Umur panjang menjadi dambaan bagi setiap orang. Biasanya seseorang selalu merayakan ulang tahun mereka. Setiap seseorang berulang tahun pasti ada saja ucapan doa “semoga berumur panjang”.
Dua orang penulis buku berjudul “Ikigai” membuktikan kebenaran itu. Buku tersebut diciptakan oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles. Sebuah buku yang luar biasa yang membuka mata banyak orang.
Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa arti ikigai adalah “Kehidupan menjadi berharga”. Arti lainnya yaitu, “Berbahagia dengan tetap menyibukkan diri”. Makna tersebut berarti jika ingin berumur panjang maka harus tetap bekerja. Maka tak asing di jepang orang yang sudah tua namun tetap bekerja.
Kebanyakan orang pasti akan bertanya. Bukankah tujuan hidup adalah pensiun di masa tua?. Jawabannya adalah orang jepang tidak kenal pensiun, Mengapa?. Karena mereka menemukan ikigai mereka atau tujuan hidupnya. Mereka bekerja bukan karena terpaksa. Tetapi mereka bekerja karena mereka suka.
Lihat saja di Indonesia, angka kematian covid-19 sangat memprihatinkan. Tapi apakah Anda tahu bahwa kematian bukan hanya diakibatkan oleh virus. Selain virus, faktor tekanan dan rasa panik menjadi alasan banyak kematian.
Selain covid-19, kondisi ekonomi juga sering menjadi penyebab berumur pendek. Karena pikiran terus dipenuhi rasa cemas dan ketakutan.
Di samping itu masih banyak lagi faktor penyebab umur seseorang menjadi pendek. Sangat penting bagi seseorang untuk mencontoh cara hidup orang jepang. Tidak ada kepastian, namun akan lebih baik mencoba dari pada tidak.
Namun bukankah kematian menjadi keputusan Tuhan?. Benar!. Namun manusia diberi hak oleh Tuhan untuk berusaha hidup sehat. Karena Tuhan membenci seorang pemalas.
Pada tahun 2021, Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan Jepang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia. Angkanya mencapai 84 tahun untuk pria dan 87 tahun untuk wanita. Tidak diketahui alasannya mengapa wanita lebih berumur panjang ketimbang pria.
Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki harapan hidup sebesar 71 tahun. Bahkan Malaysia saja mencapai umur 76 tahun pada tahun 2019.
Di Jepang khususnya di Okinawa menjadi rumah bagi banyak centenarian. Centenarian menjadi sebutan bagi seseorang yang telah mencapai umur 100 tahun. Banyak warga Okinawa yang mencapai umur tersebut. Terutama di bagian utara pulau tersebut.
Konsep ikigai sendiri terdiri dari empat poin penting. Poin-poin tersebut diantaranya: Apa yang kamu cintai; apa keahlianmu; kamu dibayar untuk apa; dan apa dunia membutuhkan.
Tugas seseorang adalah mencari keempat poin tersebut. Tanyakan kepada diri sendiri atau dengan bantuan orang lain. Keempat poin tersebut akan menciptakan: Misi hidup; gairah; profesi; dan keahlian.
Kebanyakan orang akan merasa kesulitan dalam menemukan ikigai mereka. Tidak perlu khawatir. Dalam buku tersebut dikatakan, “Jika Anda belum menemukan tujan hidup Anda, tugas Anda adalah mencarinya”.
Tradisi gaya hidup sehat di jepang sangat mudah dilakukan. Salah satu rahasianya adalah banyak bergerak. Misalnya saja orang jepang sudah terbiasa untuk berjalan kaki. Berbeda dengan orang Indonesia yang malas berjalan kaki.
Selain itu latihan meditasi sangat penting. Banyak orang yang salah mengartikan fungsi dari meditasi. Tidak seperti di film India, seseorang yang meditasi akan bertemu dengan Dewa.
Arti meditasi di sini adalah melatih kesadaran. Kesadaran bahwa Anda sedang bernafas, sedang merasa bahagia, marah, dll.
Dengan menyadari hal tersebut seseorang lebih mudah untuk mengendalikan diri mereka. Hubungannya dengan umur panjang adalah dapat mengontrol emosi.
