Freddo merupakan bahasa dari Italia yang berarti dingin. Kata tersebut sering di ucapkan di kafe-kafe di Yunani. Sejak masa kekaisaran Ottoman, Orang Yunani telah terbiasa meminum Kopi. Pilihan jenis kopi yang sering di sajikan pun bervariasi. Salah satunya Jenis Kopi dingin yang sangat populer di kalangan anak muda Yunani adalah Freddo Cappuccino dan Freddo Espresso. Kopi dingin tersebut sangat laku khususnya pada musim panas.
Setiap tahun Yunani menyelenggarakan Athens Coffee Festival. Masyarakat Yunani memang sangat doyan dalam meminum kopi. Bagi mereka Kopi memiliki ciri khas tersendiri untuk menghangatkan tubuh terlebih khusus pada musim Panas. Malam itu sekitar pukul 07.00 Pm, seorang kawan lama menelpon bahwa dirinya sudah di warung kopi tempat kami janjian sebelumnya.
Kebetulan Warkop tersebut tak jauh dari tempat saya menginap. Sangat lama kami tak berjumpa secara langsung. Biasanya komunikasi lewat Telepon atau pesan singkat. Itupun kalau beliau lagi di kota bisa dapat sinyal. Tempat tugasnya di salah satu distrik pedalaman tanpa sinyal dan aliran listrik.
“Minum apa kaka”, tanya seorang waiters.
Espresso dan Kopi hitam biasa sebagai pembuka diskusi kami malam itu. Semakin larut semakin dingin dan semakin panas pula perbincangan kami. Mulai dari yang ringan-ringan sampai yang skala berat. Tergantung irama dan topik apa yang dibahas. Nah, kami memulai dengan yang ringan.
Lalu dia bercerita mengenai kondisi dan keadaan tempat tugasnya. Saya begitu serius menyimak setiap kata yang terucap dari mulutnya. Semua kata dan kalimat yang diucapkan sangat menarik untuk dibahas. Sekeli juga saya terharu mendengarnya. Tak terasa gelas ke empat Espresso telah habis. Malam semakin larut, disamping kiri kanan depan belakang nampak masih ramai oleh pengunjung. Lalu Saya membisik dia kalau di bekakang dia ada seorang Gadis yang lagi sendiri. Kelihatannya lagi galau. Kami tertawa tipis, harap dia tidak dengar.
“Bro, Ko kurangi minum Alkohol su” Ucap ku.(dalam logat Papua)
“Sepertinya Ko yang harus kurangi minum Kopi yang berat-berat bro” kata dia.
Lanjutnya,
“Ko bisa mulai dengan 100 ml setiap kali minum”.
Tentu Saya heran mengapa 100 ml. Apa yang menjadi dasar dia untuk mengusulkan takaran Kopi dalam gelas. Namun Dia berkata bahwa itu resep khsusus darinya. Dia akan beritahu dikemudian hari mengapa 100 ml. Dari pada panjang bahas yang itu-itu saja, mending saya mengiyakan saja.
Sekarang giliranku bercerita mengenai apa yang sedang saya lakukan di kota tersebut. kota yang dikenal dengan kota dingin, lembah diatas pegunungan tengah Papua.
"Salah satu yang sa suka di kota ini adalah suasanya. Banyak tempat-tempat yang memiliki ciri khas lokal setempat".
"Mungkin ko pernah dengar kalau ke Papua lalu belum pernah ke wamena itu belum dianggap ke papua" kata dia.
Tak dapat dipungkiri bahwa Wamena merupakan salah satu tempat yang paling indah di Papua. dengan keindahan alamnya serta masyarakat setempat begitu ramah kepada setiap siapapun yang datang. salah satu keramahan masyarakat setempat adalah selalu menyapa Selamat pagi, siang, sore dan malam kepada siapapun yang dijumpai di jalan maupun di tempat-tempat umum.
Itulah yang membuat saya jatuh cinta dengan kota kecil tersebut. waktu yang ditempuh dari Jayapura sekitar kurang lebih 45 menit dengan menggunakan pesawat terbang.Nampaknya Gadis di belakang sana mulai curiga, menatap tajam ke arah kami. Matanya nampak berkaca-kaca. Saya melambaikan tangan (sambil senyum) dan dia menghampiri kami.
"Mas, Boleh tanya sesuatu gak?" Tanya gadis itu padaku.
"Mbak, jangan panggil Mas dong. tidak cocok ditempat ini" Ucapku.
"Lah itu Kamu panggil Aku Mbak" kata dia. (Sambil menyapa kawan Saya yang di sebelah ku)
"Oh iya maaf ya maaf ya.." Btw kamu orang baru ya di wamena" Tanyaku.
