…sebuah pedang laser yang sangat tajam…

Sebuah karya sinema waralaba beridentitas ‘Star Wars’ yang sejak tahun 1977 telah memikat penggemar setianya mengikuti alur kisahnya sebanyak sembilan seri, yang kisaran kisah utamanya berkutat pada perlawanan terhadap tirani, berhias kesetiawakanan dan konflik antara keluarga sekerabat, bertempat di galaksi nun jauh di sana, antah berantah hampir di tepi jagat raya.

Sejak awal, serial Star Wars terbilang unik dengan menyuguhkan tiga seri akhir sebagai awal kemunculannya, yakni Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980) dan Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983).

Semua karya seni sinema tersebut sukses berat, menjanjikan imajinasi liar bagi pemirsanya tentang keberadaan sekelompok makhluk hidup yang mirip manusia, yang fasih berbahasa Inggris juga.

Termasuk kelompok-kelompok makhluk hidup berpenampilan unik, dengan kelihaiannya masing-masing, yang saling berinteraksi dalam alam lingkungan yang aneh, cenderung dominan berpemandangan gurun pasir tandus dan luar angkasa penuh gemerlap bintang-bintang.

Sains dan teknologi dunia Star Wars juga berbeda dengan dunia manusia di bumi. Dalam dunia Star Wars, ada sekelompok Jedi, para pendekar sakti pembela kebenaran, melindungi kaum lemah dan sangat anti tirani.

Senjata utama Jedi, selain kekuatan batin yang didukung oleh kekuatan alam di semesta Star Wars, yakni sisi terang The Force, juga memiliki senjata andalan bernama Light Saber, sebuah pedang laser yang sangat tajam, yang mampu membelah material terkuat sekalipun.

Sosok Yoda sebagai Grandmaster Jedi pertama kali tampil dalam Star Wars V: The Empire Strikes Back (1980). Foto sumber: cuplikan imdb.

Terdapat dua hal yang sangat mirip bahkan sama tentang peradaban antara makhluk hidup dunia Star Wars dengan makhluk hidup di bumi, yakni mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan kekuatan gravitasi yang sama persis dengan bumi, di mana pun mereka menjejakkan kaki saat singgah di tempat-tempat tertentu di luar angkasa, di galaksi mereka.

Makhluk-makhluk hidup selain yang mirip manusia dalam semesta Star Wars, memiliki keunikan yang hampir merata. Yakni, sesekali menggunakan bahasa planet mereka, berwajah aneh, cenderung bulat, dengan beberapa bagian anggota tubuh yang menggelambir bergantungan, mirip terong.

Penampilan makhluk hidup selain yang mirip manusia dalam semesta Star Wars. Foto sumber: cuplikan imdb.

Selebihnya, teknologi dunia Star Wars adalah impian manusia di bumi sejak beberapa dekade lalu. Seperti, senjata baik genggam maupun senapan yang beramunisi cahaya laser. 

Lalu ada Speeder, semacam motor anti gravitasi, juga pesawat-pesawat tempur dan kapal induk yang mampu melaju beberapa kali kecepatan cahaya, menuju tempat nun jauh yang hendak dituju.

Millennium Falcon wahana luar angkasa milik Han Solo, yang mampu menembus kecepatan cahaya dan dinamis cekatan bermanuver mengalahkan musuh-musuhnya saat perang bintang berkobar. Foto sumber: cuplikan imdb.

Berbeda dengan karya sinema lainnya tentang kehidupan di luar bumi, yaitu serial Star Trek, yang mengisahkan awak wahana antar bintang USS Enterprises yang berasal dari bumi dan kisah-kisah manusia yang berasimilasi dengan beragam makhluk luar angkasa, maka sepanjang sembilan seri belum pernah dikisahkan ‘manusia’ dunia Star Wars bertandang ke bumi.

Dunia Star Wars benar-benar bertutur tentang kehidupan di galaksi nun jauh dari bumi, far far away.

Han Solo dan sahabatnya, Chewie, adalah sosok-sosok ikonik semesta Star Wars. Meski awalnya dianggap biang kerok, ternyata turut memihak yang benar. Bahkan jejak kekerabatan Han Solo hingga memengaruhi generasi empat dekade mendatang.  Foto sumber: cuplikan rottentomatoes.

Dalam serial awalnya, dalam episode-episode IV, V dan VI, maka semuanya berkisah tentang perjalanan hidup Luke Skywalker bersama sahabat-sahabatnya seperti Hans Solo, Chewie, Putri Leia, master Yoda, duo android R2-D2 dan C-3PO saling bahu melawan kekaisaran yang dipimpin oleh sosok tiran; Darth Vader.

Star Wars IV: A New Hope menggebrak dunia sinema genre sains fiksi epik pada tahun 1977. Kehadiran R2D2 dan C-3PO mengisyaratkan kelak manusia bakal terbantu oleh teknologi bersistem Android. Foto sumber: cuplikan imdb.



First Order adalah kebangkitan baru kezaliman pasca runtuhnya kekaisaran Galactic.

