Ada seorang perempuan yang  hidup sebatang kara, panggil saja dia sebagai Mawar Ia merupakan anak yang berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi kurang mampu.

Ibunya meninggal sejak ia kelas 6 SD dan Ayahnya tak tau entah kemana, semenjak kecil Mawar tak pernah bertemu dengan ayahnya dan ia sendiri juga tidak tau siapa ayahnya karena ibunya tak pernah sekalipun menceritakan tentang ayahnya itu kepadanya.

Mawar memiliki dua kakak dan satu adik, kakak pertama bernama Mbak Noni, kakaknya yang kedua bernama Mbak Mia, dan adiknya bernama Nia.

Mawar memiliki trauma berat terhadap dua kakaknya ini, hingga ia bertekat untuk bisa keluar dari keadaan yang membuatnya trauma tersebut. Kakaknya yang pertama hamil di luar nikah setelah lulus dari SMA dan Ibu Mawar yang waktu itu masih hidup merasa kecewa terhadap kelakuan anaknya itu, di mana kakak yang seharusnya membantu perekonomian keluarganya malah melakukan dosa besar tersebut.

Setelah kejadian itu kakak pertamanya yang bernama Noni itu harus dinikahkan segera sebelum bayinya lahir.

Singkat cerita, kejadian itu menjadi kejadian yang kelam bagi Mawar dan keluarganya. Ibu Mawar meninggal disebabkan penyakit kanker yang dideritanya beberapa tahun setelah kejadian itu, setelah ibu Mawar meninggal, Mawar hidup bersama kakaknya yang kedua yaitu Mbak Mia dan adiknya Nia.

Mawar bertekat untuk terus bisa bersekolah sampai ia kuliah, namun ketika lulus SD Mbak Mia tidak sanggup menyekolahkan Mawar, dan saat itu Mawar ditawari oleh orang yang sebelumnya ia tak pernah kenal, untuk tinggal di rumahnya dan Mawar akan disekolahkan sampai kuliah jika Mawar mau tinggal dan membantu pekerjaan rumah di rumah orang tersebut.

Setelah Mawar mempertimbangkan hal tersebut, akhirnya Mawar memutuskan untuk mau tinggal di rumah itu agar masa depanya terjamin.  anggota di dalam rumah itu ada seorang bapak yang bekerja sebagai dosen kita sebut saja namanya Pak Bima dan istrinya Bu Bima, serta 2 cucu kembarnya bernama Lili dan Lila. Pak Bima dan Bu Bima memiliki 3 anak. 

Anak yang pertama merupakan ayah dari Lili dan Lila dimana istrinya meninggal setelah melahirkan Lili dan Lila jadi selama kurang lebih 1 atau 2 tahun Ayah Lili dan Lila tinggal di rumah Pak Bima dan Bu Bima, Anak yang kedua tinggal dan bekerja di Semarang bersama suaminya, sedangkan anak bungsunya masih berkuliah di Jogja dan merupakan anak kesayangan dari Pak Bima dan Bu Bima.

Di dalam rumah itu setelah 2 tahun, Mawar mendapatkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ayah dari Lili dan Lila, kejadian itu terjadi ketika malam hari dimana Pak Bima dan Bu Bima sedang pergi, Ayah Lili dan Lila   yang mungkin mendapat kesempatan untuk melecehkan  Mawar dimalam itu.

ketika Mawar tidur dikamarnya, Mawar merasakan ada yang membuka celana dan merasakan ada orang yang sedang memegang kemaluannya, seketika itu Mawar terbangun dan Ayah Lili dan Lila kaget dan langsung berdiri di belakang pintu dan pergi keluar dari kamar Mawar dan masuk ke kamar Lili dan Lila karena saat itu memang Lili dan Lila tidur bersama ayahnya.

Setelah Malam itu Mawar mencoba memberitahukan kejadian itu kepada Bu Bima karena memang Bu Bima ini menurut Mawar sangat baik dan bisa diajak cerita. Setelah Mawar menceritakan hal tersebut, Bu Bima mengadukan hal ini kepada Pak Bima dan ketika itu juga Ayah Lili dan Lila yang merupakan anaknya dipanggil dan diberitahu oleh Pak Bima dan Bu Bima, lalu Ayah Lili dan Lila meminta maaf kepada Mawar dan Mawar mencoba memaafkannya dan masih bertahan di rumah itu.

Setelah kejadian itu Ayah Lili dan Lila menikah lagi dengan seorang janda anak satu dan keluar dari rumah Pak Bima dan Bu Bima, tanpa membawa Lili dan Lila. Mawar merasa sedikit tentram karena orang yang telah melecehkannya itu telah pergi.

Beberapa bulan kemudian Mawar kembali mendapatkan kejadian yang sama seperti yang pernah Ia alami. Mawar dilecehkan kembali yang tidak lain dan tidak bukan merupakan orang yang ada di dalam rumah itu, tidak lain dan tidak bukan Pak Bima sendiri. 

Mawar mengalami pelecehan seksual secara bertahap di awal-awal Mawar dicium-cium oleh Pak Bima, tahap selanjutnya Mawar dibawa ke kamar Pak Bima dengan posisi Mawar masih menggunakan baju dan dia disuruh tidur diatas kasur secara paksa dan ditindih oleh Pak Bima di situasi itu Mawar tidak bisa berkutik tubuhnya yang mungil harus menerima semua perlakuan Pak Bima itu.

Tiga tahun Mawar bertahan dari pelecehan itu yang dia terima pertama kali sekitar kelas 10 SMA, hari-hari Mawar hidup penuh kecemasan, Pak Bima melakukan hal tersebut setiap Bu Bima izin pergi ke pasar ataupun pergi dengan perkiraan waktu yang cukup lama, di situ Pak Bima melancarkan aksinya kepada Mawar, Mawar yang tak mempunyai daya apa-apa hanya bisa merintih kesakitan dan tergulai lemas.

Sebenarnya beberapa kali Mawar sempat ingin mengadukan hal tersebut kepada Bu Bima tetapi Mawar takut masa depanya hancur dan satu lagi yang membuat Mawar ragu mengadukan kepada Bu Bima karena Pak Bima terkenal sebagai orang yang religius dan orang yang disegani di kampung itu, sedangkan Mawar hanyalan seorang perempuan sebatang kara yang ingin hidup lebih baik tetapi malah mendapatkan perlakuan tak senonoh seperti itu selama tiga tahun lamanya.

Suatu ketika Mawar merasa sedih sekali dan ada suatu masalah dengan Bu Bima, Mawar langsung pergi seketika itu juga ke kuburan Ibu Mawar dan menangis di samping kuburan Ibunya dengan hati yang terluka dan tak mampu berkata-kata, Mawar memutuskan untuk pergi dari rumah itu, di situ Mawar yang merupakan mahasiswa baru di sebuah kampus menghubungi dosen pembimbinngnya, entah kenapa Mawar terpikirkan untuk menghubungi dosennya itu. Setelah itu Mawar dibawa pergi oleh dosennya setelah Mawar meluapkan dan menceritakan semua yang terjadi di rumah itu kepada dosennya.

Untunglah dosennya yang baik hati itu menyelamatkan Mawar dari rumah yang membuat Mawar mengalami trauma yang berat. Meski begitu ia tetap bungkam tentang hal tersebut kepada orang lain dan hanya dosennya itu yang tau mengenai kejadian yang telah Mawar alami.

Mawar merasa senang dan bersyukur bisa keluar dari rumah itu dan sedikit demi sedikit Mawar ingin melupakan masa lalunya yang kelam itu