Gambaran Fenomena
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai tato. Pada jaman sekarang, tentunya banyak orang yang mengenal tato. Sedikit pengetahuan mengenai tato untuk anda, dalam bahasa Indonesia istilah tato disebut dengan istilah “rajah”.
Penulis juga mendapatkan bahwa tato adalah produk dari body decorating yang dilakukan dengan cara menggambar kulit tubuh menggunakan alat tajam, setelah itu bagian tubuh yang digambar tersebut diberi pigmen berwarna-warni.
Berdasarkan dari Bright Side, Selasa (16/2/2021), penulis mendapatkan bahwa dibalik pembuatan tato terdapat alasan psikologis, salah satu alasannya yaitu merupakan bentuk ekspresi seni.
Seniman tato yang berpengalaman dalam menciptakan pola atau desain tato pada kulit orang sebagai salah satu bentuk apresiasi diri. Berdasarkan dari Bright Side, tato juga bisa mengeluarkan rasa bahagia, tato juga menjadi sebuah tradisi, tato juga membantu menciptakan rasa individualitas.
Sekarang penulis akan membawa Anda untuk menelusuri lebih jauh mengenai penggunaan tato di luar negeri seperti contoh yaitu Inggris. Pada tahun 2015 lalu, survei dari YouGov menyatakan, bahwa 19 persen masyarakat dewasa Inggris memiliki tato.
Penulis juga mendapat survei dari Amerika Serikat yang menyimpulkan bahwa 29 persen penduduk AS paling sedikit memiliki satu tato di tubuhnya. Penulis juga tidak lupa untuk memberitahu Anda bahwa sebanyak 14 persen penduduk Inggris yang memasang tato pada tubuhnya mengaku telah menyesal. Lebih kurang 23 persen penduduk AS yang memasang tato berharap agar tatonya dapat dihapus.
Menurut Prof Viren Swami dari Anglia Ruskin University, ada beberapa alasan mengapa orang ingin menghapus tato yang mereka pasang. Alasan pertama, mereka telah berada di tahapan baru, seperti ingin melamar kekasih baru atau ingin melamar ke profesi tertentu.
Alasan kedua, banyak orang berhubungan dengan usia menyesal akan pemilihan desain tato yang dipasang saat usia mereka masih muda.
Alasan terakhir, Prof Swarmi menyimpulkan bahwa orang membuat tato sebagai simbol hidupnya yang sulit dan kini mereka ingin melupakannya dan sudah menjadi orang yang berbeda dengan yang dulu.
Penulis juga ingin memberitahu anda bahwa tato menimbulkan banyak risiko. Berdasarkan dari Ciputra Hospital, banyak risiko dari pembuatan tato. Risiko pada anda yang terjadi ketika anda membuat tato yaitu, alergi terhadap tinta, risiko dalam mendeteksi dini kanker kulit, menganggu produksi keringat, dan mengalami infeksi bakteri.
Riset di Amerika mengatakan bahwa tato yang anda buat bisa mengakibatkan infeksi bakteri. Bakteri Staphylococcus Aureus dapat mengakibatkan toxic shock syndrome. Bakteri Treponema Pallidium dapat menyebabkan penyakit sifilis dan bakteri Mycobacterium menyebabkan penyakit kusta (oleh dr. Febriani K. H).
Konsep Teoritis (Kehendak Buta Oleh Arthur Schopenhauer Dan Das Mann Oleh Martin Heidegger)
Penulis akan menjelaskan mengenai kehendak buta oleh Arthur Schopenhauer. Menurut Schopenhauer, kehendak buta merupakan sebuah pemikiran yang menjelaskan tentang bagaimana sebuah kehendak yang ada dalam diri manusia bisa mengatur kebiasaan manusia itu sendiri.
Schopenhauer menyatakan bahwa kesadaran dan intelek hanya merupakan hakikat jiwa, oleh karena itu Schopenhauer mengkritik filsafat-filsafat yang mengatakan bahwa kesadaran dan intelek hanya merupakan permukaan jiwa. Di bawah intelek terdapat suatu kehendak dari keinginan yang kuat, intelek hanya tangan kanan dari kehendak.
Penulis juga menggunakan Das Mann. Das Mann adalah pemikiran Heidegger yang beranggapan bahwa manusia pada awalnya berada pada pola eksistensi yang sarat dengan Das Mann sehingga wajar dialami manusia. Eksistensi manusia memiliki kecenderungan pada "keterjatuhan". Artinya, dalam kesehariannya, manusia membiarkan dirinya terperangkap dalam eksistensi yang hanya ikut-ikutan orang lain.
Das Mann sendiri TIDAK OTENTIK. Artinya, membiarkan orang lain untuk memutuskan apa yang terbaik. Hal ini membuat manusia bebas dari rasa cemas dan juga beban tanggung jawabnya karena kegagalan nantinya akan ditanggung bersama dengan orang lain yang memutuskan hal tersebut.
Analisis Masalah Menggunakan Pandangan Arthur Schopenhauer Dan Martin Heidegger Mengenai Manusia Memasang Tato
Penulis akan membahas pandangan Schopenhauer mengenai orang yang memasang tato di tubuhnya. Mengapa mereka memasang tato di tubuh mereka, sedangkan tadi penulis di awal sudah menyampaikan bahwa banyak risiko dari pembuatan tato yang merugikan.
Menurut Schopenhauer hal itu terjadi karena orang-orang ini dikendalikan oleh ego mereka tentang apa yang akan mereka perbuat. Kehendak buta akan muncul jika alam bawah sadar dan ego berperan besar saat orang-orang ini mengambil keputusan, contohnya mereka ingin membuat tato untuk mengeluarkan rasa bahagia karena hidup yang mereka jalani sulit. Setelah keinginan mereka tercapai, ego mereka akan terpenuhi.
Penulis juga ingin menyampaikan pandangan Heidegger. Mengapa mereka memasang tato di tubuh mereka, sedangkan tato sendiri menimbulkan banyak risiko. Menurut Heidegger, hal ini terjadi karena orang tersebut mengikuti sekelompok orang lainnya. Di atas tadi penulis juga sudah membahas bahwa tato sendiri menjadi sebuah tradisi.
Kesimpulan
Pandangan dari Arhur Schopenhauer dan Martin Heidegger dapat dikaitkan dengan fenomena “Manusia Memasang Tato”.