Di kedalaman laut di Italia, hiduplah seorang makhluk laut yaitu manusia yang bersirip dan berekor bernama Luca. Suatu hari Luca menemukan berbagai barang milik manusia daratan yang jatuh ke dalam laut, disitulah segala rasa keingintahuan dan petualangannya dimulai. Selama ini Luca hidup tenang dalam pengawasan orang tuanya agar aman dari para manusia daratan yang jahat menurutnya.
Keingintahuannya terhadap barang-barang manusia daratan, mengantarkannya bertemu dengan seorang teman baru, seorang makhluk laut lainnya yang bernama Alberto. Mereka berdua berusia layaknya manusia remaja. Dari Alberto, Luca belajar bahwa ketika mereka naik ke daratan, sirip dan ekor mereka berubah menjadi kaki layaknya manusia daratan.
Alberto mempunyai banyak barang rongsokan dari manusia daratan. Salah satunya adalah sebuah poster bergambar Vespa. Sebuah poster sederhana, tapi sangat mempesona hati Luca.
Mereka berdua mencoba membuat tiruan Vespa dari puing-puing barang Alberto dengan penuh semangat. Akhirnya benda yang berujud seperti Vespa bobrok itupun jadi! Mereka berdua membawanya ke tebing di tepi laut.
Alberto mulai mengendarai Vespanya melewati tebing dan meluncur ke laut. Wow! Hal yang keren dan sangat mengasyikkan bagi Alberto! Mendesir! Memompa adrenalin Alberto! Byurr! Alberto tenggelam di laut, tetapi Alberto tidak mati ataupun hancur berkeping- keping karena dia adalah seorang mahluk laut, ketika terkena air laut maka sirip dan ekornya pun tumbuh kembali.
Berbeda dengan Alberto, Luca yang selama ini selalu berada di bawah ketiak ibunya, takut setengah mati melihat aksi temannya. Luca selalu menolak ketika diajak meluncur ke laut dengan mengendarai vespa.
Melihat keragu-raguan Luca, Alberto berkata, “Aku tahu! Itu karena ada Bruno di kepalamu! Bruno yang selalu bilang, awas nanti kamu sakit! Nanti kamu terluka! Nanti kamu mati! Ayolah Luca itu hal yang mudah! Jangan dengarkan Bruno bodoh! Ucapkanlah Silenzio Bruno! (Diamlah, Bruno!) Ayo Ucapkan keras- keras!”
Luca menuruti apa yang di perintahkan Alberto, dia mulai mengucapkan, “Silenzio Bruno! Silenzio Bruno! Silenzio Bruno!” Luca mengucapkannya dengan sangat keras! Luca menyingkirkan keragu-raguannya! Dia mengikuti Alberto mengendarai vespa buatan mereka dan meluncur terjun ke laut!
Ketika vespa mulai meluncur, Luca takut setengah mati dan terus berkata, “Silenzio bruno! Silenzio bruno! Silenzio bruno!” Vespa itupun mulai terbang.
Luca yang tadinya ketakutan, akhirnya memberanikan diri membuka matanya. Terpaku! Terpesona dengan pemandangan luar biasa yang tersuguh di depannya. Pemandangan hamparan daratan yang luas dan indah. Langit biru dan burung – burung terbang yang tidak pernah dia lihat dari dalamnya lautan. Sungguh Indah!
Selang beberapa detik kemudian, Luca mulai terjun ke laut. Rasanya sangat menakutkan! Mendebarkan! Sekaligus membahagiakan bagi Luca! Byurrr! Luca dan Alberto tercebur ke laut! Alberto pun berucap, “Terima itu, Bruno!”
Persahabatan Luca dan Alberto terus berlanjut. Mereka bermimpi memiliki sebuah Vespa asli. Mimpi yang membulatkan tekad mereka untuk datang ke kota yang dihuni oleh para manusia darat. Disana mereka melihat banyak sekali vespa. Mereka berdua tahu, barang itulah yang selama ini mereka impikan. Mereka bertekad harus memilikinya.
Ternyata mimpi memiliki sebuah vespa itu membawa Luca ke berbagai petualangan dan hal-hal baru yang tak pernah Ia ketahui sebelumnya. Bahkan, mengantarkan Luca ke sebuah impian yang lebih besar lagi. Impian yang selama ini tak pernah terbersit dalam benaknya!
Dari petualangan Luca dan Alberto dalam mewujudkan impiannya mempunyai sebuah Vespa, mereka mampu menyingkirkan ketakutannya, keragu-raguannya. Mereka menantang diri untuk tetap melaju mendapatkan impiannya.
Kita sebagai manusia daratan, pernahkah terbersit dalam benak kita,apakah kita benar-benar tau impian kita? Apakah selama ini kita hanya sekedar menjalani rutinitas harian, bertahan hidup, berkembang biak, menua, lalu kembali ke tanah lagi? Apakah kita sudah Melihat ‘Vespa’ kita?
Bila sudah melihat ‘Vespa’ kita, masihkah ada keraguan untuk meraihnya? Apakah selama ini kita selalu mendengarkan ‘Bruno’? ‘Bruno’ adalah suara yang ada dalam kepala kita, yang mengatakan, “Aku tidak bisa! Itu bukan bakatku! Bagaimana kalau nanti suatu hal yang buruk terjadi?”
Film yang diluncurkan Disney pada Juni 2021 ini merupakan salah satu film yang harus ditonton oleh semua anggota keluarga. Selain ceritanya yang seru, menggelitik, dan penuh semangat, kita disuguhi grafis yang sangat memukau dan nyata khas Pixar. Salah satu film terbaik Pixar dan Disney pada tahun 2021 ini.
Film ini pastinya bisa menjadi bahan diskusi yang seru bagi keluarga dalam membahas impian setiap anggotanya dan mencurahkan berbagai perkataan ‘Bruno’ yang selalu menghantui. Kalau belum berkeluarga, film ini bisa menjadi refleksi bagi kita untuk berani melangkah, menemukan dan menggapai ‘Vespa’kita. Ucapkanlah “Silenzio Bruno!” Atau dengan bahasa lokal kita seperti, “Menengo Dab!”