Perang Bintang Bertutur Pengaruh Masa Lalu Terhadap Masa Depan

Satu dekade kemudian, dibesut berturut-turut Star Wars Episode I: The Phantom Menace (1999), Star Wars Episode II: Attack of the Clones (2002), Star Wars Episode III: Revenge of the Sith (2005).

Ketiga serial episode Star Wars tersebut, dikemas dalam kisah kilas balik, prekuel, atas seri-seri sesudahnya yang lebih awal disajikan satu dekade sebelumnya.

Ketiga kisah prekuel tersebut, lebih bertutur untuk memperjelas asal usul keberadaan dan sejarah masa lalu, yang memengaruhi perangai setiap tokoh pada episode-episode sesudahnya, yang disajikan satu dekade sebelumnya.

Unik memang cara bertutur keenam episode awal Star Wars. Seolah menyiratkan bahwa keberadaan alam semesta beserta bintang-bintang di dalamnya, tercipta sepenuhnya bukan karena kesia-siaan belaka.

Berturut-turutmaka dalam kisah-kisah Star Wars Episode I, II dan III, bertutur tentang Anakin Skywalker sebagai sosok sentral, yang dalam proses perjalanan hidupnya mengalami perubahan dari sosok baik hati menjadi sosok tiran, yakni Darth Vader.

Sosok Anakin Skywalker kecil yang begitu imut, namun kelak berubah menjadi Darth Vader yang tiran dan kejam. Sejak kecil memang suka tantangan, yakni balap motor ala galaxy far far away. Foto sumber: cuplikan imdb.

Keberadaan Luke Skywalker sebagai sosok sentral yang ditampilkan pada seri-seri sesudahnya dalam sajian satu dekade sebelumnya, menjadi gamblang bahwa sebenarnya dia berasal usul dari sosok tiran, yang sebenarnya punya masa lalu penuh kebaikan.

Luke Skywalker sang anak kelak bakal menghadapi ayahandanya sendiri, Anakin Skywalker. Terlepas kemasan sains fiksi, maka Star Wars lebih sering bertutur tentang hubungan kekerabatan yang berakhir memilukan. Foto sumber: cuplikan imdb.

Jaman berubah. Satu dekade setelah Star Wars Episode I, II dan III disajikan, tim kreatif sinema Star Wars berhadapan dengan generasi yang enggan berlelah-lelah memahami kisah-kisah kilas balik.

Pada tahun 2015 disajikan terobosan baru menuturkan kisah dalam semesta Star Wars. Berturut-turut dalam Star Wars: Episode VII - The Force Awakens (2015), Star Wars: Episode VIII - The Last Jedi (2017) hingga Star Wars: Episode IX - The Rise of Skywalker (2019)

Ketiga episode Star Wars yang jauh lebih muda hampir empat dekade dibanding episode-episode sebelumnya tersebut, bertaburan tokoh-tokoh yang jauh lebih muda, yaitu;

  • Rey, wanita muda yatim piatu yang kelak bakal menjadi Jedi,
  • Finn, pria muda desersi Stormtrooper,
  • Poe Dameron, sang pilot jagoan andalan kaum pemberontak,
  • Kylo Ren, sosok pemuda ambisius yang terobsesi menjadi pemimpin First Order.

Juga, dalam episode Star Wars mulai ke-VII hingga IX, maka tuturan kisahnya dalam kisaran pasca keruntuhan kekaisaran Galactic, yang meluluhlantakkan Death Star, senjata utama pemusnah semesta Star Wars, sekaligus markas Darth Vader dan para begundalnya.

Rey sosok wanita muda yang memiliki bakat sebagai Jedi, tampil perdana dalam Star Wars: Episode VII - The Force Awakens. Foto sumber: cuplikan imdb.

Mirip kisah manusia di bumi, maka ‘manusia’ dalam dunia Star Wars pun tak pernah berhenti berperang, antara kebaikan melawan kezaliman.

First Order adalah kebangkitan baru kezaliman pasca runtuhnya kekaisaran Galactic. Lawannya adalah kaum pemberontak pimpinan putri Leia, yang tak lain adalah saudari kembar Luke Skywalker, yang didalam tubuh mereka mengalir darah Anakin Skywalker, yang baik hati sekaligus Darth Vader yang lalim.

Stormtropper sosok yang juga ikonik dalam semesta Star Wars. Menjadi sosok yang sering ditampilkan mewakili kejahatan, sebagaimana Darth Vader. Sekilas bentuk helm Stormtropper juga Darth Vader mirip Stahlhelm pasukan Jerman selama Perang Dunia ke-II berkobar. Dulu, Stahlhelm memiliki makna negatif. Sekarang bentuk helm pasukan dunia mengacu ke bentuk mendasar Stahlhelm. Foto sumber: cuplikan imdb.

Dalam semesta Star Wars, The Force memang memiliki sisi gelap dan sisi terang, beriringan dengan tokoh-tokoh penentu kisah-kisah epik, yang memiliki garis keturunan berkarakter dua sisi pula, gelap maupun terang.

