…agar menjadi teladan bagi makhluk-makhluk primata mirip manusia di bumi saat itu kelak menjadi makhluk hidup yang sebenar-benarnya manusia…

Puluhan ribu tahun lalu, sejak nabi Adam dan istrinya Siti Hawa harus menjalankan amanah untuk turun ke bumi dari semesta surga sebagai konsekuensi atas dilanggarnya larangan menyantap buah kuldi, maka beliau berdua bertekad untuk memanusiakan makhluk-makhluk hidup yang mirip manusia yang telah menghuni bumi ribuan tahun sebelumnya.

Missing Link, rantai yang hilang begitu sejarah menyebutnya, yaitu misteri hilangnya mata rantai proses evolusi makhluk hidup primata di bumi, yang belum bisa berdiri kemudian berubah menjadi makhluk mirip manusia hingga ribuan tahun kemudian menjadi manusia modern yang lebih cakap dalam banyak hal.

Turunnya nabi Adam dan Siti Hawa ke bumi menjadi bagian dalam proses mata rantai yang hilang tersebut berbekal amanah Ilahiah, agar menjadi teladan bagi makhluk-makhluk primata mirip manusia di bumi saat itu kelak menjadi makhluk hidup yang sebenar-benarnya manusia dengan segenap fisik dan akal yang bertahap, perlahan namun pasti, dikaruniakan kepada mereka.

Tidak mudah memang perjuangan beliau berdua, karena jelas alam bumi berbeda dengan alam surga, yang segalanya serba siap tersedia nyata meski masih berupa keinginan dalam hatinya.

Berbekal keimanan kepada Sang Pencipta dan kecerdasan yang dianugerahkan kepada mereka berdua sebagai makhluk penghuni surga, lantas keduanya mengajarkan bagaimana makhluk-makhluk primata yang mirip manusia itu agar berbudi pekerti, berpengetahuan dan berperilaku selayaknya manusia hingga kelak mampu memuliakan bumi, sebagai satu-satunya tempat yang nyaman bagi mereka untuk berkembang biak dan berkehidupan.



…dalam cakupan utama agar bumi tetap terselamatkan hingga akhir waktu menjelang.

Hasilnya, ribuan tahun kemudian, primata-primata mirip manusia pun berubah menjadi manusia yang menggunakan fisik dan akalnya guna mengolah bumi beserta isinya agar bermanfaat bagi kehidupannya.

Mereka bisa bicara, bercocok tanam, berburu, berdagang, beternak, memasak, membangun rumah tempat berlindung dan pernak-pernik alat rumah tangga, hingga membuat senjata.

Proses memanusiakan primata bumi pun tak berhenti di situ, ribuan tahun lagi masuk babak baru berupa peran orang-orang suci dan para nabi yang menyempurnakan proses membuat manusia yang telah berakal tadi, menjadi manusia sempurna. Yaitu, terdapat kesepadanan antara akal dan perilaku manusia, dalam cakupan utama agar bumi tetap terselamatkan hingga akhir waktu menjelang.

Pada era itu, manusia diajarkan bagaimana berperilaku luhur dan mulai ditanamkan pemahaman atas anjuran, perintah hingga larangan dalam berperilaku di bumi juga terhadap sesama manusia lainnya.

Konteks pahala dan dosa, mulai disematkan dalam benak manusia, sebagai buah pengalaman fisik, permenungan batin pun pengalaman tak kasatmata dari orang-orang suci dan para nabi, berupa komunikasi kalbu mereka dengan Sang Pencipta.

Terbukti, hasil proses puluhan ribu tahun sebelumnya sejak Missing Link, manusia tetap punya peluang berperilaku selayaknya primata. Sementara anugerah semakin terbukanya akal pikiran dan selalu meningkatnya ilmu pengetahuan bagi manusia, selalu tercurahkan dari waktu ke waktu.

