Begadang adalah aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan. Biasanya, aktivitas ini sering dilakukan oleh kalangan anak muda, khususnya mahasiswa. Alasan mahasiswa begadang tentunya adalah tugas yang menumpuk sehingga membuat mereka mengorbankan waktu istirahatnya.

Seperti yang kita lihat masih banyak mahasiswa yang sering melakukan kegiatan di luar jam tidur. Walaupun sudah mengantuk mereka akan tetap memaksa dengan berbagai cara seperti membasuh muka, minum kopi dan bermain hp.

Padahal, tugas yang menumpuk dapat dikerjakan tanpa begadang dengan cara mengatur dan manajemen waktu dengan baik. Banyak ahli kesehatan yang sudah membuktikan bahaya begadang bagi kesehatan tubuh.

Mahasiswa yang menjalani perkuliahan tidak hanya dituntut aktif selama di kelas saja. Terkadang, ada tugas tambahan dari dosen yang harus dikumpulkan dalam batas waktu tertentu. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab mahasiswa rela begadang agar tugas selesai sesuai deadline.

Begadang tidak hanya dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah saja, melainkan dapat juga diisi dengan bermain game, nongkrong, nonton bola dan lain sebagainya. Sistem Kebut Semalam atau sering disebut SKS juga salah satu faktor yang menyebabkan mahasiswa mengabaikan jam tidurnya.

Begadang termasuk salah satu masalah kesehatan, karena dapat membuat pola tidur menjadi kacau. Namun hal ini sering disepelekan oleh para mahasiswa. Tidak peduli jam berapa mereka harus tidur, ketika esok pagi mereka harus bangun dan melakukan aktivitas perkuliahan dan keseharian seperti biasa.

Tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi kesehatan tubuh. Dengan tidur yang cukup dapat membantu kita mengelola stres, kecemasan dan depresi. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan penurunan kesehatan baik fisiologis maupun psikologis.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh periset dari Inggris dan Italia menyebutkan bahwa orang yang setiap malam tidur kurang dari 6 jam cenderung berisiko mengalami kematian dini sebesar 12%. Orang yang mengurangi waktu tidur dari 7 jam menjadi 5 jam memiliki risiko kematian lebih cepat.

Melansir dari situs This Deakin University, Dr. Melissa Weinberg dari Fakultas Kesehatan menjelaskan, bahaya begadang bagi kesehatan. “Jika anda tidak tidur, otak tidak memiliki kesempatan untuk mengonsolidasi informasi”.

Bahaya begadang bagi mahasiswa:

1. Kesehatan mental

Penelitian menunjukkan bahwa efek begadang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, mahasiswa yang sering begadang sulit mengatur emosi dan lebih cenderung menekan perasaan mereka.

2. Tekanan darah tinggi

Begadang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena proses metabolisme yang terganggu. Tekanan darah tinggi dapat memicu penyakit stroke, penyakit jantung dan masih banyak lagi.

3. Berat badan naik

Banyak orang percaya bahwa begadang dapat menurunkan berat badan. Padahal, begadang justru membuat bobot badan naik. Karena tentu kebiasaan makan akan berubah di luar jam makan sehat. Karena makan saat menemani begadang, efeknya akan membuat berat badan naik.

4. Melemahkan sistem imun

Selama tidur, sistem imun akan memproduksi senyawa antibodi yang melawan bakteri dan virus.  Jadi, tidak mengherankan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan sistem imun dalam tubuh akan melemah.

5. Prestasi akademik menurun

Menurut Health, pelajar yang tidur telat menunjukkan prestasi akademik yang buruk.  Begadang untuk belajar atau mengerjakan tugas justru sangat tidak efektif. Informasi dari materi yang telah dipelajari akan susah dicerna otak karena sudah lelah. 

Begadang bukanlah aktivitas yang dilarang, tetapi dapat dilakukan ketika tubuh kita berada dalam kondisi yang prima. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan tubuh agar siap begadang yaitu:

1. Perbanyak air putih dan kurangi minuman yang mengandung kafein

Mengonsumsi kafein yang berlebihan justru akan membuat kita dehidrasi dan insomnia. Oleh sebab itu, air putih dapat menjadi solusi. Air putih dapat mencegah dehidrasi, mengurangi kelelahan dan membuat lebih fokus.

2. Makan teratur

Jangan sampai lupa makan di saat begadang. Bila asupan gizi tercukupi, dapat membuat lebih berkonsentrasi. Makanan yang kita makan pun dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan mengurangi stres.

3. Olahraga ringan

Berolahraga ringan seperti, naik turun tangga, berjalan kaki, lari, dan sebagainya dapat meningkatkan energi tubuh dan membuat darah tetap mengalir dengan sempurna. Olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan arteri dan mengurangi stres. 

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita bisa menjaga keseimbangan nutrisi di dalam tubuh dan tetap menjaga pola hidup yang sehat sehingga tubuh akan terjaga dan selalu fit. 

Dengan begitu, diharapkan bagi para mahasiswa dapat mengelola waktu secara baik dengan cara memaksimalkan waktu di siang hari untuk mengerjakan berbagai macam tugas-tugas dan belajar serta memanfaatkan malam hari untuk beristirahat. 

Selain itu, mahasiswa juga harus menjaga pola makan dan rutin berolahraga agar memiliki pola hidup yang sehat dan bisa fokus dalam kegiatan pembelajaran.