Senyum kecil gadis kampung
Awan mengombak bermain busa
Fajar merah mendamba senandung
Melapang dada seluas bentang angkasa
Di Pariaman duduk bersila
Menyaksi gunung menenggak matahari
Sepatah kata tak terucap dari mulutku
Hanya bola mata menangkap bayang-bayang
Berjatuhan...
Daun-daun menumpahkan
Bunga-bunga di jambangan
Melesat menjatuhkkan belenggu musim
layar jingga berwajah muram
Membentang kemerahannya lebar-lebar
Pena mengukir diantara diksiku
Mengerling bunga bakung terbuai angin
Aku sapa tak berbunyi
Senyap tanpa terjemah
“tidak” teriakku
Perempuan desa merindu cinta
Rupanya
Coretan tintaku semakin tajam
Tiada waktu yang mengelenengkan isyarat
Tiada hari esok dalam penantian
Kerana..
Senja mampu mengecipakkan kemanjaan
Senja mampu menenangkan kembang
Senja mampu memperjelas garis keningnya
Dan kerana senja..Meramu secangkir puisi
Ponorogo, 02 Maret 2018