Melakukan transaksi tentunya kita harus memiliki uang baik tunai maupun digital, dan yang akan ditukarkan dengan barang atau jasa ketika kita beli. Dengan melakukan aktivitas transaksi pasti sangat mudah dan senang jika kita mempunyai uang yang cukup. 

Mudah dalam artian tidak terlibat hutang maupun cicilan saat melakukan transaksi. Namun dari kegiatan transaksi tentunya tidak semua hal yang menyangkut tentang jual dan beli terhadap barang dan jasa yang diperjual dan belikan. 

Apa yang dimaksud tidak selalu tentang jual beli yaitu kita bisa mengelola keuangan tersebut dalam transaksi lain salah satunya yaitu menabung atau melakukan investasi. Menabung merupakan salah satu kegiatan menyimpan uang untuk kebutuhan di masa yang akan datang. 

Tentunya dengan menabung kita bisa memiliki banyak dana darurat untuk menghadapi masa krisis ekonomi mendatang. Namun jika kita memilih untuk menabung di bank kita akan dibingungkan oleh kedua pilihan yaitu ingin menabung di bank konvensional atau bank syariah.

Secara jelas atau umum pun kita sudah mengetahui perbedaan dari kedua jenis bank tersebut terlebih dari sisi menabung maupun membeli suatu produk. Bank konvensional yang dikenal sebagai sistem bunga yang artinya selalu ada biaya tambahan dalam segala jenis transaksi, salah satu contohnya biaya administrasi saat melakukan transfer. 

Bank syariah yang sudah pasti dengan sistemnya yaitu bagi hasil dan tentunya dengan sistem ini nasabah yang menabung atau investasi bisa saja mendapatkan keuntungan tergantung akad yang diterapkan sesuai perjanjian. 

Tetapi sebagai orang awam tentunya kita belum paham jelas perbedaan yang mencolok di antara bunga dan bagi hasil. Terlebih untuk menabung kita harus memilih yang tepat, maka dari itu kita harus mengetahui perbedaan spesifik dari kedua sistem tersebut. 

Dilihat dari ruang lingkupnya pemakaian bank syariah masih kalah jauh terhadap bank konvensional bahkan tidak mencapai 50%. 

Dikutip dari instagram perbankansyariah.id (2021), berikut adalah perbedaan antara bunga dan bagi hasil yaitu sebagai berikut:

1. Bunga selalu untung dan Bagi Hasil bisa untung dan rugi.

Perbedaan pertama untuk bunga tentunya selalu untung dan untuk bagi hasil bisa untung dan bisa juga rugi. Untuk sistem bunga memang sudah selayaknya akan selalu untung bagi bank, karena jika nasabah melakukan suatu transaksi dengan keterlambatan otomatis nasabah akan mendapatkan denda yaitu tambahan biaya atau bunga yang dibayarkan kepada bank. 

Sementara untuk bagi hasil sebelumnya sudah melakukan kegiatan usaha seperti jual beli, sewa menyewa dan lain sebagainya, maka dikatakan bisa untung dan rugi karena kita tidak bisa memastikan bahwa kegiatan transaksi tersebut dapat selalu mendapatkan keuntungan dan sesuai dengan kesepakatan di awal akad.

2. Bunga haram dan Bagi Hasil halal.

Perbedaan yang banyak dibingungkan oleh semua orang yaitu sistem bunga haram dan bagi hasil halal. Artinya untuk sistem bunga masih diragukan semua orang karena sistem bunga sendiri mengambil keuntungan yang bisa saja menjadi besar dan hal itu biasa disebut dengan riba tentunya sudah jelas haram bagi agama. 

Berbeda dengan bagi hasil yang keuntungannya masih dilakukan dengan berbagai transaksi usaha dan tentunya tidak mengambil laba terlalu besar, dan sudah dijamin halal bagi semua agama.

3. Bunga bergantung pada pinjaman pokok dan Bagi Hasil bergantung dengan kesepakatan di awal nisbah.

Perbedaan yang selanjutnya mengatakan bahwa untuk presentasi bunga didasarkan pada sebuah pinjaman pokok, itu artinya transaksi yang dilakukan sudah diketahui dari awal untuk jumlah bunga dan sudah seharusnya ditanggung. 

Jika pembayaran telat dilakukan dari tempo yang sudah ditentukan otomatis terkena bunga dan bisa bertambah nominal bunganya. Untuk bagi hasil keuntungan yang diambil yaitu sesuai kesepakatan nisbah di awal akad dari pembiayaan nasabah tersebut dan tidak terkena potongan sama sekali. 

Itulah beberapa perbedaan antara bunga dan bagi hasil, dan masih banyak lagi perbedaan yang masih bisa kita cari agar tidak bingung untuk memilih antara bank konvensional dan bank syariah. 

Dari beberapa perbedaan di atas kita bisa menentukan untuk sebaiknya menabung atau membeli produk di mana sesuai dengan keinginan kita tanpa banyak kerugian. 

Memang sudah seharusnya kita bijak dalam menggunakan uang salah satunya melakukan kegiatan menabung dan transaksi lainnya di bank. Sebenarnya menabung baik di bank konvensional maupun bank syariah sama-sama baik untuk memperoleh dana di masa depan. 

Tergantung dari kita saja bisa mengatur dengan baik atau tidak di wadah kedua bank tersebut. Tidak boleh melakukan pembayaran yang telat dari tanggal tempo yang sudah ditentukan dan juga mengetahui yang halal atau baik bagi kita sendiri. 

Mari kita sama-sama bisa memberikan dampak baik demi keuangan kita yang cerah di masa yang akan datang.