Analisis Dampak Ekonomi Dari Hukuman Mati Di Indonesia
Sejak kasus vonis mati terhadap Ferdi Sambo, publik dibuat bingung oleh pihak pihak yang menentang keputusan tersebut. Nama nama seperti Hotman Paris dan Nikita Mirzani termasuk diantara orang yang menganggap keputusan tersebut sangat berlebihan. Menurutnya vonis hukuman mati tersebut merupakan keputusan yang terlalu tergesa gesa.
Sama sama kita ketahui bahwa Ferdi Sambo mendapatkan hukuman mati oleh karena terbukti merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri yaitu Joshua Hutabarat, bahkan Ferdi Sambo juga menyusun segala upaya untuk menghilangkan barang bukti dan mengubah alur cerita kejadian.
Meski unsur unsur pembunuhan berencana telah terbukti dengan jelas, Ferdi Samo tetap bersikukuh kalau dirinya tidak merencanakan pembunuhan tersebut. Dengan demikian, pada tanggal 13 Februari 2023 yang lalu, Majelis Hakim Jakarta Selatan menjatuhi hukuman mati terhadap Ferdi Sambo.
Jauh sebelum kasus ini, peradilan di Indonesia selalu menjadi sorotan. Banyak yang menyoroti seputar hukuman yang dijatuhkan, termasuk hukuman mati. Hukuman ini memang menuai kontroversi dan menjadi polemik tersendiri di tengah masyarakat.
Meskipun hukuman mati selalu menjadi topik yang memancing perdebatan di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, keputusan pemerintah terkait hukuman mati memiliki dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah dampak ekonomi dari hukuman mati.
Indonesia memiliki penduduk yang cukup banyak, 270 juta penduduk hidup di negara ini. Kondisi ekonomi Indonesia bisa dikatakan masih tergolong berkembang, sehingga sangat memungkinkan sekali jika penerapan hukuman mati ini berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat dapat beragam tergantung dari berbagai faktor, seperti sektor ekonomi yang terkena dampak. Supaya fokus tulisan ini lebih spesifik dan jelas, pertama saya mencoba memfokuskannya ke sektor investasi dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor investasi bisa saja terkena dampak dari penerapan hukuman mati. Ini terjadi karena isu hukuman mati tersebut dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Para investor tersebut bisa saja berpikir jika Indonesia tidak cukup stabil sehingga menarik uang mereka dari negara ini.
Penerapan hukuman mati di Indonesia menjadi dilema jika benar benar membuat investor asing undur diri karena penerapan tersebut. Hal ini bisa dimaklumi, karena penerapan hukuman mati sering kali dipandang sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Negara-negara yang menolak seperti beberapa negara di Europa biasanya lebih disukai oleh para investor asing karena dianggap memiliki kestabilan politik yang aman. Jika benar demikian maka dalam jangka panjang maka sudah pasti akan mempengaruhi kestabilan investasi di Indonesia.
Sektor investasi ini merupakan kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi. jika sektor ini diabaikan maka bisa merugikan perekonomian Indonesia dan menciptakan ketidakstabilan ekonomi di masa depan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar gencarnya mencari aliran dana dari pihak luar. Jika aliran dana ini berkurang karena penerapan hukuman mati tersebut maka akan dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Dampaknya terhadap angka pengangguran dan kemiskinan akan meningkat. Investasi yang tidak mengalir membuat proyek-proyek di berbagai sektor akan mandek, ini akan menciptakan pengangguran, masyarakat akan kehilangan pekerjaan karena tidak berjalannya proyek-proyek tersebut, bahkan membuat masyarakat sulit mendapatkan lapangan pekerjaan karena perekonomian yang mandek.
Meskipun hukuman mati dianggap bisa memberikan keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat. Disisi lain negara akan dirugikan dua kali lipat oleh karena penerapan hukuman tersebut.
Selain investor asing yang memutuskan pergi, negara juga mengeluarkan biaya yang terbilang mahal untuk mengeksekusi satu terpidana mati. Pengeluaran yang digunakan untuk biaya eksekusi tersebut seharusnya bisa dialihkan dalam membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Di sisi yang lain, seseorang terpidana mati tersebut, meninggalkan keluarga dan orang orang terdekatnya. Bayangkan jika terpidana tersebut adalah pencari nafkah utama di tengah keluarganya, maka keluarga dan orang orang dekat terpidana mati ini, akan kehilangan mata pencaharian mereka. Ini akan menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat, utamanya menciptakan kemiskinan dan kesulitan ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan.
Namun, di sisi lain, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa hukuman mati dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan dan memberikan rasa keamanan bagi masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil bagi masyarakat dan investor.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan hukuman mati di Indonesia memiliki dampak ekonomi yang kompleks. Sementara itu, beberapa faktor seperti biaya dan persepsi investor dampak berdampak negative terhadap negara. Sedangkan, faktor lain seperti efek jera dapat berdampak positif pada lingkungan bisnis dan investasi di Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi yang cermat dan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk menerapkan hukuman mati.