Teman-teman tau tidak apa itu PJMK? Aku kasih tau yach! PJMK merupakan singkatan dari “Penanggung Jawab Mata Kuliah”. PJMK itu sendiri adalah seseorang yang yang bertanggungjawab untuk menkoordinasi dan menginformasi hal-hal tentang mata kuliah.
PJMK itu diibaratkan sebagai titik tengah atau jembatan hubung antara dosen mata kuliah dan mahasiswa. “Min, PJMK ngapain aja ya? “ Tugas yang paling umum adalah koordinasi dengan dosen mata kuliah.
Buat mahasiswa baru yang belum tau atau mahasiswa yang lagi butuh pertimbangan buat jadi PJMK, artikel ini tepat buat menambah wawasan tentang PJMK teman-teman. For your information, setiap mata kuliah terdapat satu PJ.
Di semester pertama ini, aku mengajukan diri untuk menjadi PJMK walaupun aku belum punya pengalaman sebelumnya. Ini tidak semata-mata di bawah paksaan tetapi karena satupun orang dikelas tidak berminat untuk menjadi PJ di mata kuliah yang aku pegang sekarang.
So we get, aku ingin berbagi pengalaman selama aku dan teman-temanku menjabat menjadi PJMK. Menurutku menjadi seorang PJMK itu pasti ada suka dan duka. “Kalian penasaran ngga? Ok, aku akan spill”.
Hal-hal yang kamu harus ketahui sebelum menjadi PJMK :
Nama Kamu Akan Diingat
Kita tahu bahwa di bangku perkuliahan itu terdapat banyak kelas yang di diajarkan dosen. Biasanya jumlah mahasiswa dalam kelas itu kisaran puluhan. Dan pastinya dosen tidak akan mengingat semua nama mahasiswanya. Palingan dosen hanya mengingat separuh diantaranya PJ di mata kuliahnya.
Timbul Hubungan Baik Antara PJMK Dan Dosen
Terkadang, dosen lebih kenal dan dekat dengan PJMK dari pada mahasiswa lain. Dari hal ini, akan menimbulkan hubungan baik antara kedua pihak tersebut. Tak jarang, hubungan dosen dan PJMK layaknya pengganti orang tua di kampus
Siap Untuk Disuruh Apapun
Kamu harus siap dengan semua arahan dan suruhan dari dosen. Biasanya suruhan dosen meliputi, sebelum mulai kelas harus sudah disiapkan proyektor, memastikan mahasiswa sudah mengisi daftar absen, menjadi operator ketika mahasiswa presentasi hasil tugas, membantu dosen bila mengalami kesulitan dan sebagainya.
Bahkan PJMK sering menjadi “tumbal” atau “sasaran” maju kedepan untuk mengerjakan latihan sekalian mempresentasikannya ke seluruh mahasiswa, serta sering ditanya-tanya mengenai materi minggu lalu.
Ketika dosen berhalangan hadir, biasanya dosen memberi arahan ke PJ untuk menyampaikan secara singkat materi yang akan di sampaikan nanti. Oleh karena itu, PJMK harus mempersiapkan dirinya dan tak lupa untuk menguasai materi sebelum dan akan dipelajari.
Chat Cuma Di Baca Aja
Yang pernah jadi PJMK, pasti pernah merasakan hal ini. Ketika kamu sudah mengetik pesan sesopan dan serapih mungkin, tata kata per katanya kamu perhatiin, bahkan memakai kata Baku sesuai KBBI dan jelas maknanya, menghindari supaya tidak typo, meletakkan tanda titik dan koma sesuai fungsinya serta tak ketinggalan untuk menambahkan emoji “?” ini sebagai penutup dari pesan yang kamu kirim, ternyata pesannya hanya di baca aja tanpa diberikan respon. Parahnya, ada juga dosen yang tidak membaca pesan tersebut atau membiarkan berhari-hari baru dibaca.
"Gimana sih perasaan kalian sebagai PJ kalau ada dosen seperti ini? ". Aku pribadi sih cukup menguras emosi. Walaupun begitu, kita harus tetap positive thingking (prasangka baik).
Mungkin pesan kita tidak dibalas karena dosen yang bersangkutan sedang sibuk, mungkin juga menganggap pesan kita baiknya disampaikan secara langsung daripada lewat chat atau beberapa kemungkinan lainnya.
Balasan Chat Tidak Sesuai Yang Diinginkan
Bila kamu memiliki suatu pertanyaan yang mengharuskan kamu untuk menanyakan hal tersebut ke dosen melalu aplikasi chatting. Ternyata balasan yang diberikan dosen, sering tidak sesuai yang kamu inginkan atau bukan solusi untuk menjawab pertanyaan kamu. Ini terasa sedikit menyebalkan. “How about you, guys? “.
Terkadang di kampus, kita akan bertemu dengan beberapa dosen layak cool girl or cool boy. Biasanya jenis dosen ini, bila merespon pesan atau chat dari PJMK bahkan mahasiswanya dengan tiga bentuk respon yaitu “Ya”, “Tidak”, dan “Terserah” tanpa diikuti keterangan lain.
Memang, bila pesan kita direspon dosen pasti kita cukup senang. Tetapi dari lubuk hati para PJ dan mahasiswa, dimohon untuk para dosen sebaiknya untuk menambah sedikit keterangan biar kami bisa mengerti maksud dari respon tersebut. Karena pertanyaan kami ini mengandung kebingungan yang harus diperjelas.
