Mengenal Oglangan

OGLANGAN. Sepertinya kata itu masih terdengar asing ditelinga masyarakat. Tapi bagi warga Solo dan sekitarnya pasti tidak asing lagi dengan kata tersebut. Ya, jawabannya benar sekali oglangan adalah mati listrik. 

Oglangan atau mati listrik merupakan fenomena yang selalu membuat orang kerap resah dan emosi. Apalagi oglangan terjadi berhari-hari dan tak kunjung usai. Fenomena oglangan wajar terjadi di beberapa daerah.

Oglangan itu sendiri bisa disebabkan oleh korsleting, kerusakan jaringan kabel, dan lain sebagianya. Wajar banyak orang resah jika terjadi mati listrik dan tak kunjung usai. Kenapa resah ? karena listrik adalah separuh dari nafas kita, eh salah.. maksudnya bagian dari hidup kita. Seolah-olah manusia tidak bisa hidup tanpa listrik.

Kegiatan yang seharusnya menggunakan listrik tiba-tiba mendadak dilakukan secara manual seperti halnya dalam menanak nasi. Orang-orang yang terbiasa menanak nasi menggunakan magic.com mendadak dilakukan secara manual yaitu menggunakan kayu bakar. Tentu saja hal ini banyak menguras tenaga bagi orang yang tidak bisa memasak secara manual. Hehehe bercanda ya temen-temen.

Mengenal Dampak Oglangan Bagi Mahasiswa

Selain berdampak pada orang yang kegiatannya selalu menggunakan listrik, oglangan juga berdampak pada mahasiswa. Lalu apa dampaknya ? oglangan dapat menghambat mahasiswa dalam mengikuti keterlaksanaan perkuliahan daring. Mahasiswa juga butuh men-charge Hp dan laptop ketika baterainya habis, dan juga butuh sinyal yang kuat agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan lancar. 

Coba bayangkan terjadi oglangan total atau seharian tetapi mahasiswa belum men-charge hp atau laptop sebelumnya, apa yang dirasakan mahasiswa tersebut ? pasti panik. Banyak mahasiswa termasuk saya sendiri suka mengeluh (namanya juga manusia) jika terjadi oglangan tepat pada jam mata kuliah dan terjadi saat kondisi baterai hp atau laptop menipis. Tentu hal ini sangat menyebalkan bagi mahasiswa. Yang paling banyak ditakuti mahasiswa adalah tidak bisa absen.

Oglangan ini juga menyebabkan susah sinyal, saat absen pun butuh sinyal yang kuat agar bisa masuk ke web absen. Jika tidak bisa absen dianggap alpha padahal ada halangan yang membuat mahasiswa tersebut tidak bisa absen.

Cerita Unik Mahasiswa UNS Dalam Menghadapi Oglangan

Tapi hal ini tidak terjadi dengan salah satu mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret. Di sini saya akan membagikan kisahnya sekaligus ingin berbagi tips untuk bisa keluar dari zona oglangan

Sebut saja namanya Nadia [nama samaran] berasal dari Prodi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret. Belakangan ini sering terjadi oglangan di daerahnya yaitu Karanganyar, Jawa Tengah. Oglangan tersebut tidak hanya terjadi dalam sehari tapi berhari-hari. Tentu saja hal ini membuat Nadia sempat bingung bagaimana agar dirinya tetap bisa mengikuti perkuliahan dengan lancar. 

Tapi Nadia menyikapi fenomena oglangan dengan wajar. Sebagai mahasiswa Nadia harus bisa berpikir dan mencari cara agar bisa keluar dari zona oglangan. Tepat hari Senin ada mata kuliah Pancasila pukul 15.20 WIB. Di daerahnya mati listrik dari pagi hingga sore. 

Nadia tidak sempat mengeluh, dia langsung bergegas pergi ke rumah temannya yang jauh di sana kira-kira jaraknya sekitar 10 km. Nadia pergi mengendarai motor dengan kecepatan sekitar 60 km/jam, hal itu dilakukannya agar dia tidak telat mengikuti mata kuliah. 

Sampai di rumah temannya dia langsung men-charge Hp dan laptopnya, dan mengikuti kegiatan perkuliahan. Mata kuliah Pancasila berakhir pada pukul 17.00 WIB. Nadia pulang ke rumah sampai malam. Hal itu tidak cukup dilakukannya dalam sehari, tapi selama terjadi oglangan di daerahnya. 

Itulah teman-teman perjuangan Nadia agar tetap bisa mengikuti perkuliahan daring dengan lancar dikala daerahnya dilanda oglangan. Jadi wajar nggak sih kalau Nadia harus dapat nilai A ? ya wajar dong hehehe, karena Nadia sudah rela berjuang agar tetap bisa mengikuti perkuliahan daring. 

Hal itu pun tidak banyak dilakukan oleh mahasiswa lainnya, mahasiswa lainnya hanya bisa mengeluh dan mengeluh [termasuk saya]. Jika ada yang tidak setuju dengan pernyataan itu, apakah Anda pernah berjuang seperti Nadia ?.  Jika pernah, Anda adalah seorang pejuang yang sejati dan pantas mendapatkan hasil yang terbaik.

Kembali lagi ke topik bahasan. Memang hidup kita tidak terlepas dari fenomena oglangan. Fenomena yang selalu bikin orang kesal, apalagi terjadi seharian. Jadi sebagai mahasiswa, kita harus menyikapi fenomena oglangan secara wajar dan bijak.

Untuk kegiatan perkuliahan daring selama ini, sebelum memulai mata kuliah pastikan semua peralatan yang digunakan untuk kuliah seperti hp dan laptop baterainya sudah terisi semua, dan mengecek apakah jaringannya bagus atau tidak. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hambatan saat mengikuti perkuliahan daring.

Jika terjadi hambatan saat mengikuti perkuliahan daring, janganlah sambat atau mengeluh. Karena sambat itu tidak ada gunanya. Sebagai mahasiswa yang profesional harus bisa mencari cara agar tetap bisa mengikuti perkuliahan. 

Seperti kata mutiara islam, “Man Jadda Wa Jadda, barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya”. Seperti halnya dengan barangsiapa yang mau berusaha dan berjuang pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan.