantan kekasih. 

Berpisah dengan sang pujaan hati bukanlah akhir dari suatu kehidupan. Terkadang suatu hubungan yang kita jalin merupakan suatu pembelajaran kehidupan yang akan mendewasakan diri kita setelahnya. Tidak melulu semua yang ada di dunia ini haruslah tentang masalah percintaan. 

ketika kita berpisah dengan sang pujaan hati, justru itulah saat yang tepat untuk improve our self to be better . Buktikan kepada sang mantan bahwa kita adalah perempuan yang memiliki value sehingga diri kita tidak dipandang rendah oleh lelaki manapun.

Yang seharusnya kita lakukan adalah move on bukannya gamon dari sang mantan kekasih. Walapun move on bukanlah hal yang mudah, namun kita haruslah berusaha sedikit demi sedikit untuk bisa bangkit kembali dari perasaan galau akibat putus cinta.  Hal-hal yang bisa kita coba lakukan untuk bisa bangkit setelah putus cinta, yakni:

1. Terima kenyataan

Perpisahan dengan sang kekasih membuat kita sedih, marah, kesal, dan sakit hati yang mendalam tentunya. Namun menerima bahwa hubungan itu telah usai juga merupakan sesuatu yang sangat penting. Kita hanya perlu waktu untuk menerima kenyataan dan kita juga perlu untuk melanjutkan hidup dan menemukan orang yang tepat.

2. Istirahatkan diri dari media sosial 

Hal yang paling sering kita lakukan setelah putus adalah menguntit media sosial milik sang mantan. Hal ini tentu akan merugikan diri kita sendiri karena kita hanya akan mengarang cerita dalam pikiran ataupun marah sebagai hasilnya. Oleh karena itu setelah kita berpisah dengan sang mantan kekasih akan lebih baik jika kita tidak bermain media sosial dan menenangkan diri dengan sering melakukan kegiatan positif.

3. Lakukan hobi dan olahraga secara rutin

Agar pikiran kita tidak hanya mengarah ke arah galau akibat putus cinta, maka akan lebih baik jika mengisi kegiatan luang dengan melakukan hobi yang kita sukai ataupun dengan berolahraga. Banyak orang yang setelah berpisah dengan sang mantan tidak merawat diri dan justru mengurung diri dengan berbagai penyesalan.

4. Jangan menyalahkan siapapun

Dalam hal ini menyalahkan dia maupun menyalahkan diri sendiri merupakan suatu hal yang sia-sia untuk dilakukan. Karena dengan menyalahkan sang mantan tidak akan membantu kita untuk melupakannya begitu saja dan menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat kita merasakan sakit yang lebih lagi. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah fokus kepada diri sendiri untuk bisa hidup tanpanya lagi.