Sewaktu kecil setiap anak pasti memiliki cita-cita yang ingin diraih. Dokter, Polisi, Tentara bahkan menjadi Guru sepertinya menjadi pilihan favorit ketika itu. Zaman seolah berganti dengan cepat. Mesin waktu menjadi penghubung antar waktu mungkin tidak lagi perlu. Sewaktu masih duduk dibangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) sekitar tahun 1999-2002, salah satu teknologi cangih ketika itu adalah alat komunikasi berupa handphone, merknya Nokia. Kecanggihan masih berupa sms, telponan, dan kirim pesan gambar.
Waktu bergerak cepat, sekitar 16 tahun setelah itu, tepat saatnya ini, cita-cita anak-anak sekarang sudah mulai berbeda. Ada profesi-profesi baru di dunia ini yang mungkin dahulunya tidak diduga menjadi profesi yang paling diminati. Sekarang, Alat komunikasi tidak hanya bisa sms, namun juga chat melalui berbagai aplikasi dan free, cukup menggunakan quota internet. Dahulu merk hand phone bisa dihitung dengan jari, nah sekarang, sepertinya mulai dari A sampe Z .
Nah, jika bicara profesi yang diminati di zaman now diantaranya adalah Youtuber. Youtube merupakan situs web yang bisa berbagi video yang dimulai semenjak 2005. Nama-nama besar youtuber, menjadi inspirasi generasi milenial.
2 atau 3 hari lalu, media juga mengangkat nama besar Atta Halilintar sebagai youtuber sukses di Indonesia. Atta Halilintar disebut-sebut sukses menjadi seorang youtuber nomor satu di Asia Tenggara. Anak Sulung dari keluarga Halilintar mendapat atau meraih angka 9 juta subscriber. Jumlah yang fantastis.
Nama besar di dunia youtube Indonesia juga ada Ria Ricis, Raditya Dika, Arief Muhammad dan lain-lain. Sekarang sebegitu mudahnya mendapat inspirasi dan inspirator untuk memilih profesi baru seperti youtuber. Modalnya juga bervariasi dan tidak perlu KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ), karena jika karya yang dihasilkan bagus, menarik perhatian, kesuksesan berupa popularitas dan materi akan datang dengan sendirinya. Modal yaitu, semangat, ide, dan perlengkapan berupa kamera.
Dahulu hampir semua profesi membutuhkan lamaran pekerjaan, sekarang berubah drastis. Terutama profesi-profesi yang lahir di zaman now . Youtuber, Vlogger, Selebgram, orderan pekerjaan datang terus menerus.
Beberapa waktu lalu saya sempat berbincang ringan dengan seorang selebgram. folowernya sekitar 11 ribuan. Usianya masih 17 tahun, namun saya harus mengakui kreativitasnya dalam hal menghasilkan uang. Hanya lewat media sosial Instagram dia bisa menghasilkan uang yang tidak hanya cukup untuk uang jajan, namun bisa untuk ditabung dan kebutuhan lainnya.
Endorse datang silih berganti, bak artis yang tidak pernah tayang di TV namun orderan tidak pernah bosan datang menggunakan jasanya untuk mempromosikan berbagai produk yang beraneka ragam. Menarik sekali, sepertinya sebegitu mudah bagi mereka untuk mendapatkan keuntungan, hanya tinggal mempertahankan popularitas di dunia maya sembari tetap berkreasi dan terus menghasilkan karya atau konten-konten yang menarik banyak orang.
Zaman sekarang apapun itu gampang viral atau menghebohkan. Media sosial memberi ruang selebar-lebarnya untuk siapapun, kapanpun, dimanapun untuk bisa diketahui meski berada dibelahan benua lainnya. Hanya orang tertentu yang bisa terkenal diberbagai penjuru dunia, namun sekarang dengan bantuan media sosial, siapa saja berpotensi menjadi selebritis, artis, bahkan tokoh.
Tidak perlu modal besar dalam hal mengkampanye diri. Profesi baru dunia baru, menjadi kalimat sederhana namun menggambarkan kenyataan banyak pilihan profesi yang dahulunya belum ada, namun sekarang menjadi profesi yang menggiurkan.
Contoh lain, adalah Ojol atau Ojek Online. Sekitar 10 tahun lalu, profesi tukang ojek adalah pilihan pekerjaan yang pastinya bukan pilihan yang menarik. Semenjak Nadiem Makarim mendirikan GO-JEK sekitar tahun 2010, perlahan-lahan profesi ini menjadi naik daun. Ada yang memilih fokus, namun tidak jarang juga memilih profesi ini sebagai sampingan sembari menambah penghasilan.
Sewaktu saya memesan Ojol dari kawasan Cakung Jakarta Timur menuju Menteng Jakarta Pusat misalnya, saya memilih berbincang-bincang dengan driver Ojol. Dia memilih profesi ini karena ingin menambah penghasilan saja, karena hanya menjadi side job alias sampingan. Keuntungannya lumayan, bisa bayar kredit kendaraan bahkan bisa untuk tabungan. Padahal si driver adalah pensiunan PNS yang tetap mendapat uang dari negara setiap bulannya.
Zaman now menjadikan semuanya serba cepat. Persaingan, bahkan kemajuan terkesan tidak pernah berhenti 5 atau 10 tahun kedepan tidak menutup kemungkinan lahir berbagai profesi baru di dunia baru yang belum pernah ada. Kompetisi semakin ketat, tapi peluang ada dimana-mana. Tidak ada alasan untuk berpangku tangan.
Para gamer pasti mengenal nama-nama seperti Hansel Ferdinand, Kevin Susanto, Muhammad Rizky Anugrah, Kenny Deo Bahkan Annialis. Gamer tersebut disebut memilki pendapatan paling tinggi.Gamer di zaman sekarang tidak lagi dinilai sepele, karena telah menjadi cabang olah raga yaitu eSport.Turnamen baik tingkat nasional bahkan internasional sering digelar dengan berbagai hadiah yang besar dan fantastis.
Gamer telah menjadi profesi baru yang menggiurkan. Dahulu sepertinya bermain game adalah hal yang dilakukan mengisi waktu luang atau tidak jarang dianggap hal yang sia-sia, namun sekarang menjadi profesi yang menjanjikan.
So, bebaskan belenggu ketakutan kita untuk tidak bisa bekerja atau menghasilkan uang. Saya iri dengan anak-anak now yang lahir di tahun 1990an sampai dengan 2000an, karena bisa diisi dengan banyak hal dan bisa bersaing dengan sehat melalui perang nyata kreativitas seperti memilhi profesi-profesi baru.
Tidak ada kata terlambat sebenarnya. Usia berapapun tidak ada alasan berhenti memproduksi karya-karya. Kalimat bijaknya adalah, jangan ditunda-tunda mulailah berkarya sekarang dan saat ini juga, serta jangan lupa ngopi biar terus semangat.