Kita patut memanjatkan doa kepada Ibu Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura. Baru-baru ini, sebagaimana diberitakan berbagai media bahwa kondisi Ibu Ani sedang menurun. 

Hal itu pun diungkapkan Agus Harimurti Yudhoyono, kondisi Ani Yudhoyono menurun dan mengharuskan ibu negara pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu kembali masuk Intensive Care Unit (ICU) di NUH Singapura (detik.com, 30/5/2019).

Sudah berbulan-bulan Ibu Ani dirawat di rumah sakit NUH Singapura dan sempat waktu itu kondisi mulai membaik, namun sekarang harus dirawat intensif karena kondisi tubuh menurun. Apa yang terjadi kepada Ibu Ani patut kita respon dengan baik. Keluarga dari Pak SBY saat ini butuh dukungan doa dari kita seluruh bangsa Indonesia.

Bagaimanapun Pak SBY pernah memimpin Indonesia dua periode atau sepuluh tahun dan menjadi tugas kita juga untuk mendoakan istri beliau. Kita diminta untuk mendoakan kesehatan Ibu Ani kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Kiranya Ibu Ani dapat sembuh dari segala penyakit yang dideritanya., Kita tahu tidak ada yang punya kuasa untuk menyembuhkan penyakit, kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Tak bisa hanya meminta bantuan dokter tanpa kita dukung dengan bantuan doa yang tulus kepada Tuhan.

Dalam ayat alkitab Matius 7:7-8, “ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Maksud dari ayat tersebut adalah saat kita berdoa, maka kita meminta kepada Tuhan untuk belas kasihnya dan pertolongannya. Begitupun kepada Ibu Ani yang sedang sakit. Kita berdoa agar beliau diberi kesembuhan oleh Tuhan dan lekas bisa berkumpul kembali dengan keluarga.

Doa buat kebaikan Bu Ani menjadi sesuatu yang perlu karena kita adalah sesama anak bangsa yang hidup di negeri ini. Apalagi Ibu Ani adalah isteri Presiden yang ke-6 yang pernah memimpin kita bersama. Tak ada salahnya bila kita menghaturkan doa demi kebaikan beliau. Tangan Tuhan akan menjamah dan memberi kesembuhan.

Bayangkan saja, bagaimana dalam alkitab dan para umat Kristiani mengetahui bagaimana Yesus mampu membangkitkan orang yang mati yaitu Lazarus. Tentu kekuasaan Tuhan begitu besar dan tak terlampaui oleh siapapun.

Begitupun buat Bu Ani, penyakitnya mampu diangkat oleh Tuhan jika kita bersedia untuk mendoakannya. Saya pun turut berdoa untuk kesembuhan beliau. Percaya pada kekuasaan Tuhan yang senantiasa diberikan kepada kita. Panjang umur akan diberikan bila kita mau untuk meminta tulus kepadaNya.

Dan, yang lebih penting lagi, tolong buat para netizen maupun masyarakat yang waktu lalu dalam sebuah berita dikatakan bahwa ada yang membully Bu Ani untuk bertobat. Ada ungkapan bahwa karena sakit yang diderita Bu Ani hanya sebagai alasan buat SBY untuk tidak berkampanye. 

Ini begitu berbahaya dan bisa menjadi virus yang membuat kesehatan semakin drop. Betapa tidak, tuduhan itu dapat membuat pikiran menjadi stress karena tidak sesuai fakta yang sebenarnya.

Sebaiknya, kita dan para warga net atau netizen lebih bijak lagi dalam membaca situasi dan mengerti terhadap keadaan orang lain. Tidak serta merta asik menuduh dengan alasan yang tidak jelas, sehingga timbul opini negatif terhadap pihak tertuduh. Kita perlu belajar etika lebih dalam lagi agar kita tidak dicap orang yang tak beretika.

Orang yang sedang sakit, tetapi dituduh penyebab tidak berkampanye merupakan kejahatan moral yang sulit sebenarnya dimaafkan. Jika punya moral, maka tahu mana yang baik dan buruk. 

Tidak asal berkata-kata dan menuduh. Tetapi, Pak SBY memaafkan netizen yang nyinyir dan mendoakan mereka agar tidak terkena penyakit kanker darah yang sama dengan Ibu Ani.

Keterlaluan memang tingkah para netizen saat ini. Kebencian selalu disebarluaskan atas nama politik. Tidak dalam situasi politik pun terus saja seperti itu yang membuat hati kita miris. Oh, sungguh kutak menyangka.

Alangkah baiknya para netizen yang menuduh itu diperbaiki moralnya dan mengerti bahwa tindakannya sudah merusak dan mengoyak jati diri bangsa yang dikenal sebagai bangsa dan negara yang beradab.  

Jadi, rakyat pun harus beradab dan tidak menimbulkan luka kepada anak bangsa lainnya. Kita bijak saja dalam berpikir dan bertindak. Jangan ulangi lagi bully-an atau perundungan yang dapat merusak jati diri bangsa.

Sudah, mari kita panjatkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani. Beliau butuh dukungan doa selain dukungan dari pihak dokter. Ketulusan kita meminta akan terkabulkan. Sebagai sesama anak bangsa yang hidup di negeri ini, kita perlu saling membantu. Tidak harus dengan materi yang kita miliki, hanya dengan doa saja pinta dari keluarga Pak SBY.

Semoga Ibu Ani dapat kembali normal kondisinya, semakin hari semakin baik dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Amin.