Siapa yang tidak kenal dengan rendang? Makanan khas dari Provinsi Sumatra Barat ini namanya sudah mendunia. Rendang dinobatkan menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN Travel sebanyak dua kali. Rendang terpilih menjadi makanan terlezat nomor satu di dunia, sebelumnya di bulan September 2011 dan kemudian terakhir di bulan Juli 2017. 

CNN Travel setidaknya mendaftar sekitar 50 jenis makanan lezat dari berbagai negara dan suatu kehormatan nama Indonesia kembali mencuat menjadi nomor satu dan mengangkat keharuman dan kelezatan rendang sebagai makanan terlezat yang berasal asli dari Indonesia.

Namun, ternyata rendang dicap tidak hanya sebagai warisan budaya milik asli Indonesia, melainkan juga negara tetangga Malaysia. Ya, Malaysia kembali membuat pernyataan bahwa mereka mengklaim juga memiliki rendang dan kemudian mencap bahwa rendang adalah milik Malaysia.

Tentu saja kita sebagai bangsa Indonesia geram dengan pernyataan ini. Indonesia dan Malaysia memang selalu berseteru mengenai apa saja, mulai dari isu sarat konflik perbatasan, tenaga kerja Indonesia di Malaysia hingga lagu, alat musik dan kali ini makanan, salah satunya adalah rendang. 

Beberapa ahli masak ternama Indonesia mencoba untuk menenangkan dengan menjelaskan bahwa rendang Indonesia dan Malaysia berbeda, ya rasa boleh berbeda namun tetap saja namanya rendang, dan rrendang adalah milik Indonesia dan bagaimanapun caranya perlu untuk menjadi hak paten warisan budaya dan harta asli Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari memperjuangkan warisan budaya dan harta asli Indonesia, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berhasil mendaftarkan rendang di UNESCO sebagai makanan khas asli Sumatra Barat pada tahun 2010, sehingga tidak akan ada lagi negara yang dapat mengklaim rendang sebagai makanan asli mereka termasuk negara tetangga Malaysia. 

Barang siapa yang mengklaim rendang yang telah ditetapkan oleh UNESCO bisa dituntut. Tidak itu saja, upaya Indonesia dalam mempertahankan warisan budaya asli Indonesia, Pemerintah juga gencar mempromosikan dan memperkenalkan Rendang ke mata internasional, dengan mengadakan festival kuliner Indonesia di berbagai negara. 

Dan tahukah bahwa setiap kali ada jamuan tamu negara, Rendang selalu menjadi makanan nomor satu yang disajikan untuk tamu negara di Istana Negara? Ini tidak lain adalah untuk mempromosikan dan memperkenalkan lebih dalam warisan budaya Indonesia. Suatu kehormatan bagi Indonesia dapat menyajikan makanan khas daerah asli Indonesia untuk tamu negara.

Tahukah bahwa menyajikan Rendang pada jamuan makan untuk tamu negara juga merupakan salah satu upaya diplomasi negara? Diplomasi semacam ini disebut sebagai gastro diplomacy

Gastro Diplomacy adalah seni diplomasi yang mengedepankan budaya dan makanan sebagai alat untuk mempromosikan atau menaikkan nilai-nilai atau harta budaya bangsa. Gastro Diplomacy sangat populer dan terbukti efektif dalam menyampaikan diplomasi negara. 

Gastro Diplomacy dinilai memiliki kekuatan diplomasi paling ampuh dengan bermodalkan makanan, sendok dan garpu dapat memengaruhi diplomasi publik suatu negara. Bahkan Hillary Clinton pada saat beliau menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa penggunaan makanan dalam berdiplomasi adalah cara yang sudah lama digunakan dalam praktik-praktik diplomasi.

Hal ini disadari juga oleh Indonesia, bahkan Presiden Joko Widodo pada satu Rapat Terbatas menyatakan bahwa Indonesia sangat harus meningkatkan branding-nya sebagai bangsa Indonesia yang menurut beliau masih sangat kurang, sehingga perlu ditingkatkan dengan beberapa strategi, di antaranya adalah pada acara-acara diplomatik dengan menyajikan budaya khas Indonesia termasuk makanan asli Indonesia.

Beberapa negara telah mengaplikasikan dan membuktikan betapa dahsyatnya manfaat dari gastro diplomacy. Negara Thailand sebagai contoh, dengan Global Thai Program-nya di awal tahun 2000-an, dan ini berhasil membuat pariwisata Thailand meningkat pesat dengan orang beramai-ramai ingin mencoba makanan Thailand dan terasa pula di Indonesia, mulai berdiri beberapa restoran makanan Thailand di Indonesia beberapa tahun terakhir. 

Begitu juga dengan Korea dengan Kimchi Diplomacy-nya, alhasil di Jakarta saat ini restoran-restoran makanan khas Korea menjamur dan semakin bertambah jumlahnya sehingga bisa dibayangkan betapa besar pengaruh gastro diplomacy terhadap investasi kuliner yang dihasilkan.

Pemerintah Indonesia menyadari bahwa investasi kuliner juga penting dalam menambah devisa negara dan turut meramaikan perekonomian Indonesia, untuk itu Indonesia mencoba untuk mengangkat makanan khas daerah agar dapat menarik investasi-investasi asing di negara lain. Tidak lain dan tidak bukan adalah Rendang yang menjadi andalan terutama setelah dinobatkan menjadi jenis makanan terlezat nomor satu di dunia versi CNN Travel. 

Diharapkan dengan semakin dikenalnya Rendang sebagai warisan budaya dan harta asli Indonesia, dapat menaikkan branding Indonesia di mata dunia dan hal ini praktik menguatkan Indonesia sebagai pemilik sah makanan Rendang di mata internasional. Selain itu, tujuan diplomasi ini juga untuk membeli ketertarikan investor-investor asing terhadap kuliner asli Indonesia.

Mungkinkah akan ada banyak restoran-restoran makanan khas Indonesia di negara-negara sahabat? Dan kemudian menaikkan investasi kuliner Indonesia? Ini merupakan hal yang tidak mudah untuk Indonesia dan memang butuh kerja keras untuk dapat terus menaikkan branding Indonesia di mata Internasional. Semoga saja.