Mari Keluar! Siapa di sini yang tidak suka berlibur? Maksud dari pertanyaan ini yakni berkunjung ke suatu wahana wisata (tempat wisata) di daerah kawan-kawan atau di daerah lain di dalam negeri; biasa disebut wisata domestik atau bahkan hingga berwisata ke luar negeri. 

Pasti semua menginginkan dan mungkin sudah merancang ke mana liburan akhir pekan ini. Sudah menjadi hal yang wajib juga membawa orang-orang terdekat, baik itu orang tua, sanak keluarga, atau bahkan orang yang terkasih. 

Berlibur memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia di kala ada waktu senggang dalam keseharian yang supersibuk. Memang, seperti halnya smartphone, kawan juga butuh penyegaran dan butuh untuk diisi ulang, tidak lain dan tidak bukan juga untuk menjaga fisik agar selalu bugar dan pikiran yang jernih.

Studi Chun-Chu Chen dari Washington State University (2016) menyebutkan bahwa kegiatan untuk berlibur ke tempat wisata berpotensi untuk menjaga kesehatan dan juga kebugaran. Keuntungan berlibur juga lebih dari itu, di antaranya yakni mampu menenangkan pikiran, menikmati indahnya alam, dapat mengeratkan hubungan kekeluargaan, hingga mendapatkan teman baru yang memiliki hobi sama. 

Maka dari itu, banyak dari mereka yang sangat suka untuk berwisata ke tempat yang dianggapnya memiliki daya tarik. Mulai dari tempat yang bernuansa alam, wahana wisata buatan, ada juga yang gemar berwisata ke tempat yang dianggap mistis.

Di antara banyaknya orang gemar untuk berlibur setiap pekannya bahkan setiap harinya, banyak juga orang yang mengeluh saat akan berkunjung ke suatu tempat untuk berlibur. Keluhan terbesar dari mereka biasanya mengenai budget yang akan dikeluarkan selama berlibur di tempat wisata. 

Ya, ini bisa saja menjadi anomali dari berlibur. Maka dari itu, saran saya yakni perhitungkan secara matang di jauh-jauh hari jika kawan ingin berlibur ke suatu wahana wisata. 

Selain itu, ada juga saran lain yakni berlibur ke wahana wisata yang murah bahkan Ggatis. Ayo siapa di sini yang tidak suka dengan sesuatu yang berbau gratis? Pasti semua juga mau.

Ada beberapa daerah yang menyediakan wahana wisata irit dan bahkan gratis loh, dan saya ingin menyampaikan beberapa wahana wisata yang ada di Yogyakarta. Kota yang menurut saya menjadi kiblat tujuan wisata dari penjuru negeri dan dunia selain Bali dan Raja Ampat. Mengapa demikian?

  • Aksesibilitas menuju Yogyakarta yang mudah

Kawan-kawan juga pasti tahu bahwa kota ini ramah akses, mulai dari kendaraan pribadi hingga kendaraan komersil. Mulai dari motor hingga pesawat terbang ada dan bisa diakses kawanku sekalian.

  • Keramahan warganya

Ada hal unik yang menjadi alasan mengapa kota ini perlu kalian kunjungi, ketika saya kala itu bertanya pada warga sekitar di mana wisata rumah dome yang dibangun pemerintah dahulu pasca gempa dan erupsi Merapi. Warga tersebut memberikan informasi yang sangat detail dan bahkan sampai dibuatkan denah di tanah menuju ke arah wisata tersebut.

  • Kelengkapan tujuan wisata

Bagi kawan yang ingin berwisata, saya sarankan Yogyakarta menjadi pilihan utama. Karena tempat wisata sangat lengkap. Mulai dari yang alam terdapat banyak gunung dan pantai. Mulai dari yang buatan terdapat Waterpark dan Taman Pintar.

Jika ingin menelisik budaya dan sejarah, pastinya banyak juga mulai dari Keraton hingga bersenandung malam di Malioboro.  Ah, saya ingin ke sana lagi.

  • Banyak wisata murah dan bahkan gratis

Nggak sabar? Apa saja? Banyak dari kalian yang belum mengetahui? Wah. Agaknya kawan harus segera ke Yogyakarta untuk memanjakan  diri dan jiwa Anda.

Wisata murah apa saja sih yang murah dan bahkan gratis yang ada di Yogyakarta. Ini dia daftarnya.

  • Tebing Breksi

Wisata ini ada di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika kalian melihat sekilas gambar Tebing Breksi ini, anda mungkin bisa berandai-andai apakah benar ini di Indonesia? apakah benar ini di Yogyakarta? 

Itu juga pemikiran pertama saya ketika berada di sini. Karena, mulai dari keindahan alam yang sangat mempesona. Kawan bisa melihat tegaknya Gunung Merapi dan juga ada Candi Ijo yang terlihat ketika kalian melangkahkan kaki di puncak Tebing Breksi. Jadi, secara tidak langsung kawan juga bisa berwisata ke Candi Ijo dong.

Untuk akses ke Tebing Breksi ini memang cukup menantang, karena jalan menuju tempat wisata ini di bukit, jadi kalian harus mendapati jalan menanjak, dan karena tempat wisata keluarga, kalian yang ingin berkunjung dengan motor harap hati-hati ya karena banyak juga bus besar yang melintas, namun harap tenang karena banyak marshall dan jalanan sudah beraspal. Untuk rute kalian bisa cek di aplikasi penyedia akses jalan seperti google maps ya.

