Pernahkah kamu merasa nervous saat berbicara di depan umum? Misalkan saat menjadi pembawa acara, presentasi, menyampaikan pidato, bahkan menjadi pengisi webinar. Bagaimana cara kamu mengendalikan nervous tersebut?
Nervous atau yang biasa kita kenal dengan gugup merupakan sebuah rasa tidak tenang, bingung, dan takut akan hal yang disampaikan tidak sesuai apa yang diekspektasikan oleh audiens. Dimana kita seharusnya menampilkan sesuatu dengan baik tetapi muncul rasa gugup, inilah yang membuat pikiran kita ngeblank atas apa yang akan kita sampaikan ke audiens.
Rasa nervous di depan banyak orang memang menjadi hal wajar dan bahkan orang yang sering tampil di depan umum saja pasti tetap merasa nervous.
Misalnya seorang mahasiswa melakukan presentasi tugas di depan kelas dan audiens yang menyimak adalah teman kelas sendiri, pasti mahasiswa tersebut tetap merasa nervous dan sangat tegang. Dimana saat di belakang sebelum maju merasa tenang dan tidak nervous, tetapi setelah maju di hadapan banyak orang pasti timbul rasa nervous.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa rasa nervous muncul di depan orang-orang yang sudah dikenal atau belum sama sekali. Rasa nervous tersebut tidak dapat dihilangkan, tetapi kita hanya dapat mengendalikan rasa itu saat tampil di depan umum.
Tidak jarang juga kita melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan banyak orang. Pada dasarnya, orang tersebut mengendalikan nervous dengan memanfaatkan kemampuan public speaking agar percaya diri dan lancar menyampaikan informasi yang akan disampaikan kepada audiens dengan jelas. Dari hal ini, cara mengendalikan nervous dapat kita lakukan dengan melatih kemampuan public speaking.
Apa itu public speaking? Melansir laman ThoughtCo, public speaking adalah sebuah seni berpidato, dimana pembicara berkomunikasi dengan audiensnya melalui presentasi lisan.
Kemampuan public speaking inilah yang menjadi skill wajib yang harus dimiliki dan dilatih oleh setiap orang. Public speaking juga menjadi senjata utama dalam berbicara di depan umum dengan lancar dan mengendalikan situasi tertentu dengan memengaruhi audiens agar menyimak apa yang kita sampaikan.
Banyak cara dalam pelatihan public speaking ini. Cara yang pertama adalah siapkan mindset dan kuasai materi yang akan kamu sampaikan ke audiens, walau sesulit apapun itu dengan menarik agar audiens tertarik pada kita.
Sebelum menyampaikan materi ke audiens, sangat diwajibkan kamu menguasai dan paham apa topik materi pembahasan kamu sehingga lebih leluasa nyaman dalam penyampaian materinya.
Cara yang kedua yaitu persiapkan sejak awal dengan matang dan membuat kerangka bahasan materi penyampaian kamu pada kertas.
Bagi kamu yang belum terbiasa berbicara di depan umum, coba berlatihlah di depan cermin kemudian lakukan perekaman semua pembicaraan melalui vidio. Setelah itu, kamu bisa melihat kembali vidio tersebut dan dapat melakukan evaluasi atas apa yang menurut kamu kurang maksimal. Hal ini dapat melatih kepercayaan diri juga.
Bagi yang mungkin sudah terbiasa tetapi nervous, kamu bisa meminta bantuan ke orang terdekat untuk seolah-olah menjadi audiens. Cara ini dapat kamu latih dengan rajin agar penampilan kamu lebih lancar untuk meningkatkan kepercayaan diri. Semakin rajin berlatih, maka semakin lancar pula public speaking kamu.
Cara yang ketiga ialah kenali audiens. Berbicara di depan umum harus disesuaikan dengan siapa audiens kita, apakah mereka merupakan anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, pelajar, atau yang lain sebagainya.
Jika hal ini dilakukan, maka akan membantu kita dalam menyampaikan informasi dengan bahasa yang tepat kepada mereka. Sebagai contoh ketika audiens yang menyimak kita rata-rata berusia 18-25, artinya kita harus bisa menyampaikan dengan bahasa yang kekinian agar audiens lebih tertarik dengan materi yang disampaikan.
Selain itu, gestur tubuh juga disesuaikan dengan siapa kita berbicara. Kita harus melatih gerakan tubuh mulai gerakan tangan, posisi tubuh, serta pandangan mata kita. Hindari gerakan tubuh yang terhenti pada satu tempat dan begitu juga pandangan mata kita.
Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat menguasai audiens tanpa nervous sehingga informasi atau pesan yang kita sampaikan akan lebih mudah diterima audiens.
Cara yang terakhir ialah kenali bagaimana mengatur diri kita sendiri dalam berbicara di depan umum. Ketika kita merasa nervous akan terlihat gugup dan panik di mata audiens.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan teknik pernapasan 4-7-8. Teknik tersebut dilakukan dengan menarik napas selama 4 detik, menahannya selama 7 detik, lalu menghembuskannya selama 8 detik. Teknik ini dapat membuat diri kita lebih tenang saat akan berbicara di depan umum.
Keempat cara tersebut semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita gunakan dalam melatih kemampuan public speaking sebagaimana untuk mengendalikan nervous saat berbicara di depan umum dan tampil lebih percaya diri.
Ingat, kunci dari kelancaran kita dalam berbicara di depan umum tergantung bagaimana mengendalikan rasa nervous, panik, dan tegang kita sendiri. Dengan keberhasilan tersebut, maka audiens akan memahami apa yang kita sampaikan.