Kalau kamu diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi, apa yang akan kamu lakukan? Mengambil kesempatan itu lalu memberikan yang terbaik atau justru menyia-nyiakan kesempatan yang ada? Bicara mengenai pendidikan tinggi, siapa sih yang nggak ingin merasakannya.
Di era pesatnya kemajuan pendidikan, tak heran bila kuliah menjadi harapan bagi setiap orang. Hal ini karena kuliah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi diri dengan menempuh pendidikan tinggi, agar mendapatkan gelar sarjana. Dengan gelar sarjana diharapkan nantinya akan memudahkan mendapat pekerjaan yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dalam mencapai tujuan tersebut perlu persiapan yang matang. Harus dipikirkan lebih awal mau memilih kuliah di mana dan jurusannya apa, hal ini tentunya tidak mudah. Banyak yang harus dipertimbangkan seperti kemampuan finansial, potensi berdasarkan prestasi pendidikan, minat dan bakat serta keinginan dari siswa.
Nyatanya masih banyak siswa yang terkesan menyepelekan persiapan tersebut. Sehingga ketika ingin mendaftar kuliah, mereka merasa kebingungan untuk menentukan jurusan apa yang dipilih. Hal tersebut terjadi karena mereka belum mengenali diri sendiri dan kurang menggali informasi mengenai jurusan ataupun profesi yang diinginkan.
Karena kurangnya persiapan ujung-ujungnya apa? Mereka memilih jurusan berdasarkan pilihan orangtua, ikut-ikutan pilihan teman atau mengira-ngira jurusan apa yang sekiranya lebih mudah diterima. Nah, masalah justru akan muncul ketika mereka sudah menjalani kuliah di jurusan tersebut.
Selama menjalani perkuliahan akan sering timbul pertanyaan “Apa aku salah jurusan ya?” Perasaan salah jurusan pasti pernah terbesit di benak sebagian mahasiswa. Perasaan itu adalah hal yang wajar, jadi jangan takut kalau kamu merasakannya karena pasti ada solusi untuk meyelesaikannya.
Adakah yang belum memahami tentang salah jurusan? Sebenernya apa sih yang dimaksud salah jurusan? Salah jurusan merupakan situasi di mana mahasiswa merasa kuliah yang dijalani tidak sesuai minatnya dan merasa ada ketidakcocokan berada di dalam situasi dan lingkungan di perkuliahan tersebut.
Eits, tenang dulu ya. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan kalau kamu memang salah jurusan, bisa jadi perasaan salah jurusan itu timbul karena kamu masih belum bisa beradaptasi dengan situasi yang baru atau mungkin kamu sedang merasa lelah atau bosan menjalani kegiatan kuliah.
Walaupun suatu jurusan itu sesuai dengan minatmu, tetap saja untuk mulai menjalaninya kamu pasti membutuhkan adaptasi terlebih dahulu dan nggak semua yang kamu lalui di jurusan itu menyenangkan, pastinya tetap ada hal yang membuat kamu merasa lelah ataupun kesulitan untuk menjalaninya.
Ada beberapa keadaan yang menandakan kalau kamu salah jurusan yaitu:
- Setiap ditanya alasan kenapa kamu memilih jurusan itu, kamu merasa bingung dan sulit untuk menjawabnya.
- Merasa perkuliahan yang di jalani tidak sesuai dengan minat dan bakatmu.
- Nggak ada semangat untuk mengikuti perkuliahan, apalagi untuk belajar dan mengerjakan tugas.
- Selalu muncul perasaan tertekan ketika menjalani perkuliahan.
- Muncul perasaan-perasaan negatif dan bimbang setiap menjalani perkuliahan.
- Mengalami masalah pada nilai akademik.
- Merasa sulit untuk mendapatkan relasi.