Akan sangat berbahaya apabila semua anugerah itu, yang sejatinya berkah atas manusia, terjebak dalam pikiran dan perilaku primata yang notabene adalah hewan, tanpa nurani tanpa budi pekerti.

Visi untuk memuliakan bumi sebagai satu-satunya tempat yang nyaman bagi perikehidupan manusia di alam semesta yang fana ini, bakal kandas.



…agar sedapat mungkin terhindar dari pikiran dan perilaku dimasa lalu, yaitu sekedar seekor primata belaka.

Benih konsep singularitas atau keEsaan yang ditebar oleh orang-orang suci dan para nabi pun lantas dijabarkan dalam bentuk tulisan pada kitab-kitab suci, sebagai acuan bagi manusia agar akal pikiran dan perilakunya terbatasi hanya dalam cakupan kemuliaan bumi beserta isinya hingga akhir jaman nanti.

Pesan-pesan ilahiah dari sang Pencipta alam semesta pun diharapkan mampu membatasi manusia, agar sedapat mungkin terhindar dari pikiran dan perilaku dimasa lalu, yaitu sekedar seekor primata belaka.

Mampukah setiap manusia berpedoman pada pesan-pesan Ilahiah dalam meniti jalan hidupnya? Ternyata tidak semuanya mampu.

Anugerah berupa terbukanya akal pikiran yang sedemikian pesat pasca Missing Link, sedikit banyak memengaruhi perilaku sebagian manusia yang tidak begitu acuh terhadap pesan-pesan ilahiah. Sementara sebagian manusia lainnya mengindahkannya.

Hingga dalam perjalanannya, mulai dua ribuan tahun lalu, sejak manusia telah mampu mencatat sejarah dan menelaahnya secara lebih runtut.

Sejalan dengan berakhirnya babak peran orang-orang suci dan para nabi namun telah mewariskan kitab-kitab suci yang berisikan pesan-pesan Ilahiyah, manusia pun diajak bertualang oleh jaman bagi setiap generasinya, untuk menikmati abad-abad yang memiliki kharakter unik, yang turut pula memengaruhi akal pikiran manusia.

Diantaranya abad pertanian di mana manusia lebih mengutamakan bercocok tanam untuk menopang kehidupan mereka.



…dan pertukaran informasi pun bisa disebar, diterima dan disikapi dalam waktu sekejap.

Lalu sekian abad kemudian sejak James Watt menemukan mesin uap pada akhir tahun 1800-an yang sekaligus memicu revolusi industri di Eropa waktu itu dan pengaruhnya hingga saat ini. Sejak itu, manusia pun menyesuaikan pikiran dan perilaku hidupnya dalam abad industri, hingga kini.

Kemudian abad informasi yang dimulai sejak manusia pada tahun 1960-an berhasil mengorbitkan pesawat hingga keluar bumi dan bisa beredar membentuk garis orbit tetap mengelilingi bumi sehingga pesawat itu disebut satelit buatan.

Tujuannya adalah agar sinyal gelombang komunikasi antar manusia lebih mendunia dan pertukaran informasi pun bisa disebar, diterima dan disikapi dalam waktu sekejap.

Proses evolusi akal pikiran manusia dari generasi ke generasi dalam abad-abad tersebut, dihiasi dengan beragam aksi reaksi antar sesama manusia baik dalam bentuk buah karya seni, sains, teknologi, perubahan perilaku sosial, perkembangan teori ekonomi dan ideologi, hingga peperangan, yang sebelum abad informasi dijalani, berakhir sementara pada dua perang besar abad ke-20 yakni Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Terkini, manusia diajak untuk bertualang dalam abad pengetahuan yang merupakan penyempurnaan atas abad informasi di mana setiap manusia bakal mampu mengasah, meningkatkan kemampuannya yang juga terbantu oleh berbagai piranti elektronik, sehingga banyak informasi yang diserapnya bakal berkembang menjadi pengetahuan yang dikelolanya secara mandiri.

