Secara umum, yang dimaksud dengan pendidikan adalah mengikuti kegiatan proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Peserta didik sekaligus mengikuti kebiasaan dari sekumpulan besar manusia dari satu generasi ke generasi yang lain dengan melalui proses pengajaran oleh guru pelatihan dan juga penelitian. Konteks dalam pendidikan tidak jauh dari kata pembelajaran yang mana terdiri dari pembelajaran secara luring ataupun daring.
Dalam hal ini, dunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh adanya kemajuan teknologi. Adapun definisi lain dari pendidikan adalah suatu usaha yang disengaja dan dilakukan secara sistematis agar suasana belajar semakin kondusif.
Sehingga, para peserta didik dapat mengembangkan bakat dan kemampuan dirinya dengan lebih maksimal lagi dengan mengikuti pendidikan yang sudah ditempuh, harapannya para peserta didik mampu memiliki akhlak yang mulia, kepribadian luhur, tinggi kemampuan spiritualitasnya, memiliki kecerdasan yang luar biasa dan juga mempunyai keterampilan yang nantinya berguna bagi dirinya sendiri dan juga bagi masyarakat sekitar.
Singkatnya definisi pendidikan merupakan proses pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik supaya yang bersangkutan memiliki pengertian dan pemahaman yang baik mengenai sesuatu yang nantinya dapat tumbuh menjadi pribadi yang gemar berpikir kritis dan menjadi lebih baik lagi, baik itu dari segi afektif kognitif dan maupun psikomotoriknya.
Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan atau mengembangkan potensi sekaligus kecerdasan yang dimiliki oleh anak potensi dan kecerdasan anak yang tumbuh dan berkembang.
Harapannya, anak-anak akan memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni, kreativitas yang bagus, jasmani dan rohaninya pun sehat, mandiri, kepribadian yang baik dan saat berkecimpung di tengah-tengah masyarakat mereka pun tumbuh menjadi pribadi yang berguna dan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat luas.
Di era sekarang ini peran pendidikan di era milenial sangat mempengaruhi berbagai macam dinamika yang ada, khususnya bagi para generasi milenial. Istilah dari generasi milenial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millenials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauus dan Neil Howe dalam beberapa bukunya.
Tujuan pendidikan ini beberapa diantaranya tertera dalam UU No. 2 Tahun 1985 UU No. 22 Tahun 2003 dan MPRS No. 2 tahun 1960. Adapun fungsi pendidikan diantaranya diungkapkan oleh pakar pendidikan Horton dan Hunt, David Popenoe.
Menurutnya, fungsi pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut: Agar peserta didik yang tumbuh menjadi dewasa, mampu mandiri dan mencari nafkah sendiri, membangun dan sekaligus mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki seseorang agar nantinya tercapai kepuasan diri pribadi dan juga berkontribusi terhadap masyarakat secara umum, melestarikan tradisi yang ada dan berlaku di masyarakat, tertanam skill yang diperlakukan untuk berpartisipasi dalam asas demokrasi, transfer tradisi dan generasi dari generasi ke-1 ke generasi yang lain, peserta didik paham dan mampu menerapkan peranan sosialnya, adanya integrasi sosial di dalam masyarakat adalah tujuan dari pendidikan tersebut dan mampu mengajarkan corak kepribadian yang berujung pada toleransi.
Selain gambaran detail fungsi pendidikan di atas, secara umum pendidikan memiliki fungsi untuk membentuk watak mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki membangun kepribadian agar nantinya peserta didik lebih bermartabat.
Pendidikan di era milenial pendidikan pada saat ini dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, karena cepatnya perkembangan teknologi terutama teknologi informasi.
Maka, untuk mengimbangi hal-hal berdampak buruk, oleh karena itu peran guru sangat penting untuk bisa memberikan terobosan dalam membimbing anak didiknya agar tidak terlalu dalam penggunaan IT secara brutal dan tidak terkontrol dengan baik.
Hal ini juga segera harus diubah mindset anak-anak jadi kita nantinya. Bagaimana memakai teknologi yang bisa memberikan dampak positif pada sesama dan lingkungan. Peristiwa tersebut yang timbul dari luar sangat merasakan masyarakat. Hal ini harus segera dikanalisasi dengan hal-hal yang positif dan penggunaan teknologi IT.
Dengan adanya pembelajaran di sekolah, pembelajaran di rumah perlu diubah untuk anak di sekitarnya dengan peran masing-masing guru yang harus peduli dengan anak didiknya untuk menumbuh kembangkan karakter yang baik dan membangun bangsa. Sehingga, bangsa kita tidak carut-marut dan tidak akan mati provokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam pembelajaran milenial.
Kita harus dapat memanfaatkan IT untuk informasi menjadi pembelajaran yang menarik dan membuat siswa-siswi kita bisa menggunakan pembelajaran sekolah yang akan banyak diminati oleh siswa-siswi kita.
Guru selalu mengupgrade diri dalam kompetisinya dan juga dalam menyelenggarakan tatap muka di kelas yang efisien dan efektif yang menarik bagi siswa-siswi kita dan sekolah juga harus menyediakan fasilitas yang menunjang dalam pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital.
Serta kita sebagai generasi milenial juga harus memiliki kesadaran dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam menggali potensi serta kemampuan selama menempuh pendidikan di jenjang sekolah ataupun perguruan tinggi.