Pada Star Wars: Episode VIII - The Last Jedi (2017), mulai diungkap bahwa Kylo Ren yang zalim tak lain adalah putra semata wayang Han Solo,  buah cinta sejati antara Han Solo dengan putri Leia. 

Rupanya sisi gelap The Force dalam diri Kylo Ren mengalir dari kakeknya; Darth Vader.

Kylo Ren sosok pria muda yang gundah karena kehilangan sejarah hubungan kekerabatan, sebagai kenyataan masa lalunya. Nyala pedang Light Sauber yang disandangnya selalu menyala merah menandakan pemiliknya penuh dendam amarah. Foto sumber: cuplikan imdb.

Sementara itu, dikisahkan dalam Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983), bahwa keberadaan sosok Palpatine yang adalah tuan dari Darth Vader.

Dikisahkan, Palpatine adalah senator bijak yang kemudian berubah menjadi tamak, menjebak kaum Jedi dan membunuh semuanya. Dalam episode ke VI tersebut juga, sebenarnya dituturkan Palpatine sudah dibinasakan oleh Darth Vader. Karena, Palpatine hendak memengaruhi Luke Skywalker agar menggunakan sisi gelap The Force.

Nah, lalu dalam seri terbaru Star Wars: Episode IX - The Rise of Skywalker (2019) inilah, sosok Palpatine yang ternyata masih hidup, meski berkondisi lemah akibat luka-luka yang dideritanya, setelah diserang oleh Darth Vader dalam Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983).

Dalam Star Wars: Episode VII - The Force Awakens (2015), juga dikisahkan Palpatine mencipta Snoke, sosok lalim petinggi First Order. Namun dalam seri selanjutnya, Snoke dibunuh oleh Kylo Ren yang terobsesi menjadi bagian penting dalam struktur kekuasaan First Order.

Jelas, jejak Palpatine secara perlahan diperkenalkan sejak Star Wars: Episode VII - The Force Awakens , lalu diperjelas dalam Star Wars episode ke-IX terbaru ini.

Termasuk siapa saja yang menjadi garis keturunannya, yang kelak berjibaku dalam jiwanya, hendak memilih sisi gelap ataukah sisi terang dari The Force yang telah mengalir dalam jiwa raganya.

Rey dan Kylo Ren selalu bersaing untuk saling memengaruhi memilih satu sisi dalam The Force, apakah kebaikan atau keburukan. Foto sumber: cuplikan imdb.



…konflik yang mendunia, justru bisa berawal dari hubungan kekerabatan, saudara sedarah.

Menelaah Masa Lalu Demi Mencegah Perang Bintang

Kesembilan seri epik Star Wars, jalinan kisah utamanya adalah konflik keluarga sedarah, sebagai konsekuensi atas pilihan jalan hidup, dengan moral cerita suatu kezaliman pasti dikalahkan oleh kebaikan, meski beruraian air mata dan pengorbanan.

Dari episode ke episode, maka tarik ulur rasa ingin tahu pemirsa setia Star Wars akan sesiapa saja yang ternyata berkerabat dan kejutan saat diperkenalkan kenyataan bahwa sosok ini adalah anak si itu, tokoh itu adalah cucunya si ini, telah menjadi rumusan utama daya pikat alur cerita Star Wars, dalam kemasan aksi perang bintang yang hingar bingar, berdesing, bergemuruh dan berkilat-kilat.

Namun demikian, baru dalam Star Wars: Episode IX - The Rise of Skywalker, maka semesta Star Wars menawarkan terobosan baru hasil ilmu pengetahuan ‘manusia’ yang tak digambarkan dalam seri-seri sebelumnya, yakni Stormtrooper yang beterbangan.

Stormtropper memiliki keunggulan tambahan dalam Star Wars: Episode IX - The Rise of Skywalker yang belum pernah ditampilkan dalam episode-episode sebelumnya yakni; mampu terbang mengejar orang-orang yang menjadi sasarannya. Foto sumber: cuplikan imdb.

Kisah Star Wars pun sejatinya mewakili kisah manusia di bumi.

Suatu perselisihan, baik kisah legenda seperti perseteruan Kurawa dan Pandawa, maupun kejadian nyata seperti ketidakharmonisan Bani Arab dengan Bani Israel, adalah fakta bahwa suatu konflik yang mendunia, justru bisa berawal dari hubungan kekerabatan, saudara sedarah.

Oleh karena itu, maka kalangan ilmuwan Astrofisika terus melakukan riset guna mengeksplorasi asal-usul alam semesta, termasuk makhluk hidup yang menjadi penghuninya, guna menelaah dan menyumbang bukti-bukti sains ilmiah akan kebenaran Kalam Ilahiah.

Agar perang bintang, Star Wars, dengan skala kerusakan dahsyat yang luas, tak bakal terjadi nyata dalam semesta yang dihuni oleh manusia, si makhluk paling cerdas penghuni planet bumi.

Rey ditemani oleh droid sahabat setianya, BB-8, tengah berjalan menembus petang, sambil berharap agar kekuatan baik The Force selalu mengisi jiwa raganya. Foto sumber: cuplikan imdb.