Dimasa saat ini teknologi bagian yang saat kita butuhkan, apalagi di saat ini dimasa pandemi ini banyak aktivitas dilakukan secara online seperti belajar, kerja, rapat, berbelanja, bertransaksi dan lain-lain.
Itu berarti teknologi di masa sekarang sangat membantu umat manusia. Tanpa kita sadari saat ini kita sudah memasuki di era digital. Era digital adalah era di mana segala aktivitas dilakukan menggunakan teknologi.
Dimasa yang sekarang banyak manusia yang diuntungkan dari teknologi seperti dapat menghasilkan uang dari internet, dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat, dapat memudahkan pekerjaan dan lainnya.
Dan tidak semua orang pula diuntungkan dari teknologi, Sebagian manusia juga pernah dirugikan dari kemajuan teknologi ini seperti peretasan akun bank, disebarkannya informasi privasi atau rahasia yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi intinya tidak semua orang merasakan keuntungan dari kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Perkembangan teknologi juga penyebab utama membuat manusia kehilangan pekerjaannya. Selain bermanfaat teknologi juga dapat merugikan umat manusia, salah satu nya dengan menghilangkan pekerjaan manusia.
Dengan berkembangnya teknologi dengan pesat pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia dapat digantikan oleh robot. Kita bisa lihat dimasa sekarang banyak perusahaan menggunakan robot untuk menggantikan buruh, di beberapa negara taksi bisa berjalan tanpa ada pengemudinya yang berarti perkerjaan supir akan hilang, dan beberapa pekerjaan lainnya. Itu berarti dimasa yang akan datang manusia dapat dikalahkan oleh buatannya sendiri.
Satu sisi tentu hal ini merupakan suatu kegembiraan mengingat akses informasi sangat dibutuhkan. Informasi tidak lagi menjadi sesuatu yang mahal dan sulit diperoleh. Informasi juga kian terbuka, mampu menembus batas teritorial, bahkan peristiwa sekecil apapun dari negara lain bisa diakses. Waktu yang dibutuhkan untuk menerima informasi juga kian singkat, seolah sekat jarak dan waktu telah dilipat.
Semakin banyak informasi yang masuk, tentu semakin menambah wawasan bagi yang mengaksesnya. Ini menjadikan manusia tidak lagi seperti katak dalam tempurung, yang tidak mengetahui apapun di luar daerahnya.
Segudang informasi yang diterima juga mampu menjadi referensi dan inspirasi dalam kehidupan sehingga mestinya menambah suntikan motivasi dalam berkarya.
Di masa pandemi ini digitalisasi membuat kita tetap berdaya. Gimana tidak, di saat pemerintah mengeluarkan perintah agar masyarakat tidak keluar rumah agar dapat mengurangi penyebaran Covid-19 kita dapat melakukan beberapa aktivitas penting seperti belajar, belanja, bekerja, dan lain -- lain dapat dilakukan secara virtual atau online. Contoh teknologi yang kita gunakan saat pandemi ini adalah untuk melakukan pembelajaran secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom, Meet, dan lainnya.
Teknologi tidak selalu bermanfaat bagi umat manusia. Tergantung pengguna teknologi tersebut, apabila penggunanya baik maka teknologi itu akan bermanfaat dan apabila penggunanya jahat maka teknologi akan merugikan manusia.
Kita tidak bisa terus bergantung pada teknologi, ada juga beberapa kegiatan yang dapat dilakukan tanpa harus adanya teknologi. Dimasa depan manusia harus bisa bersaing dengan teknologi, dapat kita lihat saat ini teknologi dapat menggantikan pekerjaan manusia. Maka karena itu manusia ke depan harus dapat bersaing dan bekerja sama dengan teknologi.
Di tahun 2022 ini sudah banyak teknologi yang sebelumnya masih menjadi angan-angan dan sekarang sudah terealisasikan seperti mesin pelipat pakaian. Beberapa tahun yang lalu telah diumumkan bahwa akan segera diciptakan mesin pelipat pakaian yang akan memudahkan pekerjaan rumah tangga.
Setelah lama ditunggu akhirnya mesin pelipat pakaian tersebut sudah mulai diciptakan dan akan segera dipasarkan. Hebatnya mesin ini dapat digunakan untuk mengeringkan sekaligus untuk melipat pakaian secara otomatis.
Mesin pelipat pakaian tersebut bernama FoldiMate yang kabarnya sudah mulai dipasarkan di negara-negara maju. Bahkan fungsinya tidak hanya dapat digunakan untuk melipat pakaian saja, alat ini juga dapat digunakan untuk mengeringkan dan melicinkan pakaian secara otomatis.
Jadi, dengan menggunakan satu alat saja Anda bisa meringankan 3 pekerjaan sekaligus karena memang tak perlu menjemur pakaian terlalu lama karena dengan mesin tersebut pakaian-pakaian dapat langsung dikeringkan, dilipat dan disetrika secara otomatis.
Contoh teknologi yang sudah terwujud adalah kendaraan listrik seperti motor listrik, mobil listrik bahkan sudah ada mobil yang bisa berjalan tanpa dikemudikan oleh sopir (autopilot).
Di jaman sekarang dengan naiknya harga BBM, kendaraan listrik sangat bermanfaat. Kita tidak perlu pusing mikirin bahan bakar. Apalagi kalau di rumah sudah ada panel surya, itu sangat membantu perekonomian di jaman sekarang
Ditahun yang akan mendatang, mungkin lebih banyak teknologi yang sekarang masih menjadi angan-angan tetapi nanti akan terealisasikan seperti mobil terbang? Mungkin saja karena kita tidak tahu batas teknologi sampai mana.
Bahkan bisa saja seseorang membuat robot untuk menjadi tentara perang. Robot akan menjadi objek perkembangan teknologi masa depan tercanggih di dunia militer.
Akurasi dan perhitungan komputer serta pengurangan korban nyawa manusia menjadi alasan kuat bagi negara-negara seperti China dan Amerika Serikat mengembangkan teknologi ini.
Salah satu teknologi yang saya inginkan untuk terwujud adalah teknologi teleportasi. Yaa mungkin ini terdengar konyol dan tidak mungkin, tapi tidak ada yang tahu di masa depan akan terwujud.
Di tahun-tahun sebelumnya juga ada yang berpikir mobil dengan autopilot itu hanyalah khayalan yang tidak akan terwujud, tetapi sekarang bisa terwujud karena berkembangnya teknologi yang semakin canggih
Akan tetapi balik lagi di point awal, kita tidak bisa terus mengandalkan teknologi. Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua, jika kita salah dalam menggunakan teknologi, itu akan menjadikan kerugian untuk orang lain bahkan kita sendiri.
“Esok selalu percaya bahwa teknologi bisa menaklukan apa pun. Tapi bagaimana teknologi akan mengalahkan ambisi rakus manusia? Ketika mereka akhirnya tidak mau mengalah dan saling merusak.”-Tere Liye