Ketika anda mendengar kata LGBT mungkin anda berpikir tentang sesuatu yang menjijikkan dan tidak patut ditiru bahkan didukung. Kebanyakan orang di Indonesia memiliki pola pikir seperti itu. Semula, saya juga tidak mudah mendukung LGBT. Saya berusaha menerima pilihan mereka. Mereka hanya mengikuti kata hati mereka dan kita harus menerimanya.

LGBT merupakan singkatan dari Lesbian Gay Bisexual Transgender. Tentu hal ini menentang hukum yang ada dan tidak menghargai ataupun mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan. Saya tidak memaksa anda untuk mendukung mereka. Tapi, saya hanya akan membuka pikiran anda yang membaca artikel ini.

Bahwa LGBT itu tidak akan merugikan orang di sekitar mereka. Jika hal ini tidak merugikan kita ataupun orang lain mengapa kita harus membenci mereka? Bahkan ingin mengusir atau tidak ingin bersosialisasi dengan mereka. Mereka juga manusia sama seperti kita, hanya saja suatu kebahagiaan dan pilihan mereka berbeda dari orang pada umumnya.

Manusia di dunia ini hidup dengan tujuan dapat membahagiakan diri mereka masing-masing. Jikalau orang-orang LGBT bahagia bersama dengan orang yang mereka cintai, tanpa memandang apapun termasuk jenis kelamin, itu merupakan hal yang membuat mereka semangat untuk hidup.

Saya sering mendengar orang-orang yang benci sekali dengan LGBT, but it’s their choice, as long as they are happy and not interrupt people it’s fine. Manusia pada mulanya adalah makhluk yang berdosa dan tidak sempurna, hal ini sama dengan kasus ini. Misalpun mereka berdosa itu kan dosa mereka sendiri. Bukan dosa kita, jadi kita tidak punya hak untuk mencampuri kehidupan pribadi mereka.

Waktu saya masih kecil saya sering beranggapan buruk tentang mereka, tetapi semakin saya dewasa saya sadar kalau LGBT itu sama sekali tidak merugikan kita dan kita tidak perlu menjauhi bahkan membully mereka. Mereka hanya manusia seperti kita dan kita harus memperlakukan  mereka secara manusiawi. Mereka juga punya hak untuk memilih dan hak untuk hidup di tengah masyarakat.

Di negara luar selain di Indonesia, banyak orang-orang yang benar-benar memperdulikan mereka dan berusaha untuk mendukung mereka dengan cara mengumpulkan orang yang sepaham atau sepemikiran untuk berdemo membela kaum LGBT. Dan ternyata hasilnya banyak yang mendukung mereka dan membantu mereka.

Saya ingin di Indonesia ke depannya dapat berpikir secara open minded tentang LGBT ini. Memang hal ini merupakan suatu penyimpangan sosial yang bertentangan dengan hukum, moral dan agama. Akan tetapi ini merupakan cara mereka untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup ini. Mungkin mereka yang LGBT memiliki masa lalu yang kelam dan ingin melampiaskannya dengan suatu cara yang berbeda dari orang lain.

Seperti transgender, mendengar kata ini saja pasti anda berpikir bahwa mereka tidak mensyukuri ciptaan Tuhan, seperti di beri jenis kelamin perempuan malah ingin menjadi laki-laki dan sebaliknya. Ini terkait dengan faktor lingkungan tempat tinggal mereka berada. Jika anak tersebut dari keluarga broken home karena orangtua mereka suka bertengkar dan di akhiri dengan perceraian.

Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orangtua bisa menjadi faktor utama. Misalnya ada seorang anak perempuan yang sering melihat KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga) ayahnya memukul atau bahkan menyiksa ibunya, membuatnya membenci pria. Jadi, anak tersebut lebih memilih membela ibunya dan akhirnya lebih tertarik pada sesama jenis (lesbian) ataupun ingin mengubah jenis kelaminnya menjadi pria agar dapat melindungi ibunya. Karena beranggapan bahwa pria lebih kuat dari wanita.

Ilustrasi yang saya sebutkan di atas dapat menjadi faktor utama terjadinya LGBT. Seperti yang saya katakan, LGBT dipengaruhi oleh lingkungan, jadi situasi dan kondisi lingkungan sekitar mereka akan berpengaruh terhadap bagaimana cara mereka berpikir dan bertindak serta pola pikir seperti apa yang akan mereka peroleh.

Dari bagaimana cara kita bertindak dapat mempengaruhi sikap kaum LGBT tersebut, jangan malah meninggalkan komentar negatif. Jangan mempermalukan mereka dengan cara mengikuti mereka bahkan sampai mengetahui di mana tempat tinggal mereka. Seperti contoh kasus kedua ini ada yang sampai menciduk mereka serta melaporkan mereka ke polisi. Meskipun mereka sedang melakukan hubungan intim, mereka melakukannya di kamar bukan di tempat umum, jadi sama sekali tidak merugikan orang di sekitar mereka.

Kita semua pasti memiliki hal yang kita sukai dan kita tekuni seperti hobi kita. Sama seperti kaum LGBT, mereka hanya menjalani hal yang mereka ingin lakukan dan yang mereka sukai. Tidak ada salahnya jika anda mendukung mereka. Karena dunia ini sempit dan kita dapat dengan mudah menemui orang-orang seperti mereka di sekitar kita.