Membaca adalah suatu aktivitas untuk memahami isi dari sebuah teks tertulis. Keterampilan membaca memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena semua aktivitas yang dilakukan mulai dari sekolah, bekerja hingga sebagai hiburan juga memerlukan kegiatan membaca. Seseorang yang membaca akan memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman untuk memperluas wawasan.
Teknik membaca dapat disesuaikan dengan keadaan dan bahan bacaan. Jika memerlukan informasi secara cepat dapat menggunakan teknik membaca ekstensif atau membaca cepat yang memudahkan pembaca mendapatkan informasi dengan cepat dan efisien. Begitu pula, Jika membutuhkan informasi secara detail dan mendalam untuk keperluan yang penting dapat menggunakan teknik membaca SQ3R, teknik membaca intensif, dan teknik membaca kritis. Teknik membaca tersebut sangat membantu dalam mendapatkan informasi secara lengkap tanpa terlewat.
Membaca sebagai aktivitas hiburan dilakukan, seperti membaca teks dialog pada saat menonton film dan berita, saat kita mendengarkan musik terkadang juga diperlukan membaca lirik lagu. Begitu juga pada saat kita membaca karya sastra seperti membaca cerpen, novel, puisi, dan drama.
Membaca karya sastra bukanlah hal yang mudah karena pembaca harus memahami dan memaknai secara dalam karya sastra yang dibaca untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. Keterampilan membaca perlu memperhatikan tingkat kecepatan membaca. Kecepatan membaca tergantung dari bahan bacaan yang dibaca.
Seorang pembaca tidak dapat menggunakan teknik membaca cepat pada semua jenis karya sastra. Jika hal itu dilakukan akan terjadi permasalahan. Permasalahan yang terjadi ialah sulitnya memahami makna dari isi bacaan sastra tersebut karena tidak semua karya sastra menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Puisi
Teknik membaca yang dapat dilakukan saat membaca puisi, yaitu teknik membaca nyaring. Membaca nyaring adalah membacakan sebuah teks dengan suara lantang di hadapan orang banyak. Puisi harus dibacakan dengan lantang, jelas, nada, intonasi dan tekanan yang tepat.
Sebelum membaca nyaring ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu pertama harus mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Kedua, harus memperhatikan lambang tertulis sehingga dapat menyesuaikan intonasi, diksi, dan tempo, serta dapat menentukan gerak dan ekspresi saat melakukan pembacaan puisi. Maka dari itu dalam membaca puisi tidak boleh menggunakan teknik membaca cepat karena akan mengurangi tingkat penghayatan dan pasti akan terjadi kesulitan untuk menyampaikan makna pesan yang terkandung dalam puisi.
Cerpen dan Novel
Pada membaca cerpen dan novel dapat menggunakan teknik membaca SQ3R dan membaca cepat.
Survey (meninjau atau meneliti). Survey merupakan tahap pertama yang akan dilakukan oleh pembaca. Seorang pembaca pasti akan melihat anatomi buku secara keseluruhan untuk menentukan buku yang sesuai sebagai bahan bacaan. Anatomi buku terdiri dari judul buku, nama pengarang, penerbit, jumlah halaman, harga buku, daftar isi, sub judul dan sinopsis yang terletak di cover belakang pada buku. Bagian-bagian tersebut dibaca dengan teknik baca layap (skimming), yaitu membaca dengan cepat untuk mengetahui gambaran isi buku secara garis besar. Berikut anatomi buku novel Negeri 5 Menara.
Judul Buku : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 423 halaman
Harga Buku : Rp 50.000,00,
Question (pertanyaan). Sebelum memulai kegiatan membaca, hendaknya pembaca membuat rumusan-rumusan pertanyaan sebagai informasi. Pertanyaan tersebut dapat menuntun pembaca dalam memahami bacaan.
- Siapa saja tokoh dalam novel tersebut?
- Bagaimana penokohan yang tergambar dalam cerita?
- Mengapa judul novel tersebut Negeri 5 Menara?
- Apa tema dan alur dalam cerita novel tersebut?
- Apa isi dari novel tersebut?
- Adakah keterkaitan antara isi novel dengan latar belakang pengarang?
- Apa amanat yang terkandung dari novel tersebut ?
- Apa kelebihan dan kekurangan dari novel tersebut?
Reading (membaca). Pada saat membaca kecepatan dapat disesuaikan dengan bagian isi teks. Kita bisa sedikit memperlambat cara membaca pada bagian yang dianggap penting dan mempercepatnya pada bagian yang tidak penting. Dengan demikian, kegiatan membaca karya sastra dapat menjadi relatif efektif dan efisien. Dalam hal ini daya pikir dan daya nalar pembaca harus dilibatkan di dalamnya.
Recite (menceritakan kembali). Setelah selesai membaca, berhenti sejenak untuk mencatat points penting dengan kata-kata sendiri sesuai isi dari bahan bacaan yang telah dibaca. Catatan kecil ini dapat membantu pembaca untuk mengingat apa yang sudah dibaca.
Review (meninjau kembali). Setelah membaca dan membuat catatan kecil. Kita perlu mereview kembali. Pembaca bisa melakukan review berkali-kali untuk membantu mengingat setiap informasi tadi.
Drama
Untuk menampilkan drama yang baik, diperlukan teknik membaca naskah. Teknik membaca naskah drama dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membaca dalam hati dan membaca nyaring. Membaca dalam hati dilakukan saat membaca dan memahami informasi dalam teks drama. Sedangkan membaca nyaring dilakukan saat para pemain melakukan percobaan dalam berlatih peran. Membaca nyaring dilakukan untuk menentukan intonasi suara, mengatur ritme, dan menentukan ekspresi.
Kesimpulan
Membaca adalah kegiatan yang selalu kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan membaca sangat berkaitan dengan empat keterampilan berbahasa. Dalam kegiatan membaca banyak teknik yang dapat digunakan. Dalam penggunaan teknik membaca harus memperhatikan keadaan dan bahan bacaan karena setiap teknik membaca memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Jika kita salah menggunakan teknik membaca akan terjadi permasalahan saat kita mendapatkan informasi.