Coba kita renungkan baik baik, bagaimana mengenai kesehatan mental kita? Apakah mental kita sudah baik dan sehat? Rutin berolahraga serta melakukan meditasi merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat depresi dalam diri kita, tetapi apakah cukup hanya melakukan meditasi dan olahraga saja untuk menghilangkan stress serta rasa cemas dan takut dalam diri kita?

Tidak dapat dipungkiri kita semua pernah mengalami stress baik itu ringan atau berat karena dimana saat posisi kita mengalami tertekan atau dalam kondisi terdesak maka kita secara tidak sadar telah mengalami stress kemudian muncul rasa takut atau kecemasan pada diri kita.

Rasa takut ini  dapat muncul karena kita melakukan sebuah perjalanan pikiran atau memikirkan sesuatu yang belum terjadi atau masih dalam bayangan pikiran kita, sehingga kita merasa tertekan kemudian membawa rangsangan pada jantung kita hingga berdetak lebih kencang pada umumnya.

Di sini saya akan membagikan sedikit mengenai pengalaman saya yang mengalami banyak pikiran ya, atau bisa dikatakan stress karena pada saat itu saya merasakan banyak sekali hal yang harus saya lakukan tetapi bingung harus mulai dari mana karena pada saat itu tepatnya waktu masa SMP saya ikut dalam berbagai organisasi seperti PASKIBRA, PRAMUKA, OSIS, dan juga saya selaku wakil ketua di organisasi PASKIBRA dan menjabat ketua di PRAMUKA serta menjadi bagian divisi acara di OSIS.

Tentunya hal ini membuat masa remaja saya sangat di sibukkan oleh organisasi dan banyak sekali acara yang diadakan saling berdekatan. Hal ini membuat saya sendiri kelelahan dan juga pastinya stress karena di satu sisi juga banyak ketinggalan pelajaran. Di saat itu juga saya merasakan down dan jatuh sakit karena stigma buruk yang selalu saya pikirkan. Saya pun merasakan detak jantung yang tak beraturan dan bahkan tidur pun seperti melayang karena detak jantung yang tidak beraturan itu.

Kemudian periksa  ke dokter dan cek jantung dan benar saja irama detak jantung saya lebih cepat dari umumnya. Setelah itu sembuh tetapi selang beberapa bulan kambuh, saya awalnya tidak tahu penyebab secara pastinya seperti apa tetapi setiap saya merasakan stress atau merasa ketakutan kadangkala penyakit ini kambuh dan saya putuskan untuk melepaskan pikiran-pikiran berat yang di dalam kepala saya dan mulai melakukan relaksasi pada diri saya.

Nah, setelah itu saya lakukan berulang kali hingga penyakit itu tidak kambuh lagi saya bisa simpulkan bahwa rasa cemas atau stress itu pun dapat menjadi pemicu di dalam tubuh kita. Marilah kita kelola pikiran dan stress ini dengan baik dan juga menjaga tubuh baik itu rohani maupun jasmani itu sangat penting dan sebagai sumber investasi kekayaan kita di masa yang akan datang.

Jangan sepelekan rasa cemas dan stress yang berlebihan ya guys! karena hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental saja tetapi dapat mempengaruhi kesehatan jasmani kita juga. Nah, hal apa saja  yang dapat menimbulkan stress atau rasa takut dan cemas?

Contohnya adalah seperti  ujian  dadakan yang akan diadakan dua hari lagi, atau orang yang demam panggung tetapi ia harus berbicara didepan umum, pekerjaan dengan deadline yang sangat terbatas sehingga kita perlu memutar otak  agar tugas tersebut cepat selesai dan masih banyak lagi. Kemudian bagaimana cara agar kita bisa terhindar dari stress dan rasa takut atau cemas yang menghantui pikiran kita?


  • Pertama, Kita harus memberanikan diri untuk menghadapi situasi apapun 

Bagaimana pun kita adalah manusia yang sudah pasti memiliki kesalahan dan sudah seharusnya kita bisa belajar dari kesalahan bukan malah takut dan stress saat melakukan kesalahan. Kita bisa melakukan muhassabah dan juga memiliki tekat berani mengambil resiko atas segala keputusan yang telah kita ambil dan jangan pernah untuk menyesali atas suatu hal yang telah kita buat di masa lalu tetapi mencoba untuk alihkan pandangan kita untuk kedepan dan fokus terhadap satu tujuan. Utamakan diri kita memiliki suatu tujuan yang harus kita capai atau kita tunjukkan kepada orang lain bahwa kita bisa.

  • Tidak overthinking

Sering kali bahkan diantara teman sebaya saya atau anak kuliahan ini mengalami yang namanya overthinking atau  sebenarnya  dalam bahasa yang lebih mudah dipahami adalah memikirkan yang seharusnya tidak usah diambil pusing atau dipikirkan terlalu runyam. Mengapa demikian? karena otak kita juga perlu rileks agar tidak melulu merasa tegang menghadapi suatu permasalahan. Kita bisa merileksasikan pikiran kita dengan mengobrol dengan teman atau kerabat dekat kita berbagi informasi melakukan komunikasi kemudian muncul lah berbagai motivasi serta inovasi yang kemudian bisa kita kembangkan bagaimana langkah selanjutnya kemudian penerapanya.

  • Tidak hanya terpaku pada suatu masalah tanpa memikirkan solusinya

Disaat  mendapati sebuah kesulitan atau masalah kita bukannya merenungi saja tanpa memikirkan adanya solusi, tetapi kita juga harus memiliki inisiatif bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan diri kita dari sebuah kesulitan itu sendiri dengan cara memotivasi diri dengan apa yang kita ingin raih dan juga selalu berpikir ke arah ke depan yang selalu positif.

Hilangkan pikiran negatif yang membelenggu kemudian pikirkan solusi dari masalah yang kita alami dan jika tidak kunjung menjumpai solusi nya kita bisa bertanya dengan kerabat atau teman yang selalu ada di sisi kita. Ungkapan dari keluh kesah kita yang kita ungkap kan dapat membantu meringan kan masalah yang kita alami serta juga membantu kita untuk menemukan sebuah solusi.

  • Rileks dan tenangkan pikiran

Ada kalanya kita juga memerlukan refreshing pada diri kita untuk suatu keadaan dimana kita selalu merasakan tekanan batin dan mental. Dengan cara apa? dan bagaimana? yakni dengan cara kita mencari hiburan yang sesuai dengan mood  kemudian sejenak kita melepaskan beban pikiran dan terfokus pada kegiatan yang dapat melepas penat pikiran.

Hal ini mungkin akan berpengaruh juga pada diri kita dan muncul sugesti motivasi dalam diri  bahwa kita bisa kok melewati ini semua dengan sabar dan nantinya lambat laun akan mudah dilewati. Sebagai umat yang beragama kita  tentunya bisa mengutarakan keluh kesah kita pada Tuhan. Hal ini juga dapat membuat hati kita jauh lebih tenang kemudian tidak mudah  putus asa dan  untuk selanjutnya  bisa kita pasrahkan semua kepadanya.

Nah, beberapa tips yang bisa saya bagikan semoga bisa membantu untuk mengurangi kecemasan dan juga stress yang berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan semoga kita semuanya diberikan kesehatan serta manfaat dari menjalani kehidupan kita sehari-hari.