Manusia yang berhadapan dengan teknologi

Perkembangan teknologi sekarang ini bersifat masif sampai kegiatan sehari-hari manusia sulit dilepaskan dari teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang dimaksud adalah penggunaan gadget berupa handphone

Di era sekarang ini, Handphone menjadi perkembangan teknologi paling menarik. Hal ini dikarenakan teknologi satu ini memiliki banyak fungsi seperti sebagai alat komunikasi dan hiburan. Namun, tak jarang masyarakat saat ini menggunakannya sebagai sarana aktualisasi diri.

Dari sekian banyaknya merk handphone yang beredar di pasaran, Iphone menjadi brand yang terlihat paling menarik untuk dibahas. Menurut data di website demandsage, statistik penjualan iphone terlihat memiliki peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, penjualan mencapai lebih dari 1,2 triliun unit. Hal ini menunjukkan seberapa besar pengaruh dan minat brand iphone ini pada skala internasional.

Menurut jurnal sosioteknologi fakultas komunikasi dan bisnis universitas Telkom tahun 2014, stigma brand iphone berpengaruh terhadap pembelian iphone. Masyarakat lebih memilih membeli iphone dikarenakan image brand yang positif, unik, dan memiliki karakteristik mewah. 

Sama hal-nya dengan jurnal UNDIP oleh Chardika Respatya H (2018), bahwa keputusan pembelian iphone. Keputusan pembelian brand satu ini dikarenakan populer, tidak ketinggalan jaman, mudah diingat, dan memiliki harga sesuai dengan kualitasnya. 

Dari hal-hal tersebut, terlihat bahwa banyak orang yang ingin membeli iphone dengan berdasar citranya sebagai barang mewah dan populer. Dengan standar tersebut, masyarakat seringkali menganggap bahwa yang mempunyai iphone adalah orang kaya. Hal ini sama seperti salah satu influencer yang menunjukkan iphone nya dihadapan publik setelah disebut miskin oleh beberapa netizen.

Beberapa kelompok tertentu yang mengejar kehidupan sosialita menjadikan iphone sebagai standar kekayaan. Tak jarang banyak orang yang melakukan tindakan yang tidak semestinya untuk mendapatkan brand satu ini 

Seperti hal-nya yang dilakukan Wanita di Aceh yang mencuri emas dengan tujuan untuk membeli iphone. Adapula pelajar yang mencuri uang kakak nya demi membeli iphone,  remaja lain juga mencuri emas dan uang berkali-kali demi dapat membeli iphone. Kejadian lain di China, seorang remaja nekat menjual ginjal nya secara illegal demi bisa membeli iphone seri terbaru kala itu. Kejadian yang mengejutkan ini berdampak buruk bagi kesehatan remaja tersebut.

Selain dengan cara-cara diatas, beberapa oknum memiliki cara unik untuk mendapat gengsi yang menyediakan jasa sewa iphone. Dengan kisaran harga ratusan ribu, nyatanya banyak orang yang mencoba menyewa untuk memamerkannya di media sosial. 


Kehendak manusia

Arthur Schopenhauer berpendapat bahwa perilaku manusia didasari oleh suatu kehendak yang bersifat buta. Menurutnya, kehendak buta merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan emosi yang terjadi tanpa kesadaran penuh. Kehendak buta ini memiliki fungsi bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya.

Schopenhauer berpendapat bahwa kehendak dan kehidupan sama-sama merupakan kejahatan dan penderitaan. Manusia dengan kehendak buta nya menimbulkan sifat mementingkan diri sendiri, kemiskinan, penderitaan, penyakit, ketidakpercayaan, dendam, dan hal-hal najis lainnya. 

Dengan kata lain dunia yang dipenuhi oleh kehendak merupakan dunia penderitaan. Ini juga dikarenakan kehendak yang dimiliki manusia bersifat tidak terbatas dimana setelah keinginan dipenuhi terdapat keinginan yang lebih besar dan lebih banyak dari apa yang sebelumnya telah didapatkan. Manusia dengan sifatnya tidak pernah puas mengakibatkan munculnya kehendak-kehendak baru yang tidak pernah habis. 

