Sore- sore dengan ditemani secangkir kopi, jariku tak henti –henti bergerak dilayar kaca HP, Namun, tiba tiba aku melihat sesuatu yang sangat ganjil di layar kaca hpku banyak sekali iklan –iklan yang menuju ke bullying terhadap kaum lelaki.
Iklan - iklan itu bertebaran, Mulai dari pembesar penis dengan Bahasa yang membulying seperti :
cacing menjadi naga, gimana mau puasain istri kalau sebesar cacing,
kalau kamu punya sebesar ini saya pasti tidak akan selingkuh, dengan gambar seorang perempuan yang memegang buah terong besar di tangan kirinya dan tangan kanannya memegang seperti alat pembuat besar, mungkin alat pembesar sayuran yang mereka jual karena memegang sebuah terong, hadehh
Belum lagi tukang pijat kelamin yang menawarkan berbagai ukuran, katanya besar asli tanpa kimia, kalau asli itu bawaan dari lahir keles, ,
Apa itu saja bullying kepada kaum adam, ternyata bukan hanya ukuran yang dipermasalahkan tetapi durasi juga menjadi bahan bullying, ada gambar wanita mengeluh karena suaminya pelor, nempel langsung molor, gimana mau harmonis belum apa apa sudah muntah.
Dengan meminum obat ini di jamin istri akan ketagihan karena bisa sampai berjam-jam
Begitulah capital dalam bentuk seksual, bahkan untuk wilayah rahasia lelaki juga harus di obok – obok diatur seperti khayalan mereka
Kenapa untuk atas nama kepuasan dalam biologis kaum lelaki harus menjadi korban ?
Bagaimana awalnya mereka harus mengatur panjang dan besar penis menjadi tolak ukur kenikmatan dalam berhubungan seks ?
Kenapa para capital harus mengatur besar penis berdiameter 21 cm dan durasi untuk membuat keluarga harmonis ? beh dasar kalakondang
Emang bisa berhubungan badan sampai berjam-jam ?
Apa mungkin sering menyaksikan video porno menjadikan berimajinasinya menjadi liar karena melihat orang luar yang bertubuh sisk pact tinggi dengan penis yang besar panjang dengan durasi 15-20 menit lalu seorang pemain wanita terlihat seperti menikmati, mengerang, dengan penuh manja, heyy itu kan film cuy dibuat seindah mungkin oleh seorang sutradara, biar kalian pada menghayal sampai ubun ubun kepala kalian, dasar otak mesum
Asal tahu saja film porno yang kalian lihat itu, berdurasi hampir 15 menit – 20 menit itu tidak semuanya benar, untuk menghasilkan adegan bersetubuh 15 -20 menit itu memerlukan beberapa kali hubungan badan,
Sebelum kamera mulai merekam, mereka sudah mengonsumsi pil atau injeksi penis agar bisa bertahan lama. Selain itu, pengambilan gambar juga memiliki jeda sehingga para pemainnya bisa beristirahat dan tentunya meraih ereksi kembali.
Artinya, tidak ada pemain yang melakukannya secara nonstop dengan durasi lama. Permainan seks yang terus-menerus selama bertahun-tahun karena penggunaan obat ternyata berdampak negatif pada organ vital para lelaki.
Sebagian ada yang tidak bisa ejakulasi saat bercinta, bahkan ada yang sudah kebal dengan obat antiimpotensi yang sering mereka minum saat berakting.
Walaupun memakai obat tidak mungkin sampai 20 menit apa lagi samapi berjam jam
Selain itu kalau minum obat kuat banyak sekali resikonya, bisa jantungan, bahkan bisa OD (Overdosis) meninggal
Salah satu berita seorang lelaki kejang-kejang setelah meminum obat kuat tak lama kemudian dia meninggal karena jantungnya tidak kuat saat mengkomsumsi obat kuat tersebut, kalau gak percaya lihat saja di google banyak berita tentang kematian akibat obat kuat.
Terus masalah penis itu sudah di tentukan saat lahir kedunia, Berdasarkan penelitian ukuran alat vital pria Indonesia berada antara 11-15 cm, dengan rata-rata sekitar 12 cm.
Bandingkan dengan pria Amerika dengan rata-rata sekitar 15 cm dan pria Brasil dengan rata-rata 15,5 cm. Bahkan pria Afrika mencapai 17 cm. Marilah kita amati apa yang membuat ukuran peni berbeda, bisa jadi pola perilaku kebiasaan yang mempengaruhi ukuran Penis
Faktor yang pertama adalah faktor keturunan. Faktor ini berperan penting terhadap ukuran alat vital pria saat dewasa. Meskipun tidak seratus persen orang tua yang mempunyai ukuran penis besar anaknya juga akan mempunyai ukuran kelamin yang sama.
Namun presentase menurunnya gen kepada anak dalam hal mempengaruhi ukuran penis adalah 80% sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli genetika.
Diakui atau tidak, etnis seseorang juga dapat berperan dalam menentukan ukuran kelamin seseorang. Baik panjang dan besar ukuran kelamin seorang pria juga dipengaruhi oleh ras atau etnisnya.
Dari banyak penelitian yang sudah dilakukan oleh para pakar, rata-rata ukuran alat vital pria Indonesia dan etnis asia/melayu saat sedang tidak ereksi mempunyai panjang sekitar 7-8 cm. Sedangkan pada saat ereksi bisa mencapai ukuran 11-12 cm.
Jadi sangat kecil kemungkinan bila penis orang Indonesia bisa melampaui dari penis orang luar karena dengan badan yang kecil dan pendek, saya rasa tidak mungkin bisa membesar dengan cara di pijat ataupun obat-obtan melebihi penis orang bule , waluapun bisa besar hanya beberappa mili dan hampir tidak ada perubahan,
Untuk kepuasan dalam seksual yang penting kita saat melakukanya dengan poenuh cinta dan kasih sayang, di mulai dengan rasa sayang, saya rasa saat berhubungan sek akan terasa nikmat melebihi durasi dan ukuran
Jadi bila ada yang masih mempermasalahkan durasi dan ukuran mungkin mereka orang-orang berkelainan.