Dulu saat SMA saya mendefinisikan dosen ialah orang yang sangat pintar. Dia memiliki ilmu dari segala macam ilmu, selalu bisa menjawab pertanyaan, membawa perubahan penting bagi dunia, dan lain-lain.
Namun, setelah menjadi Mahasiswa saya tahu dan menyadari bahwa dosen tidak sesempurna yang saya pikirkan sebelumnya. Hal itu bukan berarti menjadi dosen itu tidak hebat, bahkan sekarang saya pun masih kagum dan ingin menjadi seorang dosen.
Menurut saya setiap dosen pasti memiliki keunggulan yang berbeda beda. Selain keunggulan yang berbeda, karakter, cara mengajar, dan cara berpikir mereka pun berbeda. Namun ada satu hal yang perlu digaris bawahi, dosen tanpa memberi tugas itu spesies langka ya!
Menurut saya pribadi dosen muda dan dosen yang sudah cukup berumur memiliki beberapa perbedaan mulai dari media pembelajaran hingga cara memberi nilai. Perbedaan tersebut di antaranya :
1. Dosen muda media pembelajarannya mengikuti jaman sedangkan dosen tua yang medianya itu itu saja.
Bagaimana tidak? Dosen yang berumur tentunya akan lebih sulit untuk memahami perkembangan perkembangan teknologi dalam media pembelajaran. Hal itu karena dosen yang cukup berumur lebih mementingkan materi yang disampaikan akan sampai ke Mahasiswa.
Menurut dosen cukup berumur apapun medianya yang terpenting ialah cara menyampaikan materinya yang sesuai. Sedangkan dosen muda cenderung lebih aktif dalam meng-upgrade media pembelajarannya. Misalnya yaitu presentasi yang menarik/tidak monoton dalam artian menggunakan animasi. Selain itu juga dosen saya sendiri ada yang membuat channel Youtube pribadi untuk Mahasiswanya dengan pengeditan yang menarik.
2. Tugas dari dosen muda cenderung lebih rumit dari pada dosen tua
Banyak dosen muda yang telah mengaplikasikan kemajuan kemajuan teknologi yang sudah ada saat ini. Misalnya yaitu saat ada tugas refleksi, dosen muda mewajibkan Mahasiswanya untuk mengerjakannya di aplikasi Canva. Aplikasi itu ialah suatu aplikasi desain grafis yang cukup populer saat ini, karena cara penggunaannya yang mudah dan animasi yang menarik.
Sedangkan dosen yang cukup berumur, cenderung memilih dengan cara yang simple. Misalnya yaitu tulis tangan, supaya mencegah plagiarism, lalu ada juga yang menggunakan media basic yaitu word dan power point.
3. Dosen muda banyak sibuknya dibandingkan dosen tua
Dosen muda tentunya masih sangat produktif, mereka biasanya cenderung memiliki acara acara di luar kampus. Selain itu, mereka biasanya juga menjadi bagian penting dari prodi di Universitasnya. Maka dari itu mereka cenderung memberi perkuliahan asinkron, atau pun bisa dengan ganti jam.
Sedangkan dosen yang sudah cukup berumur cenderung akan menghabiskan lebih banyak waktunya untuk keluarga, dalam artian sudah tidak seproduktif saat muda. Mereka cenderung memberi perkuliahan secara full sinkron, alhasil Mahasiswa yang mendengarkannya akan cenderung bosan.
4. Dosen muda pelit nilai dibanding dosen tua, benarkah?
Menurut saya ada benernya sih hehe. Hal itu karena dosen muda cenderung akan lebih teliti dan memikirkan matang matang saat memberi nilai kepada Mahasiswanya. Dosen muda tentu memiliki semangat yang tinggi, jadi segala sesuatunya pasti diusahakan perfect.
Sedangkan dosen yang sudah cukup berumur, menurut saya akan lebih mementingkan usaha siswanya. Maksudnya yaitu apabila Mahasiswanya sudah berusaha untuk mengerjakannya, tentu akan diberi nilai yang wajar. Selanjutnya yaitu walaupun ada pengerjaan yang salah, golongan dosen ini tetap akan sangat menghargainya dan cenderung tidak mempermasalahkan hasil akhirnya.
5. Dosen tua lebih killer dari pada dosen muda?
True!! Menurut pengalaman saya dosen yang cukup berumur akan lebih tegas terhadap Mahasiswa saat mata kuliahnya berlangsung. Hal itu merupakan bawaan dari dirinya dahulu. Seperti yang kita tahu cara mengajar jaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Zaman dahulu terkesan lebih keras dan tegas dibandingkan zaman sekarang.
Sedangkan dosen muda cenderung humble terhadap Mahasiswanya. Hal itu mungkin karena perbedaan umur yang tidak terlalu jauh, sehingga masih sefrekuensi untuk mengobrol. Dosen muda yang penuh semangat juga akan lebih berusaha untuk membuat Mahasiswanya menjadi aktif di kelas. Hal itu diwujudkan dengan membuat suasana kelas menyenangkan
6. Lebih paham diajar dosen muda dibanding dosen tua
100!!! Saya sendiri jika diajar dosen muda akan cenderung lebih paham dibandingkan diajar dosen yang cukup berumur. Seperti yang kita tahu dosen tua media pembelajarannya terbatas, lalu variasi pembelajarannya juga monoton. Kita akan lebih paham jika kita happy, dengan media pembelajaran yang menyesuaikan zaman sekarang akan lebih mudah kita menangkap materi tersebut karena kita happy melakukannya.
Berbeda dengan dosen yang cukup berumur, mereka akan menarasikan materinya selama matkul berlangsung. Dan untuk jaman sekarang akan terasa sangat membosankan jika kita dipaksakan untuk mendengarkan dengan waktu yang lama. Dengan begitu justru akan terasa mengantuk, malas, dan tidak happy.
Begitu lah beberapa pandangan saya mengenai dosen muda vs dosen tua. Seberapapun umurnya tentunya kita sebagai Mahasiswa harus selalu menghormati dan menghargainya. Hal itu bisa diwujudkan dengan memperhatikan saat penjelasan materi, aktif saat pembelajaran berlangsung, mengerjakan tugas tepat waktu dan lain sebagainya.