Kekhawatiran manusia

Martin Heidegger berpendapat bahwa kehidupan manusia itu seolah-olah terlempar ke dunia dengan berbagai macam keunikan masing-masing. Tujuan manusia hidup adalah demi keunikan tersebut. Namun dikarenakan keunikan ini bersifat acak manusia sering kali memiliki kekhawatiran akan ketiadaan. 

Kekhawatiran di sini berarti seseorang takut apabila dirinya tidak dapat eksis dan bahkan menghilang menjadi ketiadaan. Untuk mengatasi hal tersebut manusia mengikuti trend yang ada demi menjaga agar dirinya tidak tiada. Manusia bahkan rela membuang harga diri dan keunikannya demi mengikuti struktur-struktur yang ada di masyarakat. Manusia demikian disebut sebagai “dass man.”

 Adanya struktur di masyarakat

Strukturalisme adalah paham yang berpendapat bahwa manusia sebenarnya terjebak untuk mengikuti struktur masyarakat yang dianggap umum. Ferdinan de saussure berpendapat bahwa masyarakat memiliki sistem linguistik potensial di mana manusia dapat memaknai langue. 

Langue diartikan sebagai sistem yang ada di masyarakat berupa tata bahasa di mana kemungkinan memiliki kesalahan, pengulangan, atau penyederhanaan. Sedangkan makna individu dalam menanggapi hal tersebut disebut parole. Parole ini menjadi persepsi manusia yang terkadang memiliki kesalahan persepsi pada suatu individu.

Menurut Saussure, konsep tanda bahasa memiliki arti beberapa tanda yang berhubungan satu sama lain yang merupakan gabungan antara konsep dan citra bunyi. Menurutnya, citra bunyi tidak bersifat fisik atau kenyataan benda tersebut melainkan bersifat psikologis. 

Hal ini berarti terdapat perspektif individu yang mungkin berbeda dari hal semestinya untuk menandakan sesuatu. Hal ini lah yang menjadi struktur masyarakat dimana kemudian menjebak manusia untuk mengikuti struktur tersebut dengan persepsi masing-masing.


Manusia vs Iphone

Hasrat manusia untuk memenuhi keinginannya membeli brand ternama seperti iphone ini sesuai dengan teori kehendak buta milik Arthur Schopenhauer. Mereka berusaha untuk memenuhi keinginan duniawi melalui iphone dengan berbagai cara. Mereka dapat melakukan ini karena memiliki kehendak yang didasari oleh alam bawah sadar.

Selain itu manusia juga memiliki keinginan untuk tetap eksis baik melalui sosialita maupun berbagai hal lainnya akibat kekhawatiran manusia akan ketiadaan. Hal ini sama dengan berbagai kasus pengupayaan pembelian iphone. Mereka yang memaksakan kehendaknya, kemungkinan besar memiliki kekhawatiran apabila tertinggal atau bahkan tiada apabila tidak memiliki iphone. Manusia yang demikian disebut Dass Man oleh Heidegger.

Di luar keterbatasan manusia menjaga kehendak dan kekhawatirannya, manusia juga seringkali terjebak oleh struktur-struktur yang ada. Iphone sebagai barang mewah seakan-akan menjadi struktur yang harus dipenuhi manusia untuk mencapai sosialita. Mereka yang berlomba-lomba untuk mendapatkan iphone seringkali terjebak oleh bahasa yang seakan-akan tidak lagi bersifat membujuk namun memaksa.


Akhir kata

Salah satunya perkembangan teknologi adalah brand iphone. Brand ini dianggap sebagai standar kekayaan bagi orang-orang tertentu. Menanggapi hal tersebut manusia sering kali tidak dapat mengatasi kehendak dan kekhawatiran yang manusia miliki sehingga berusaha mendapatkan sosialita tanpa memikirkan moral atau risiko yang akan terjadi. Di luar sifat dasar manusia, lingkungan tempat manusia tinggal juga menjebak manusia ke dalam struktur pembelian iphone.