"Iya Kak"
(waduh dia memanggilku Kak, emang Saya kakaknya apa)
"Aku baru dua hari disini kak. Hanya sekedar berlibur doang, kebetulan aku dari Jakarta" lanjutnya.
" wow nekat juga kamu" Ucapku.
Saya melihat gadis itu nampaknya suasana hatinya lagi tak menentu. Mungkin masalah pribadi atau apalah gitu. sejak tadi matanya terlihat begitu dalam. Saya pastikan bahwa gadis tersebut mengalami kesedihan yang mendalam.
"Kak..kak..Aku boleh tanya gak" Ucapnya lagi.
"Boleh dong, Apaan" tanyaku (Saya mengikuti ritme bahasanya)
"Hotel Jerman itu dimana ya? Aku pengen kesana besok. Kata orang, tempat dan pemandangannya sangat bagus" Tanya gadis itu.
"Ohh, Kalau mengenai tempat-tempat wisata disini tuh Kawan Saya sebelah ini yang lebih tahu dan paham. kebetulan dia orangh asli setempat" jawabku.
Kemudian Kawan disebelah Saya menjelaskan dan memberitahu lokasi-lokasi yang bagus untuk dikunjungi selama berkunjung ke wamena salah satunya Hotel jerman yang ditanyakan oleh gadis tersebut. kebetulan tempat menginap gadis tersebut tidak jauh dari tempat saya menginap. Setelah kawan saya menjelaskan kepada gadis itu, terlihat dia sudah mulai paham mengenai tempat yang harus dia kunjungi selama liburan di wamena.
Lalu gadis tersebut menjelaskan alasan mengapa dia terdampar di daerah pegunungan tengah papua. Dia bercerita bahwa dirinya lagi galau berat. untuk itulah dia mengambil cuti selama seminggu dari kantor tempat dia bekerja untuk pergi menenangkan pikiran di tempat yang dia anggap jauh dari ibukota.
Awalnya dia mau ke Labuan Bajo, akan tetapi dia sudah pernah ke tempat tersebut. Maka muncul dalam benaknya untuk pergi ke tempat yang timur di Indonesia yaitu Papua. Tak sampai disitu, dia kemudian mencari pentunjuk serta tempat-tempat bagus di Papua. hasil pencarian di Google berhasil.
Banyak rekomendasi yang diberikan oleh paman Google tersebut. salah Satunya adalah Raja Ampat. Diurutan kedua adalah wamena. akhirnya Wamena menjadi pilihan yang menurut dia tepat untuk dikunjunginya. Dia melanjutkan ceritanya bahwa saat ini suasana hatinya lagi tak menentu. Dia baru saja putus dengan pacarnya sekitar dua minggu yang lalu.
Hal itu yang membuat dia kepikiran dan sedikit depresi. Dia dan pacarnya sudah berpacaran selama dua tahun. Mereka telah merencanakan untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius yaitu rumah tangga. Namun Cinta selalu memilki kejutan dan misteri. Semua harapan Gadis itu pupus dan sirna. Pria yang sangat di sayanginya itu berselingkuh dengan Wanita lain, yang adalah teman dia sendiri.
Gadis itu sangat terpukul dan mengalami kesedihan berhari-hari.Hingga akhirnya dia memutuskan untuk berlibur sementara waktu untuk menenangkan pikirannya.Saya dan kawan disebelah terhanyut dalam cerita gadis itu. sungguh sangat menyedihkan. Namun satu hal yang saya kagumi dari gadis tersebut adalah keberanian serta nekad yang besar untuk keluar dan meninggalkan masa-masanya yang kelam.
Memang butuh waktu untuk melupakan sesuatu yang telah membekas di hati, namun gadis itu mencoba untuk melawan keterpurukan yang dialaminya. Orang tua dia memberikan kebebasan untuk anak gadisnya itu untuk pergi sementatra waktu menenangkan pikiran. toh bukan anak kecil lagi. Benar-benar nekad anak ini (kataku dalam hati).
Si gadis itu kemudian memanggil Waiters. Dia memesan Kopi hitam. Itu pesanan yang terakhir karena Warung Kopi tersebut sebentar lagi akan tutup. Si gadis juga ternyata pecinta kopi. Kami bertiga menghabiskan waktu hingga larut malam. Suasana sekitar warung kopi kelihatan sudah sepi.
Para pengunjung sudah pada balik. Pemilik warung dan para karyawan sementara beres-beres. Tepat Jam 12.00 pm warung kopi tutup. Jemputan Si gadis sudah tiba. sepertinya salah satu driver tempat gadis tersebut menginap. Kami mengantarnya hingga naik mobil, sambil membuka kaca mobil dengan senyuman tipis.
"Panggil Aku Marsha";