Dengan respon ya, tidak atau terserah yang diberikan dosen, ini akan menimbulkan banyak dugaan atau spekulasi. Dikhawatirkan, dugaanya menyebabkan kesalahpahaman.
Jadi Tempat Pengumpulan Tugas Dan Pembuatan Link Online Meeting
Terkadang ada dosen yang memberikan penugasan atau perbaikan ujian lalu dikumpulkan melalui PJ. PJ akan menerimanya dari para mahasiswa, setelah itu akan disatukan baru diserahkan ke dosen tersebut.
Jika pengumpulan tugas melalui email, PJ akan akan mengkumpulkan dalam satu file dan dimasukkan ke dalam gdrive, selanjutnya dikirim ke email dosen yang tertuju.
Apabila dosen ingin proses pembelajarannya dilaksanakan secara daring, dosen akan meminta PJ untuk menyiapkan kelas daring. Setelah itu, PJ harus memastikan apakah semua persiapannya telah siap, mulai dari membuat link online meeting, link dibagikan ke grup chat, mengkonfirmasi ulang ke dosen supaya tidak lupa dan sebagainya.
Menyiapkan Jadwal Pengganti
Bila dosen pengajar hari itu berhalangan hadir, sehingga proses pembelajaran di tiadakan. Dosen akan meminta PJ untuk mengganti kelasnya di hari lain. PJ akan mendiskusi dengan teman-teman untuk memutuskan jadwalnya.
Kesepakatan bisa tercapai bila 3 faktor ini terpenuhi yaitu menemukan waktu dan ruang kelas buat proses pembelajaran, kesepakatan PJ dan mahasiswa, dan kesedian dosen di hari yang telah diputuskan PJ. Bila tidak menemukan titik tengah, maka proses pembelajaran akan dilaksanakan daring saat malam atau di hari weekend.
Si Paling Up To Date Informasi
Semua kabar, informasi terkini dan perihal jadwal dari dosen, pasti diketahui duluan oleh PJ dibandingkan mahasiswa lain. Bila ada kabar baik, buruk atau mendadak, dosen akan menginformasikan ke PJ untuk diberitahu ke teman-teman lainnya.
Melatih Speeking Dan Typing Lebih Sopan
Kita ketahui bahwa kebanyakan dosen sudah menginjak umur sebaya dengan orang tua kita atau kisaran 30-50 tahun ke atas. Oleh karena itu, PJ dituntut untuk lebih diperhatikan tutur kata dan bahasa kita saat berkomunikasi dengan dosen, kalau bisa diperhalus atau lebih sopan cara bicara kita. Sehingga menjadi PJ kita akan terbiasa untuk berbicara dan mengetik pesan lebih sopan dengan dosen atau orang yang lebih tua.
Melatih Kesabaran Dan Kepimpinan
Kalau jadi PJ dan dapat dosen seperti slow respon, chatnya tidak dibaca dan beragam tingkah lainnya itu sering menguji kesabaran PJ. Kalau mau mengirim pesan ke dosen, kadang-kadang sering berpikir apakah dosennya nanti risih atau apakah mengganggu waktu beliau.
Apalagi PJ harus menghadapi teman-teman yang tidak sabar dan selalu menanyakan terus informasi lanjut, padahal PJ sendiri juga masih belum dapat kabar dari dosen tersebut.
Dengan jadi PJ, kita melatih untuk memimpin dan menuntun teman-teman kita di bawah arahan dosen. Bila mendapatkan berita mendadak seperti harus mengubah format tugas yang dari tugas tertulis menjadi tugas bentuk word/pdf atau meminta kelas pengganti dan kelas tambahan, kita harus siap dan cepat mencari solusi untuk permasalahan seperti ini.
PJ juga sering membuka ruang diskusi untuk membahas jadwal pengganti dan sering menerima saran dari teman-teman. Dari hal itu akan membangun jiwa kepimpinan PJ.
Ada Beban Yang Harus Dipikul Dari Pj
Ketika sudah menjadi PJ di mata kuliah yang kita pegang. Terkadang ada rasa untuk ingin terbaik di mata kuliah itu, ini sedikit menjadi beban bagi PJ. Apalagi hasil UTS dan UAS di mata kuliah tersebut hasilnya kurang memuaskan atau nilainya berada di bawah teman-teman lainnya, jujur aku selaku PJ merasa sedih dan sedikit malu. Walaupun begitu, PJ akan tetap berusaha dan melakukan yang terbaik.
Itu beberapa hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum menjadi PJMK. Setelah membaca artikel ini, apakah masih tertarik menjadi PJ?
Intinya semua tergantung dari dosen mata kuliah yang kita dapat. Jika kita dapat dosen yang seru dan fast respon, pastinya senang. Dan sebaliknya, kita dapat dosen seperti slow respon dan tegas, itu pasti sangat menguras mental dan kesabaran kita. Apapun dosennya, PJMK harus tetap menikmatinya. Menjadi seorang PJMK adalah pengalaman yang seru dan juga sebagai pelatihan kualitas diri kita.
Sekian dan terima kasih sudah membaca artikel ini. Buat kalian yang pernah jadi PJMK, apakah artikel ini relate dengan kalian ? Yuk, bagikan pengalaman PJMK versi kamu di kolom komentar ya!