Siapa di antara kalian yang udah tidak asing lagi sama kode angka gaul 17:32. Tapi mungkin ada yang belum tau dengan istilah ini?Nah, 17:32 apa sih artinya?kalau dalam Al-Qur’an 17:32 diartikan dengan surat yang ke-17 tepatnya surah Al-Isra. Arti surah itu sendiri, yaitu “memperjalankan di malam hari”. Dan 32 berarti ayat pada surah Al-Isra yang ke-32. Arti dari ayat itu sendiri, yakni “Dan janganlah engkau mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra:17/32).
Dalam surah Al-Isra ayat 32, Allah SWT melarang semua hamba-Nya untuk melakukan perbuatan zina. Zina sendiri yaitu persetubuhan antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya suatu ikatan yang sah atau pernikahan.
Hendaklah mereka menjauhi zina karena zina adalah perbuatan yang keji dan menuju kepada jalan yang buruk. Zina juga dapat merusak kehormatan terutama bagi kaum perempuan. Orang yang melakukan perbuatan zina maka patut dipertanyakan keimanannya karena ia telah melanggar apa yang diperintah Allah.
Kita sudah bahas sedikit terkait 17:32 dan zina, lalu apa itu ikhtilat?bagaimana kaitannya dengan 17:32?Mari kita bahas..
Di akhir zaman ini mudah sekali kita temukan anak muda yang hanya sibuk berpacaran dan dengan bangganya memamerkan dosanya itu. Namun, tidak sedikit juga anak muda yang tidak mau berpacaran karena takut dosa dan dengan berpacaran dirasa dia akan membebankan kedua orangtuanya di akhirat terutama ayahnya.
Namun, justru banyak dari mereka yang tidak bisa menjaga ikhtilat. Ikhtilat sendiri yaitu bercampur baurnya yang bukan mahram di suatu ruangan tanpa adanya tujuan tertentu. Istilah dari ikhtilat memang sedikit mirip dengan khalwat. Khalwat artinya berdua-duaan dengan yang bukan mahram di tempat yang sepi dan sunyi yang sangat memungkinkan di kesunyiannya itu ia melakukan kehinaan. Khalwat sudah dipastikan haram. Sedangkan ikhtilat ada yang haram dan ada yang diperbolehkan.
Dalil larangan ikhtilat terdapat pada QS. Al-Ahzab:33/53 dengan arti “apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka(istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.”
Ibnu Katsir Rahimahullah dalam tafsir tentang ayat ini berkata, “Yaitu, sebagaimana aku larang kalian memasuki tempat kaum perempuan, demikian pula janganlah kalian melihatnya secara keseluruhan. Jika diantara kalian memiliki keperluan yang ingin diambil dari mereka, maka jangan lihat mereka dan jangan tanya keperluan mereka kecuali dari balik tabir.”
Islam sebenarnya membolehkan ikhtilat tetapi hanya dalam 3 situasi tertentu. Yang pertama muamalah. Muamalah artinya peraturan-peraturan Allah SWT yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat, misalnya tolong menolong, jual beli, sewa menyewa, dll. Yang kedua pada saat penanganan kesehatan, misalnya penanganan pandemi covid-19 dengan pertimbangan paling utamanya demi menjaga keselamatan jiwa, menjaga keberlangsungan agama melalui rukhshah dan menjaga perekonomian. Yang ketiga kegiatan belajar mengajar. Diperlukannya interaksi antara guru dan siswa agar tujuan belajar mengajar tersebut tercapai maksimal.
Ikhtilat mengandung zat adiktif yang bisa membuat hati pikiran dan jiwa menjadi kecanduan dengan maksiat. Allah menyuruh kita untuk menjaga ikhtilat karena untuk kemuliaan diri kita sendiri, baik laki-laki maupun perempuan.
Tulisan ini sebenarnya juga ditujukan untuk diri saya sendiri. Sejauh ini saya merasa yang berat itu bukan menahan diri untuk tidak berpacaran, tetapi justru yang berat itu ketika menjaga ikhtilat kepada yang bukan mahram. Jikalau kita sendiri tidak bisa menjaga ikhtilat, kemungkinan buruknya kita lebih mudah terjerumus ke dalam perbuatan zina. Naudzubillah..
Sulit bagi kita mungkin untuk menjaga ikhtilat. Apalagi kita tinggal di daerah yang minim sekali tempat tempat yang memisahkan wilayah laki-laki dan perempuan, kecuali pesantren dan sekolah sekolah yang menerapkan sistem islami. Maka dari itu, saya ingin membagikan sedikit tips agar terhindar dari ikhtilat.
1. Pakai pakaian syar’i
Pakaian syar’i memiliki fungsi menutup aurat seorang muslim/muslimah agar mereka terhindar dari dosa dan menjauhkan diri dari siksa neraka karena mengumbar aurat sendiri. Menggunakan pakaian syar’i juga bisa mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis.
2. Hindari kegiatan bersentuhan fisik dengan lawan jenis
Hukum bersentuhan fisik dengan lawan jenis adalah haram. Islam melarang segala bentuk hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Termasuk hubungan yang diharamkan dalam Islam seperti pergaulan bebas. Pergaulan bebas diawali dengan adanya kontak fisik antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
3. Menjaga etika ketika berinteraksi dengan lawan jenis
Etika dengan lawan jenis harus selalu diterapkan agar terhindar dari hal-hal yang melanggar syariat agama. Ketika berbicara, berbicaralah sesuai kepentingan dan menghindari pembicaraan yang dapat membangkitkan syahwat.
4. Menjauhi perkara-perkara yang merangsang syahwat
Agar terhindari dari perkara perkara yang merangsang syahwat bisa dilakukan dengan rajin beristigfar. Dalam surah Al-A’raf ayat 200 yang artinya “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah”. Ayat tersebut menjelaskan keutamaan istigfar untuk mengendalikan hawa nafsu.
Cara lainnya dengan perbanyak baca Al-Qur’an dan shalat tahajud dapat dianggap sebagai cara menyalurkan syahwat dalam Islam.
Demikian tips terhindar dari ikhtilat. Semoga kita semua bisa terhindar dari segala bentuk perzinaan serta selalu berada dalam lindungan Allah SWT.