Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, suku, ras, dan agama. Hal ini sejalan dan terkait dengan etos nasionalis generasi penerus bangsa Indonesia. Namun dengan kekayaan tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa Bangsa Indonesai memiliki ragam permasalahan dari berbagai sektor kehidupan.
Ragam permasalahan yang ada di Indonesia mulai dari kemiskinan, pengangguran, terorisme, bencana alam, dan peristiwa atau kejadian tidak terduga lainnya yang dapat menimbulkan banyak dampak, khususnya dampak negatif. Informasi tentang berbagai permasalahan tersebut semakin mudah diakses karena dibantu oleh perkembangan teknologi dan informasi, seiring dengan kita hidup di era teknologi dan globalisasi.
Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi semakin berkembang yang berakibat terhadap hilangnya sekat-sekat atau batas-batas antar negara dalam hal politik, ekonomi, sosial maupun yang lainnya.
Berangkat dari perkembangan tersebut, maka permasalahan mengenai nasionalisme bukan lagi masalah sederhana yang dapat dilihat hanya dari satu sudut pandang saja. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi saat ini adalah banyaknya aplikasi media sosial seperti Instagram, Twitter, Tiktok dan beragam aplikasi media sosial lainnya.
Media sosial TikTok adalah salah satu aplikasi yang menyajikan fitur video dan musik pendek. Aplikasi media sosial TikTok berasal dari China dan resmi dirilis pada September 2016. Media sosial TikTok ini memberikan kebebasan pengguna untuk berkreasi membuat video musik pendeknya sendiri dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dilansir dari Tempo.co 1 November 2022, pada April 2022, pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia mencapai 99,1 juta, menjadikan Indonesia pengguna terbesar kedua setelah Amerika Serikat dengan total 136,4 juta.
Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi TikTok dapat mendukung berbagai kegiatan terkait penguatan jati diri bangsa atau identitas nasional, baik dari segi bentuk maupun contoh implementasi yang dapat dilaksanakan. Karena konten yang ditampilkan pada aplikasi media sosial TikTok berupa video pendek, maka fitur-fitur yang ditawarkan juga dikemas secara menarik dan sederhana.
Dengan aplikasi media sosial Tiktok, terdapat salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat khususnya generasi penerus bangsa untuk mempertahankan identitas nasionalnya, yaitu melestarikan dan menyebarkan budaya bangsa Indonesia serta memberikan pemahaman terkait dengan bela negara.
Melestarikan Budaya Bangsa Indonesia
Budaya merupakan salah satu penentu jati diri suatu bangsa, namun kini budaya Indonesia mulai semakin pudar dan bisa saja di masa depan budaya Indonesia akan menghilang seiring banyaknya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.
Sebagai warga negara dan generasi penerus bangsa, kita harus dan wajib menjaga budaya Indonesia. Apalagi di era teknologi dan globalisasi, kita bisa memperkenalkan dan melestarikan beragam budaya Indonesia melalui media sosial, yang salah satunya adalah aplikasi media sosial TikTok.
Pelestarian budaya tersebut bisa dimaksimalkan lewat aplikasi media sosial Tiktok. TikTok dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya bangsa yang bisa dikemas dengan perpaduan terhadap teknologi dan media baru, sehingga bisa meningkatkan trend positif budaya bangsa bukan hanya dimata masyarakat Indonesia tetapi dunia.
Salah satu contohnya adalah kita bisa membuat dan mengupload video-video yang memperkenalkan budaya Indonesia dengan tema yang menarik khususnya bagi para generasi millenial.
Saat ini, banyak video-video yang viral atau yang dikenal dengan For Your Page (FYP) di TikTok adalah joget-joget atau menari modern, nah sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa berusaha untuk membuat tarian tradisional lebih dikenal oleh bukan hanya masyarakat Indonesia tetapi dunia.
Selain budaya Indonesia dalam bentuk tarian, kita juga bisa menyebarkan dan melestarikan budaya Indonesia dalam hal Bahasa Daerah. Pada tahun 2020, dalam aplikasi media sosial TikTok viral atau FYP mengenai lagu Lathi yang dibawakan oleh Weird Genius ft Sara Fajira. Lagu Lathi diciptakan oleh Weird Genius dari musik dan lirik modern yang dikombinasikan dengan musik dan lirik dari Jawa.
Dengan viralnya lagu Lathi, maka banyak masyarakat Indonesia dan dunia yang mulai mencari tahu asal dari lagu Lathi dan arti dari lagu tersebut, sehingga secara tidak langsung lagu Lathi adalah bentuk pelestarian budaya Indonesia dalam hal musik dan bahasa daerah.
Bela Negara
Bela negara adalah suatu hak dan kewajiban setiap warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Upaya bela negara harus dilakukan untuk menjaga eksistensi sebuah negara apalagi kita hidup di era teknologi dan globalisasi yang tingkat ancamannya lebih besar.
Upaya bela negara merupakan hal yang sering didengar oleh masyarakat khususnya generasi muda. Realisasi upaya bela negara sendiri memiliki banyak arti dan cara dalam menjalankannya.
Kegiatan bela negara sering dikaitkan dengan kegiatan fisik yang menyangkut kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan suatu negara atau kedaulatan negara.
Namun, tanpa disadari bahwa kita sudah melakukan banyak hal yang di mana itu adalah salah satu bentuk bela negara. Salah satu bentuk bela negara yang tidak dilibatkan secara fisik di era sekarang ini adalah mengkampanyekan pencegahan penyebaran Covid-19.
Seiring perkembangannya, aplikasi TikTok tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga digunakan sebagai media edukasi, seperti penggunaan aplikasi TikTok sebagai media kampanye pencegahan penyebaran infeksi virus Covid-19. TikTok Indonesia menggunakan TikTok sebagai media kampanye untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19
TikTok menjadi media yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai pentingnya di rumah saja dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M. Meskipun saat ini penyebaran Covid-19 sudah menurun tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada virus atau penyakit yang akan melanda Indonesia.
Ini merupakan wujud nyata TikTok Indonesia yang berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat dan tenaga medis Indonesia, yang dihadirkan melalui konten positif, ringan, mudah dicerna dan bermanfaat bagi pengguna TikTok Indonesia.
Daftar Pustaka
Amrah, A. (2016). Mengulik pengembangan nasionalisme generasi muda di era globalisasi. Publikasi Pendidikan, 6(2).
Nauvalia, N., & Setiawan, I. (2022). Peran media “TikTok” dalam Memperkenalkan Budaya Bahasa Indonesia. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(1), 126-138.
Nugroho, M. W., Supriyono, S., & Nugraha, D. M. (2021). Pemanfaatan Media Sosial TikTok Sebagai Sarana Penguatan Identitas Nasional Di Era Pandemi. Academy of Education Journal, 12(2), 262-274.
Sebayang, E. R. B. (2019). Mempertahankan Identitas Nasional di Era Digital. Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1 (2), 107-110.
Suryani, I., Zulfikri, A., & Muhariani, W. (2021). Aplikasi TikTok Sebagai Media Kampanye Untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19. J-IKA, 8(1), 93-101