Pada abad pengetahuan ini, sekaligus manusia dalam kondisi yang kritis dalam menentukan apakah akal pikiran mereka dalam berkarya turut mempertimbangkan pesan-pesan ilahiah sebagai bagian sejarah masa lalunya, ataukah hanya sebagian ataukah tidak sama sekali.

Pada abad pengetahuan pun, tatanan sosial manusia pun cenderung memilih untuk bisa terbantu aktivitas mereka sehari-hari. Artificial Intelligence, kecerdasan buatan menjadi salah satu hasil karya manusia dalam abad pengetahuan ini.



…mampu membuat suatu benda elektronik yang sejatinya adalah benda mati, bisa berpikir dan berperilaku cerdas.

Kecerdasan buatan, menjadi bagian pengetahuan sains dan teknologi yang akhir-akhir ini menjadi kecenderungan untuk dikembangkan, dengan niatan membantu sebagian kehidupan manusia.

Dimulai dari komputer personal, laptop, telpon pintar hingga suatu saat nanti berkembang menjadi robot-robot pembantu yang dirancang mirip manusia dengan sepenuhnya memenuhi perintah apa-apa saja yang manusia inginkan.

Kecerdasan buatan bagai otak, yang mampu membuat suatu benda elektronik yang sejatinya adalah benda mati, bisa berpikir dan berperilaku cerdas.

Hanya saja, tetaplah kecerdasan buatan itu buatan manusia, yang tergantung juga apakah kecerdasan yang disematkannya juga mengakomodir pesan bahwa keberadaannya adalah untuk membantu manusia memuliakan bumi.

Foto cuplikan video yang mengulas berita terkini tentang produk Robot paling mirip manusia, yang di dalamnya tersemat sistem kecerdasan buatan. Foto sumber: 'The Most Realistic Robot in The World' - kanal: Supercar Blondie

Jika sebaliknya, tak menutup kemungkinan, kelak piranti kecerdasan buatan malah berkembang dengan sendirinya yang justru berniatan mencelakakan bumi beserta isinya.

Contoh kecilnya? Saat ini sebuah program anti virus pun bisa berkembang sebaliknya menjadi suatu virus yang memorakporandakan keseluruhan data dalam sebuah piranti elektronik berbasis komputer.

Memang benar kiranya, manusia dalam perjalanan sejarahnya, sejak terbuka deras akal pikirannya, melalui berbagai kejadian dalam banyak alur sejarah yang telah disesuaikan dengan kapasitas akal pikirannya saat itu, maka tanpa disadari mereka telah dibimbing menuju suatu jawaban untuk apa mereka diciptakan, hingga masa depannya tertuju yaitu; akhir jaman.

Lalu, agar manusia beserta bumi tempat berpijaknya tetap nyaman hingga akhir jaman tertuju, sangatlah bijak apabila setiap manusia selalu mengingat jatidirinya berasal, yakni sekedar primata yang telah dimanusiakan oleh sosok-sosok perwakilan alam surga melalui amanah Ilahiah yang diembankan padanya puluhan ribu tahun yang lampau yaitu; memuliakan bumi beserta isinya.



…perihal sejarah manusia yang berawal dari seekor primata menjadi makhluk cerdas di atas, mewakili kisah yang disajikan yaitu; bijaklah menggunakan akal pikiran.

Terminator: Dark Fate, bertutur tentang keadaan bumi beberapa puluh tahun mendatang yang dalam kondisi sekarat, akibat peperangan antara manusia dengan mesin-mesin cerdas buah kreasinya.

Sebuah karya sinema beralur fiksi ilmiah dengan menyiratkan kegundahan manusia saat ini atas kehadiran beragam kecerdasan buatan elektronik yang tak hanya menjadi suatu kebutuhan namun juga menyimpan ancaman. Berkurangnya lapangan kerja manusia oleh tenaga mesin-mesin pintar misalnya.