Harga tiket ini yang sangat menggembirakan kalian, karena hanya dengan harga tiket seikhlasnya dan biaya parkir Rp2.500 untuk motor, Rp5.000 untuk mobil, dan Rp25.000 untuk bus kalian bisa menikmati keindahan lanskap yang ada di wana wisata ini.

  • Bukit Teletubbies

Selain ada Candi Ijo yang berada di sekitaran Tebing Breksi tadi, ada juga Bukit Teletubbies  yang letaknya tak jauh dari wana wisata ini. 

Mulanya, Bukit Teletubbies ini merupakan ladang pribadi warga yang ditanami palawija. Namun, dikarenakan lanskap yang disajikan sangatlah indah dan bahkan megah maka warga disekitaran berinisiasi untuk menjadikan tempat ini sebagai wana wisata keluarga. Kawan bisa melihat pemandangan indah yang berada di wahana wisata ini. Selain itu, terdapat pula sarana dan prasarana buatan yang membuat kesan lebih di sini.

Untuk akses menuju Bukit Teletubbies ini lebih keren lagi menurut saya. Karena kalian akan menemui permukiman warga dengan keramahannya, hamparan persawahan, dan juga tanjakan menuju Bukit Teletubbies ini.

Tapi, sebelum kalian sampai kalian juga akan menemui Rumah Dome Teletubbies yang instagramable juga.

Untuk harganya, kawan jangan risau, karena untuk biaya parkir kawan dikenakan Rp3.000 dan tiket masuk seikhlasnya saja. Benar-benar murah kan.

  • Mangut Lele Mbah Marto

Yogyakarta juga surga bagi wisata kuliner. Kuliner di kota ini memiliki ciri khas yang sulit ditemui oleh para wisatawan di kota lain. Bagaimana tidak, jika kawan berada di pedesaan, ada orang tua, atau kakek nenek yang berada di desa dan pernah menikmati makanan disana, maka suasana tersebut yang kawan rasakan ketika wisata kuliner di Yogyakarta. 

Ciri khas tempat wisata Yogyakarta yakni menghidangkan maskan yang khas kota ini, dengan pelayanan yang sangat sederhana namun memiliki cita rasa tiada duanya. Keunikannya banyak wisata kuliner Yogya yang mengedepankan kesederhanaan seperti warung yang tepat berada di rumah sang pemilik, banyak warung yang berada di Yogya memiliki sistem prasmanan, dan juga pemilik warung yang langsung berinteraksi dengan pelanggannya sehingga terjalin obrolan positif antara penjual dan pembeli.

Mangut Lele Mbah Marto inilah yang menerapkan penjelasan diatas kawanku. Adakah yang spesial dari tempat ini, saya rasa tidak. Karena jika dilihat, warung ini berada di desa dan harus masuk kedalam gang kecil untuk menemukannya. Tempatnya juga layaknya rumah dari pemiliknya sendiri yang dalam penyajiannya pelanggan juga mengambil di dapur dari sang pemilik. Untuk menu, saya rasa juga tidak ada yang menarik karena hanya menyajikan mangut lele dan juga sayur mayur khas Yogya semacam gudeg, lodeh, dan bacem. 

Lalu apa yang menjadikan Mangut Lele Mbah Marto selalu ramai. Satu-satunya yang spesial adalah suasana pelayanannya. Ketika kawan memasuki warung ini kawan langsung diarahkan ke dapur untuk mengambil pesanan yang kawan inginkan. Kawan mengambil sendiri sesuai dengan kemampuan kawan menghabiskannya. Dan, jika beruntung kawan juga bisa meminta bonus loh.

Untuk harga dari Mangut Lele Mbah Marto ini tidak begitu mahal. Karena dengan harga Rp. 25.000,- kawan sudah mendapatkan seporsi Mangut Lele + Sayur dan juga minuman segar. Worth it kan! Sekali lagi, kawan dapat menemukan tempat ini hanya dengan mengakses pada aplikasi penyedia rute atau peta.

  • Malioboro

Tujuan wisata kali ini merupakan tujuan yang tidak boleh dilewatkan oleh kawan, karena jika ingin melihat bagaimana landscape Yogyakarta dan riuhnya wisatawan yang ada di Yogyakarta kalian harus mengunjungi tempat ini. Kawan pasti akan menemukan ciri khas pergerakan ekonomi yang ada di sini. 

Jika kawan ingin mencari cenderamata untuk dibawa pulang kalian juga harus mengunjungi tempat ini. Mulai dari kuliner, tekstil, pernak pernik lengkap dengan khas Yogya yang disuguhkan.

Disini juga kalian bisa mendapatkan lebih dari satu wana wisata, karena pada areal ini kalian juga bisa menemukan Benteng Vredeburg, Pasar Bringharjo, dan juga Taman Pintar. Apalagi jika kawan ingin melihat hal yang lebih menarik dari Yogyakarta anda bisa juga ke Sarkem.

Itulah beberapa tujuan wisata yang ada di Kota Yogyakarta yang bisa kawan kunjungi dengan segala daya tarik dan murahnya biaya masuk. Jika kalian tak sempat untuk menikmati dari beberapa tujuan wisata diatas, mungkin rasanya kalian belum ke Yogyakarta. Karena tujuan wisata di atas ada yang beberapa baru. karena jika pada umumnya ke Yogyakarta mungkin hanya ke keraton atau ke Pantai. Itu suatu hal yang lumrah. Mari keluar!