Jalangnya aku yang sering kepedihan sepi
Jalanglah aku yang sering meraib suci
Jalangnya aku berturut-turut menyimpan caci maki
Jalanglah aku berkali-kali mengobati hati.
Temaram sore membawa ku ke lembah sendu
Bersenandung tangisan penuh keluh
Jiwa raga menyatu tak lagi padu
Seakan semuanya membias pada nafsu
Tempat yang merakit sejuta pilu.
Kekasih yang dulu
Entah berantah cuek melulu
Kabar pun tiada-ada
Menerka masa lalu tak bedanya ruang hampa
Namun rindu masih saja terasa.