Iklim Politik di Jawa Tengah yang adem ayem membuat suasana pilkada menjadi menyenangkan bagi anak muda seperti saya, sebagai anak muda saya tidak mau terjerumus dalam kepentingan pragmatisme parpol ( Partai Politik) pada pilkada kali ini walaupun saya sudah punya pilihan sendiri, di Jawa Tengah khususnya kalau suasana iklim politik stabil seperti ini bukan berarti sangat bisa menjadi percontohan representasi pilkada di seluruh indonesia, dan ini membuat anak muda atau generesi milineal semakin terbuka bahwa mempunyai pilihan sendiri itu mengasyikan, seperti yang dikatakan oleh Tan Malaka "Kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda adalah idealisme" dalam hal ini saya akan lebih memaknai dari kata idealisme dengan kata "Asyik", dalam kata tersebut kalau diresapi mempunyai banyak sudut pandang di antaranya adalah:
a. sebagi pemuda harus asyik memilih di pilkada
Asyik memilih adalah kebebasan dengan rasa penuh tanggung jawab serta memilih tanpa beban dan berekspresi tanpa adanya intimidasi
b. Asyik mengikuti perkembangan
merupakan citra pengawasan dimana ada suatu hal yang kurang pas harus segera dibenahi karena arus informasi yang semakin cepat dalam kata yang lain yaitu "Turn Back Hoax"
Maka sudah sepatutnya jika idealisme ke-Asyik-an ini perlu diterapkan supaya anak muda atau generasi milineal bisa tertaerik lagi mengikuti pagelaran pilkada tersebut, dari pengantar ini maka saya akan mengupas kedua calon gubernur di jawa tengah yaitu Ganjar Pranowo- Taj Yasin Maemun dan Sudirman Said - Ida Fauziyah dari sudut pandang anak milineal
1. Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maemun
Siapa sih yang tidak kenal Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 ini dulunya berpasangan dengan Heru Sudjatmoko memenagkan suara sekitar 36 %, selain itu gubernur satu ini sangat aktif di dunia medsos terutama di Twitter dan Instagram. Governoor Rocker adalah sebutan bagi anak anak muda karena kegemaranya pada musik ber genre "ROCK" tersebut, di dunia medsos Ganjar Pranowo sangat responsif terhadap beberapa pertanyaan warganya khususnya anak muda generasi milineal jadi keakraban dengan anak muda tidak diragukan lagi karena Ganjar Pranowo bisa dikatakan masih muda juga, qwqwqwq walaupun rambutnya sudah beruban ya, hobi dari beliau sangat banyak diantarannya yaitu Bersepeda, Ngopi, dan mendaki gunung. Bagaimana guys anak muda banget kan?
Apa yang ada dalam pikiran kalian guys ketika mendengar nama Taj Yasin, Masih muda? Anak Kiai? atau Senator? yups semuanya benar sekali, Taj Yasin atau dikenal dngan nama Gus Yasin adalah Putra dari Kiai Kharismatik KH Maemun Zubair, umurnya masih 35 tahun dan juga Anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah, diusianya yang dikatakan masih sangat muda ini Taj Yasin dapat menarik suara anak milinieal juga terkhusus para santri-santri selain hal tersebut Taj Yasin ini adalah pengejawantahan dari anak-anak muda yang masuk ke dunia politik, selain itu Taj Yasin mempunyai segudang pengalaman yaitu menjabat sebagai ketua GP Ansor Jawa Tengah.
2. Sudirman Said - Ida Fauziyah
Sejak kasus "Papa Minta Saham" nama Sudirman Said sangat terkenal sekali kala itu, namun sayangnya beberapa waktu berikutnya harus tersingkir dari singga sananya menjadi Menteri ESDM, Pak Dirman panggilanya sapaan akrabnya adalah warga asli Brebes beliau mempunyai segudang pengalaman mulai dari LSM, Jajaran Birokrasi dan Direktur Utama sebuah perusahaan diusianya yang muda pada waktu itu, di pilgub 2018 pak dirman menjajikan 5 juta lowongan pekerjaan baru bagi generasi milineal guys. selain itu beliau juga pernah berkecimprung di dunia pendidkan menjadi Pj Rektor Universitas Paramadina jadi kedekatan beliau dengan anak muda khususnya terhadap mahasiswa beliau paham.
Ida Fauziyah adalah seorang senator berpengalaman mulai menjadi anggota DPR-RI tahun 1999 sampai 2019 dari Fraksi PKB, mbak ida juga merupakan ketua Pengurus Pusat Fatayat NU yang dimana isinya adalah anak anak muda Pemudi dari kalangan santri dan Nahdliyin, mbak ida juga dikenal akrab dengan anak muda orangnya humble dan sederhana memberikan nilai plus sendiri terhadap dirinya.
Dengan Hadirnya Tokoh-Tokoh tersebut yang tidak mempunyai konflik di masa lalu mereka menjadikan Jawa Tengah akan menjadi Provinsi dengan iklim politik yang sejuk dan damai, generasi milenial seperti saya sudah tidak jamanya takut lagi dengan tekanan dari pihak-pihak yang mencoba mengintimidasi, pokoknya tetap "Asyikin Aja!" buat pilkada Jateng 2018 semakin Asyik, Asyik dan Asyik
Siapapun yang jadi diantara mereka mereka harus merealisasikan semua janji kerja bukan janji kampanye belaka yang sudah selesai apabila proses dari demokrasi juga selesai, "Pilkada nek dadi lali, Pilkabe nek lali dadi" (Pilkada kalau sudah jadi lupa, Pilkabe kalau lupa malah jadi) silahkan intepretasi dari kalian sendiri, Salam Pilkada Jateng Asyik!