Sungguh aku lelah,
ingin mati saja.
Menunggu waktu lembut perlahan,
membisu laku menyebut nama TUHAN.
Aku menyerah,
tak lagi gagah.
Berlalu masa berganti layu usia,
menggebu seru tak lagi muda.
Aku gelisah,
aku gundah,
aku pasrah.
Redup cahaya kala senja,
hanya raga renta yang tersisa.
Ada cerita tak ada bangga,
ada karya tak ada harga.
Terbuang aku menghilang,
usang,
Apa daya meluntur masa gemilang.
Muda diharap didamba,
tua terlantar disia-sia.
Beruntung memang aku lahir ke dunia,
tapi tidak untuk jadi tua.
Kelak aku tinggal sejarah,
tinggal segumpal tanah yang bernyawa.
Merana karena dilupa,
ditinggal karena tak lagi berguna.
Aku tak mau lanjut melangkah,
sungguh aku lelah.