Anda dituntut menerima dengan ikhlas keadaan yang Anda miliki. Bukan malah berusaha untuk melawannya. Karena akan membuat seseorang menjadi tertekan.
Beberapa aturan penting ikigai diantaranya:
1. Terus aktif, jangan pensiun
Misalkan saja melakukan pekerjaan yang Anda kuasai. Tapi jangan pekerjaan yang terlalu sulit. Pekerjaan yang sulit akan membuat seseorang tertekan.
2. Perlahan saja
Pepatah lama mengatakan, “Berjalanlah perlahan dan Anda akan pergi jauh”. Perlahan tapi pasti lebih baik dari pada tergesa-gesa. Kepanikan hanya akan mengurangi kesadaran emosi Anda.
3. Jangan penuhi perutmu
Dianjurkan untuk makan 80% dari isi perut. Dengan cara tersebut akan membuat lebih sehat. Selain itu juga untuk menghindari rasa serakah terhadap makanan. Kurangi makanan olahan dan perbanyak makan buah dan sayur.
4. Kelilingi dirimu dengan teman baik
Teman yang baik akan membuat seseorang panjang umur. Mereka akan membuat Anda memiliki arti hidup yang lebih baik.
5. Berhubungan kembali dengan alam
Tidak bisa dipungkiri, manusia masih membutuhkan alam. Sesekali kembali ke alam untuk mengisi ulang tenaga kita.
6. Bersyukurlah
Bersyukurlah terhadap sesuatu yang telah Tuhan Berikan. Rasa syukur akan mengurangi beban dalam hidup ini.
Beberapa orang beranggapan bahwa gaya hidup sehat itu tidak terlalu penting. Misalnya saja anggapan bahwa merokok tidak ada hubungannya dengan kesehatan.
Mereka biasanya melihat orang yang sudah sangat tua namun tetap merokok. Mereka beranggapan bahwa merokok aman dan buktinya adalah orang tua tersebut.
Namun mereka lupa untuk membandingkan rata-rata kesehatan perokok dengan bukan perokok. Tentu saja perokok lebih memiliki rata-rata kesehatan yang lebih buruk. Oleh sebab itu warga Okinawa sangat jarang merokok.
Selain faktor perilaku dan makanan yang mempengaruhi kesehatan. Masalah ekonomi juga berkaitan dengan umur panjang seseorang. Pentingnya untuk diversifikasi aset Anda ke beberapa jenis investasi.
Taruh banyak uang Anda di tempat yang aman, dan sisanya untuk investasi risiko tinggi. Jangan pernah menaruh semua uang di investasi atau bisnis yang berisiko tinggi. Cara tersebut hanya akan membuat rasa khawatir yang berlebihan.
Setiap Agama juga mengajarkan untuk rendah hati dan tidak serakah.
Seseorang berhak untuk meraih apa yang diinginkannya tanpa dikuasi oleh kesenangan tersebut. Anggap saja apa yang Anda dapat sekarang bisa hilang sewaktu-waktu.
Pemikiran seperti itu akan menjauhkan seseorang dari rasa sombong dan serakah. Karena menganggap apa yang dimilikinya bersifat abadi. Pada kenyataannya tidaklah demikian.
Sekarang tidak perlu ragu lagi untuk berumur panjang. Tuhan memberikan akal kepada manusia untuk berpikir sendiri.
Kehidupan ini mungkin hanya sementara. Bukan kehidupan itu sendiri yang penting. Namun pengalaman dan memori yang tersimpan itulah yang kita jaga.
Kita ingin melihat keluarga kita bahagia dari generasi ke generasi. Tugas kita adalah menjaga mereka dan menyampaikan pesan kepada mereka.
Sayangilah alam yang diciptakan Tuhan. Bersyukurlah dengan apa yang tuhan berikan. Tidak perlu serakah. Boleh ambil porsi yang banyak tapi jangan lupa sewaktu-waktu akan diambil kembali.
Hukum alam mengatakan, “Jika engkau menjaga alam maka alam akan menjagamu untuk berumur panjang. Jika engkau merusak alam maka alam akan memusnahkan-mu”. Harapan berumur panjang tidak akan pernah memiliki sisi negatif.