Siji, loro, telu.

Astane sedheku.

Mirengake bu guru

Menowo didangu

Papat nuli limo

Lenggahe seng toto

Ojo podho sembrono

Mundhak ora biso...

Sekelumit tembang anak-anak jaman dahulu kala. Tembang tersebut biasa dipakai dalam proses pengajaran di sekolah antara guru dengan muridnya. Bahwa jadi murid harus diam tenang saat guru menerangkan pelajaran.

Harapannya dengan diam dan tenang akan lebih mudah menerima pelajaran. Namun seiring perkembangan jaman, cara berkomunikasi satu arah justru akan membosankan bagi sebagian anak atau bahkan orang dewasa sekalipun.

Dalam hal komunikasi, kita ini dari bangun tidur pagi sampai bangun tidur pagi lagi, tidak pernah bisa lepas dari konteks komunikasi(interpersonal dan intrapersonal). Karena komunikasi merupakan bagian dari alami manusia. Manusia butuh berdialog dengan manusia lainnya. Namun sayangnya dalam berkomunikasi, tidak semudah membalikan tangan, alias bimsalabim, ada banyak  kendala dalam berkomunikasi

Kendala-kendala dalam berkomunikasi ini sering membuat miss communication dengan lawan bicara. Kendala-kendala ini muncul tidak bisa lepas dari unsur-unsur komunikasi itu sendiri. Secara mendasar unsur komunikasi antara lain: penyampai pesan(komunikator), penerima pesan(komunikan), isi pesan yang disampaikan dan alat/media komunikasi.

Dari keempat kendala tersebut, yang dominan ada di penyampai pesan yang sekaligus menjadi penerima pesan, mengapa?. Dalam komunikasi dua arah, penyampai pesan akan sekaligus menjadi penerima pesan, begitu juga sebaliknya. Maka latar belakang (mindset, pendidikan, kepentingan, kesehatan dan sebagainya) penyampai/penerima pesan sangat berpengaruh terhadap keefektifan dalam  berkomunikasi. 

Dari latar belakang penyampai/penerima pesan akan sangat berpengaruh juga terhadap isi pesan. Biasanya ini menyangkut tentang pembuatan isi pesan atau dengan kata lain susunan kata demi kata yang dirangkai dalam sebuah kalimat. Ketepatan, kecermatan dalam menyusun dan memilih kata dalam kalimat, akan berpengaruh terhadap hasil komunikasi. Bahkan pilihan susunan kata demi kata tersebut, mampu mencerminkan atau mencitrakan perilaku seseorang.

Kemudian kendala komunikasi selanjutnya adalah media/alat. Pilihan media untuk menyampaikan isi/pesan juga sangat mempengaruhi keefektifan dalam berkomunikasi. Pilihan media ini bisa menyangkut pilihan alat yang modern tehnologinya ataukah alat yang standart.  Jaman dahulu proses pembuatan pesan menggunkan pena, daun, kulit kayu dan kertas, kemudian diantar menggunakan merpati pos atau binatang lain yang sudah terlatih.

Jaman terus berkembang, di era tehnologi kirim pesan cukup menggunakan alat komputer atau handphone. Pengiriman pesan cukup menggunakan tulisan visual yang dikirim melalui internet. Namun kemajuan alat komunikasi tersebut tidak serta merta menghilangkan alat/media sebagai salah satu kendala dalam berkomunikasi. Di lapangan banyak kita temui perihal ketiadaan jaringan internet, jaringan lemot dan alatnya yang rusak.  

Begitu pelik dan besarnya manfaat dalam komunikasi efektif, maka tepat sekali kalau komunikasi menjadi sebuah kompentesi yang perlu dikuasai. Komunikasi mampu menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan.

Sebagus apapun ide/cerita yang kita miliki, kalau tidak disertai dengan tehnik komunikasi yang tepat, maka tidak akan mudah diterima orang lain/lawan bicara.