Selayaknya ciri khas karya sinema bergenre laga karya negara adidaya, film ini juga menjadi ajang promosi beberapa senjata mematikan yang mutakhir diproduksi oleh negara itu, misalnya sebuah senjata laras panjang model Shotgun DT-12 yang sangat bertenaga dan akurat. Senjata ini bisa disimak ulasan selengkapnya dalam kanal youtube, yakni hickok45.

Juga, beberapa piranti mematikan yang notabene menjadi ajang pameran kegunaan serta kecanggihannya dan siapa tahu bakal laku bagi peminatnya, setelah menyaksikan film ini. Misalnya, pesawat pembom tanpa awak dan bom EMP (Electro Magnetic Pulse).

Poster Terminator: Dark Fate (2019)

Dengan demikian, tema dan cara bertutur kisah dalam film ini kurang cocok bagi pemirsa penyuka jenis sinema drama romantis juga komedi situasi.

Karena, selama dua jam lebih seolah tak ada kesempatan menghela nafas sejenak bagi pemirsa film ini, dari adegan-adegan keras beralur cepat, berdentuman hingar bingar yang membuat pemirsanya sekeluar studio bioskop pun bakal ngos-ngosan dibuatnya.

Namun demikian, moral ceritanya selaras dengan uraian perihal sejarah manusia yang berawal dari seekor primata menjadi makhluk cerdas di atas, mewakili kisah yang disajikan, yaitu; bijaklah menggunakan akal pikiran.



Waralaba Terminator adalah ajang promosi senjata mutakhir.

Film ini, adalah versi orisinil dari dua prequel sebelumnya yakni The Terminator (1984) dan Terminator-The Judgement Day (1991) besutan James Cameron yang tetap menokohkan kehadiran Sarah Connor sebagai sosok sentral mendampingi sepak terjang sang Sibernatik Organik, Cyborg tipe T-101 yang selalu diperankan oleh aktor Arnold Segarseger (maaf, agak susah namanya); Arnold Schwarzenegger.

Sementara dalam tiga seri setelahnya yaitu Terminator 3 (2003), Terminator-Salvation (2009) dan Terminator-Genesys (2015), maka sosok Sarah Connor si ibunda seorang pemimpin perlawanan manusia melawan mesin cerdas, telah dimatikan.

Dalam setiap seri Terminator, pesannya sama bahwa mesin kecerdasan buatan itu sepak terjangnya tanpa nurani dan sangat berbahaya.

Selebihnya? Waralaba Terminator adalah ajang promosi senjata mutakhir.



Selalu ingat jalan sejarah puluhan ribu tahun lampau berkat nabi pun orang-orang suci…

Terdapat pesan menarik yang disampaikan kepada pemirsa, di mana tahun kejadian kisahnya terjadi pada 2020 sementara apabila jeli mengikuti jalan ceritanya, maka kejadian awal berontaknya sistem kecerdasan buatan manusia yang mengancam bumi seisinya, terjadi pada kisaran 2029-an.

Berarti setidaknya film ini mengingatkan kurun 10 tahunan mendatang, apabila manusia tak bijak dalam mengembangkan sistem kecerdasan buatan, bencana bakal terjadi.

Setidaknya dekat dengan prediksi Stephen Hawking yang menyebut tahun 2025 sebagai awal kedatangan makhluk asing cerdas luar bumi yang kehadirannya belum tentu ramah. Karena itulah upaya pengiriman sinyal luar angkasa dalam proyek SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) di Puerto Rico dihentikan sejak awal tahun 2000-an.

Jadi, agar semua prediksi kengerian itu tak terjadi, sekali lagi wahai manusia, bijaklah menggunakan akal pikiran kalian. Selalu ingat jalan sejarah puluhan ribu tahun lampau berkat nabi pun orang-orang suci, kalian berubah dari seekor primata menjadi sekumpulan manusia yang berakal pun berbudi pekerti.

Jangan biarkan kecerdasan buatan menentukan masa depan kalian.

Jadikan pesan-pesan Ilahiah sebagai dasar akal pikiran kalian, agar bumi tetap nyaman ditinggali hingga akhir waktu nanti.