Kalau kamu merasa jurusan yang kamu jalani benar-benar tidak cocok atau malah jadi beban buat kamu dan punya kesempatan untuk pindah jurusan, kamu bisa mempertimbangkan untuk pindah jurusan. Setelah kamu yakin untuk pindah jurusan, sampaikan keinginanmu kepada orangtua dan jelaskan alasanmu agar mereka lebih yakin dengan keinginanmu.
Dalam memilih jurusan, pastikan jurusan yang akan kamu pilih benar-benar sesuai dengan minat dan potensi yang kamu miliki. Pindah jurusan adalah pilihan yang mengandung risiko. Untuk pindah jurusan pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit dan kamu harus memulai kuliah dari awal lagi, jadi jangan sampai pilihan itu membuat kamu menyesal lagi.
Kalau masih bingung jurusan apa yang tepat, kamu bisa meminta bantuan psikolog untuk lebih mengenal diri sendiri dan berbagi pendapat dengan orangtua tentang jurusan yang akan kamu pilih. Jangan takut untuk bertanya kepada mahasiswa ataupun alumni dari jurusan yang akan dipilih, agar kamu bisa mendapatkan gambaran kuliah di jurusan itu.
Ada sebagian mahasiswa yang memilih untuk tidak pindah jurusan. Hal ini karena mempertimbangkan beberapa hal seperti kemampuan finansial, harus mengulang dari awal, ataupun merasa tanggung karena sudah berada di pertengahan atau bahkan di akhir semester dan takut kecewa untuk kedua kalinya.
Untuk kamu yang memilih untuk nggak pindah jurusan, tetap semangat ya! Anggap saja situasi ini sebagai tantangan buat kamu agar terlatih berada di luar zona nyaman. Walaupun setiap hari rasanya campur aduk. Terkadang semangat dan mungkin juga ingin menyerah, tetapi kamu hebat banget bisa melewati rasa itu sampai hari ini.
Cobalah untuk berdamai dengan jurusan yang sedang kamu jalani, jangan terlalu meratapi nasib, hal ini hanya akan membebani pikiran mu. Jalani saja dengan sewajarnya dan nikmati prosesnya. Jurusan yang sekarang kamu anggap salah bisa jadi kedepannya justru menguntungkan. Ingat ya, bahwa tidak ada ilmu yang sia-sia untuk dipelajari.
Sering kali kita merasa stres dengan segala tugas dan kehidupan pekuliahan, tetapi bukan berarti kita harus menyerah. Nah, untuk mengurangi rasa stres, kamu harus sering bersosialisasi dengan teman atau keluarga agar dapat teralihkan dari pikiran negatif. Kalau ada waktu luang sempatkan untuk jalan-jalan melihat alam bersama keluarga atau teman.
Bahkan sekadar nongkrong sama teman untuk berbagi cerita, itu sudah sedikit mengurangi beban pikiran. Di lingkungan kampus kamu bisa mengikuti organisasi yang kamu minati. Aktif berorganisasi dapat mengasah soft-skill yang kamu miliki dan kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai jurusan yang bisa diajak untuk bertukar pikiran.
Di luar aktivitas kuliah, kamu dapat mengikuti kursus untuk menyalurkan minat dan bakatmu. Di zaman sekarang mencari kursus bukanlah hal yang sulit, kamu dapat menemukan berbagai jenis kursus baik dilakukan secara online maupun offline. Selain itu, bisa dengan mengikuti kegiatan magang atau volunteer untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
Jangan berkecil hati jika saat ini kamu merasa salah jurusan. Salah jurusan bukan akhir dari segalanya karena jurusan yang kamu jalani saat ini tidak sepenuhnya menentukan profesimu kedepannya. Pasti ada hikmah dibalik semua yang sudah kamu jalani saat ini.
Kamu adalah salah satu yang beruntung karena masih bisa merasakan bangku kuliah, banyak di luar sana yang tidak bisa mendapatkan kesempatan itu padahal mereka sangat ingin merasakannya. Syukuri apa yang kamu miliki saat ini dan jalani dengan sebaik-baiknya. Tuhan tau apa yang terbaik bagi kita.