Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Pada bulan ini, umat Islam di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, menurut keyakinan umat Islam. Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap ummat Islam.
Puasa Ramadhan umumnya dilaksanakan dengan jumlah diantara 29 dan 30 hari atau sebulan penuh. Waktu pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai pada sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Prosesnya yaitu menahan diri dari makan, minum, juga menahan hawa nafsu (syahwat) beserta aktivitas lainnya yang dapat membatalkan puasa.
Dari Abdullah bin Umar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وان مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ، وَحِجِّ الْبَيْتَ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهَ سَبِيْلاً
Yang artinya: “Islam ditegakkan di atas lima perkara, yaitu dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu.” Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, dan Imam An-Nasai.
Ada beberapa syarat wajibnya seorang muslim berpuasa yaitu:
1.Beragama Islam maka diwajibkannya berpuasa sebagaimana orang terdahulu agar kamu bertaqwa. Berikut dalilnya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.”
2. Sudah masuk usia baligh, bagi anak-anak di bawah usia 7 tahun tidak berkewajiban menjalankan puasa wajib akan tetapi dilatih sejak usia 7 tahun oleh orangtuanya agar terbiasa melakukannya.
3.berakal. Selain baligh, berakal sangat penting karna mempunyai kesadaran secara penuh untuk melaksanakan puasa wajib, bagi orang yang tidak berakal atau orang gila maka tidak wajib baginya berpuasa
4.sehat . Berarti dia tidak sakit sehingga bisa berpuasa . Adapun yang sakit ,sehingga tidak bisa berpuasa maka wajib baginya mengqadha atau mengganti puasa pada selain bulan ramadhan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Al Qur'an:
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ
Artinya: "...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain..."
5.mampu melaksanakannya. Bagi yang berusia muda wajib berpuasa sedangkan yang sudah berusia lanjut atau lansia maka boleh tidak melakukan puasa akan tetapi wajib baginya untuk membayar fidyah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Al Qur'an:
وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ
Artinya: "...Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin..."
6. Tidak melakukan safar atau perjalanan jauh maka diwajibkannya berpuasa
7. Tidak sedang haid maupun nifas berdasarkan hadis yang diriwayatkan Aisyah bahwa:
"Kami (wanita yang haid atau nifas) diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat."
Amalan amalan yang di lakukan pada bulan Ramadhan:
1. Perbanyak berdzikir. Bahkan dengan berdzikir hati menjadi tenang dan tentram, selain dzikir dibasahi dengan lisan dan termasuk sholat karna di dalamnya terdapat pujian-pujian pada Allah. Rasulullah SAW bersabda, Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Bukhari).
2. Perbanyak tadarus Al-Qur'an. Hal ini dikarenakan untuk memperbanyak ibadah lisan serta mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya bahkan harus dengan di targetkan berapa kali khatam membaca Alquran.
3. Perbanyak doa. Sebagaimana meminta kebaikan-kebaikan kepada Allah untuk dirinya, keluarganya bahkan temen terdekatnya karna berdoa itu memohon harapan dan tidak menyombongkan diri kepada sang maha pencipta, justru Allah itu senang pada hambanya yang suka meminta dengan kerendahan hati dan kerendahan diri. Sebagaimana dalil dalam Al Qur'an
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Berdoalah kepada Allah dengan harapan akan dikabulkan. Karena Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai dan kosong dari harapan." (HR Tirmidzi)
4. Sholat tarawih. Merupakan shalat Sunnah yang dianjurkan untuk melakukannya agar tidak ketinggalan mendapatkan faedahnya. "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
5. Itikaf di masjid. Agar tidak kehilangan pahala-pahala yang sangat besar, diharuskan untuk beri'tikaf di masjid terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan karna pada hari-hari tersebut terdapat malam yang sangat mulia, malam seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar. "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” [ Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169 ]
6. Berbagi makan kepada orang lain "Perbuatan apa yg terbaik di dalam agama Islam? Maka Rasul menjawab, Yaitu kamu memberi makan kepada orang lain, dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.” (HR. Bukhari: 12 dan Muslim: 39)