Begitu pentingnya menguasai tehnik komunikasi, tidak bisa lepas dari fungsi-fungsi komunikasi itu sendiri. Fungsi komunikasi antara lain:

Ekpresi : komunikasi berfungsi untuk mengekpresikan pesan apa yang kita sampaikan pada lawan bicara. Pesan yang terbentuk dalam rangkaian kata demi kata, bisa mengandung berbagai macam makna. Makna-makna dalam pesan tersebut biasanya tentang:  perintah, ajakan, penegasan, gembira, sedih, terkejut, amarah, persetujuan dan sebagainya

Makna tersebut perlu di ekpresikan dalam bentuk : mengubah tatapan mata, mengubah mimik wajah, menggerakkan kepala, bahu, tangan, badan, kaki, mengubah intonasi suara,  mengubah jarak dan sebagainya.

Sosial : manusia sejak dalam kandungan sampai menuju pemakaman  tidak akan bisa lepas dari manusia lain. Guna membangun jiwa sosial sebagai kebutuhan alami maka manusia perlu orang lain. Agar orang lain dan dirinya bisa saling menerima/menghargai/menghormati/ membutuhkan, maka diperlukan komunikasi.

Instrumen : komunikasi sebagai instrumen atau alat. Alat untuk menunjukan dirinya pada orang lain, segala hal yang berkaitan dengan potensi diri secara utuh. Dan juga sebagai alat untuk membangun kebersamaan sekaligus membangun sosial.

Jadi pada dasarnya manusia itu secara alami bisa dan pastinya sangat butuh berkomunikasi dengan manusia lain. Pertanyaannya bagaimana berkomunikasi yang efektif, agar kita bisa meminimalisasi kendala-kendala yang ada?, sekaligus bisa mengoptimalkan fungsi-fungsi komunikasi.

Dibawah ini beberapa tips cara berkomunikasi secara efektif dan efisien. Harapannya tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang dapat terulang kembali.

Ekpresikan 

Apapun betuk isi pesan yang akan kita sampaikan, tetap berikan ekspresi sesuai pesan yang akan kita sampaikan. Dengan adanya ekpresi yang natural maka akan lebih memudahkan lawan bicara menangkap/menterjemahkan, apa makna isi yang kita sampaikan.

Mendengarkan

Berkomunikasi bukan berarti kita terus menerus ngomong nrocos menyampaikan isi pesan, tanpa pernah memberi kesempatan orang lain untuk ngomong atau merespon isi/pesan dari kita.

Dalam berkomunikasi aspek mendengarkan merupakan aspek vital, karena kita juga pingin tahu tentang pemahaman lawan bicara kita terhadap pesan dari kita. Bersyukur apabila lawan bicara perspesinya sama dengan kita.

Namun lawan bicara kadang punya sudut pandang yang berbeda sehingga persepsinya berbeda pula dengan kita, itulah pentingnya sikap mendengarkan. Jadi komunikasi akan bisa dinamis dan berlanjut.

 

Mengajukan Pertanyaan/Mengulang Pernyataan

Saat menjadi pendengar atau sedang memerlukan tanggapan dari pihak lain, bisa disikapi dengan mengajukan pertanyaan atau mengulang kembali pernyataan dari pemberi pesan. Hal tersebut akan meminimalisir kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Kejelasan Informasi

Setiap informasi yang disampaikan perlu adanya kejelasan. Kejelasan disini mencakup : waktu, tempat, orang, pokok bahasan/isi, alat, biaya dan sebagainya. Keakuratan/kejelasan infomasi akan membantu lawan bicara memahami informasi yang tersampaikan. Hal tersebut juga akan meminimalisir konflik dengan lawan bicara.

Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Dalam komunikasi yang efektif pastikan pilihan kata-kata(verbal) yang tepat, tepat sesuaikan  dengan: tempat , posisi orang, waktu. Kemudian guna lebih mempertajam, menegaskan,  menggaris bawahi atau bahkan sebagai pengganti kata demi kata maka optimalkan bahasa tubuh kita(non verbal).

Demikian tips berkomunikasi secara efektif dan efisien, semoga bermanfaat.