Di sudut awan ada tawa yang pecah
Koyak laksana rindu yang basah
Resah bagai kasih yang tak tuntas
Kita ini mendung di puncak langit
Yang akan slalu melahirkan tawa dan luka
Di akhir waktu kita tinggal memutuskan
Memeluk butiran air
Ataukah berlalu tanpa pernah memberi
Lantas kita ini hujan
Membawa petaka jua bahagia
Kita tinggal memilih
Mencintai awan
Rindu pada mendung yang gelisah
Lalu jatuh pada kekasih
Sebagai hujan yang menciptakan kuyub
Sepanjang jalan kenangan..
Penghujung september, 2016
Di puncak surga ketiga..
Pada senja yang menggairahkan..
Kala birahi memenjarakan kata..