BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Saat ini peredaran narkotika dan obat-obatan sangat berdampak pada kehidupan dan kesehatan generasi muda yang semakin meresahkan. Narkoba merupakan zat yang bisa memberikan manfaat dan juga dapat merusak kesehatan.

Narkotika adalah singkatan dari Obat-obatan, Psikotropika, dan Obat-obatan terlarang. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda saat ini semakin meningkat siring dengan perkembangan zaman. Penyimpangan perilaku generasi muda yang eksplosif dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa ini di masa mendatang.

Para pemuda, sebagai generasi yang peduli terhadap kesuksesan bangsa, cenderung semakin banyak mengonsumsi zat-zat yang membuat saraf ketagihan. Sehingga pemuda itu tidak bisa berpikir jernih. Sasaran peredaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

Narkoba yg digunakan tidak sesuai dengan anjuran dalam pengobatan untuk beberapa penyakit, khususnya dalam dosis tinggi, sehingga dapat menimbulkan efek samping dan efek berbahaya bagi tubuh. Selain melemahkan kesehatan fisik, narkoba juga memiliki efek jangka panjang yang berdampak langsung pada kesehatan jiwa dan mental penggunanya.

Penyalahgunaan penggunaan narkoba dapat menyebabkan perubahan fungsi dan struktur otak yang berdampak pada kognitif (sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku adiktif.

Salah satu akibat penyalahgunaan narkoba adalah menurunnya kualitas kesehatan jiwa penggunanya. Pecandu narkoba  menyalahgunakan obat-obatan  ini  untuk menciptakan rasa tenang, meredakan rasa sakit, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Narkoba dapat membuat ketagihan jika dikonsumsi secara berlebihan. Kegunaan zat tersebut bersifat analgesik dan menenangkan.

Yang telah kita tau ada beberapa pasal yang menjelaskan mengenai narkotika yaitu UU No. 35 Tahun 2009 dimana peraturan undang-undang yang mengatur tentang Narkotika. Undang-undang tersebut mengatur mengenai pengertian, golongan narkotika, contoh pidana, dan lain sebagainya.

Narkoba memiliki beberapa golongan diantaranya yaitu narkoba golongan 1 seperti ganja, opium dan kokain sangat berbahaya bila dikonsumsi karena dapat membuat ketagihan bagi yang mengkonsumi.

Narkotika golongan 2, sebaliknya, dapat digunakan untuk pengobatan selama diresepkan oleh dokter. Ada sekitar 85 spesies dari kelompok ini, beberapa di antaranya seperti Morfin, Alfaprodina dan lainnya. Narkoba kelompok 2 juga memiliki potensi kecanduan yang tinggi.

Terakhir, narkotika Kelas 3 memiliki risiko kecanduan yang relatif rendah dan banyak digunakan dalam pengobatan dan terapi.  

Narkoba dapat menimbulkan efek dan pengaruh negatif bagi penggunanya. Narkoba memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan fisik, mental dan emosional. Narkoba bekerja secara langsung dan tidak langsung.

Efek langsung dari kecanduan narkoba pada tubuh manusia adalah gangguan jantung yang menyebabkan infeksi miokard akut dan gangguan peredaran darah, serta dehidrasi menyebabkan kejang-kejang pada tubuh, halusinasi, perilaku agresif dan sesak dada, pendarahan, pernapasan tidak berjalan dengan baik, kelelahan, daya ingat menurun. melemah.

Pengguna narkoba akan lebih mudah dan lebih rentan tertular penyakit menular berbahaya seperti HIV, AIDS, hepatitis, TBC, dll. Obat yang digunakan secara berlebihan menyebabkan overdosis, yang menyebabkan kematian.

Efek tidak langsung dari narkoba adalah uang dan harta benda akan habis begitu saja, tersingkir dari masyarakat dan masyarakat orang-orang baik yang tidak lagi dipercaya oleh orang lain karena pengguna narkoba cenderung suka berbohong dan suka melakukan kejahatan.

Beberapa faktor yang menyebabkan kecanduan narkoba adalah sebagai berikut:

Pertama,  Faktor individu, ada kemauan yang besar untuk bereksperimen, tanpa memperhatikan atau memikirkan akibatnya dalam waktu yang lama, ada keinginan untuk bersenang-senang dan mencoba mengikuti trend fashion.

Kedua,  Faktor finansial, setiap pecandu narkoba pada suatu saat membutuhkan obat-obatan sebagai bagian dari kebutuhan hidupnya yang dosisnya cenderung meningkat dibandingkan beberapa produk lainnya.

Ketiga, Faktor lingkungan, kecanduan narkoba bisa datang dari luar lingkungan keluarga, biasanya karena jaringan berusaha menembus semua sekat-sekat negara melalui jaringan yang tertata cukup baik, berusaha menarik konsumen baru sekaligus mengembangkan pemasaran narkoba.

Kemudian dari lingkungan keluarga itu sendiri, dengan adanya hubungan keluarga yang rusak ataupun hubungan keluarga yang tidak baik yang dapat mendorong seseorang untuk menggunakan narkoba.

Upaya dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran narkoba

Pertama yaitu bekerja sama dengan pihak berwenang, menasihati tentang bahaya narkoba atau melakukan sosialisasi untuk mrnjauhi narkoba, Menyelenggarakan program pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat peran dan aktivitas masyarakat agar kelompok masyarakat lebih berhasil dan tidak memikirkan untuk mencapai kebahagiaan melalui narkoba.

Kedua, melakukan program pemulihan yaitu program pemulihan atau pengobatan untuk pengobatan adiksi Narkoba. Melakukan program pemberantasan untuk menindak produsen, pengedar, pengedar dan pengguna Narkoba dengan cara memantau dan mengontrol produksi atau peredaran Narkoba.

Menghentikan penyebaran narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini, semua pihak terutama orang tua, guru dan masyarakat harus ikut aktif dalam memantau bahaya narkoba pada remaja.  Dukungan orang tua juga memainkan peran  yang sangat besar bagi generasi muda dengan  memberikan cinta dan perhatian lebih terutama terkait dengan memberi peringatan untuk menjauhi narkotika.