Apa itu Cinta? – Cinta sangat identik dengan perasaan kasih sayang, suka dan sebagainya. Semua orang pastinya juga pernah merasakan cinta, mulai dari bayi, remaja, dan juga dewasa. Cinta tentunya ada pada masing-masing individu, namun cara mengungkapkan sebuah cinta juga akan berbeda-beda.

Cinta tidak hanya membahas persoalan pasangan, namun di dalam sahabat dan keluarga juga terdapat cinta. Setiap orang memiliki perbedaan pemahaman soal cinta. Hal ini tentunya akan membuat bingung bagi orang yang tidak mengetahui arti sebenarnya dari cinta. Jadi, apa itu cinta?

Cinta. Hanya satu kata, tersusun dari lima huruf yang berbeda. Sangat sederhana. Kata yang sama sekali bukan kata sulit untuk dituliskan, atau pun untuk diucapkan. Namun kata sederhana ini menjadi jutaan tema dalam kehidupan.

Tema dalam kisah bahagia, kisah sedih yang tak ada habis-habisnya, kisah lucu yang menyegarkan, kisah kegalauan remaja zaman now, kisah sukses penuh semangat dan kisah-kisah lainnya.

Mencintalah dengan bijak. Tak perlu terlalu berharap terhadap cinta yang dirasa, cukuplah cinta dalam diam. Berdoalah pada Yang maha kuasa atas segala pilihan terbaik-Nya. Berharap semoga kita akan mendapatkan pilihan yang benar-benar terbaik dan menjadi pendamping dunia dan akhirat. Wallahualam bisawab.

Kita jalani ini begini saja. Tak mengikat dan tak terikat. Bila diizinkan, kita hidup bersama. Bila tidak, sama-sama kita terima.

Bukankah sejak seorang itu masih dalam kandungan Allah SWT telah menetapkan jodoh, rezeki, hingga maut di lauhul mahfudz? Allah SWT sudah secara tegas menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Jadi buat apalagi khawatir dengan yang namanya jodoh, karena semua sudah di tetapkan oleh Allah SWT.

Hati adalah tempat berkumpulnya rasa. Sumber dari semua reaksi bermula. Tidak bisa dipungkiri bahwa hati banyak memengaruhi tindakan-tindakan yang dilakukan manusia, meskipun logika banyak berperan di dalamnya.

Aku tidak mengerti dengan perasaanku, aku tidak ingin menggenggammu, tapi aku juga tidak ingin melepaskan. Aku hanya ingin kamu ada dan apa adanya. Bukan bermaksud membuatmu terperangkap diantara ketidakjelasan rasaku yang entah siapa pemiliknya. Aku hanya takut untuk buru-buru meletakkan hati.

Maybe you know that, I don’t want to risk my decision to be in a romantic relationship. Aku hanya mencoba menjaga diriku dari hal-hal yang akan meluluhlantakkan semestaku dan juga dari hal-hal yang akan mengacaukan hari-hariku. Untuk sekarang, biarlah kita mengalir, biarkan arus yang membawa perasaan kita kepada takdir. Entah ke muara perpisahan atau sebaliknya, entah menuju bahagia atau kecewa

Kita jalani ini begini saja. Tak mengikat dan tak terikat. Bila diizinkan, kita hidup bersama. Bila tidak, sama-sama kita terima.

Karena diamku adalah cara mencintai karena-Nya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hatiku dan hatimu. Dan jika memang mencintaimu dalam diam itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, maka biarkan ia tetap diam.

Jika diam memang bukan milik kita, Allah lah yang akan menghapus ‘cinta dalam diam’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dengan orang yang tepat. Namun seiring berjalannya waktu, biarkan mencintai dalam diam ini menjadi memori tersendiri di sudut hati ini, menjadi rahasia antara kita dengan Sang Pemilik hati, Allah SWT.

Aku ingin mencintaimu dalam diam dengan keimanan. Berharap menjadi Fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan. dan membawanya menjadi Ali Bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalagi menduakan.

Menyukai sesuatu karena Allah, mengagumi sesuatu karena Allah, mencintainya hanya karena Allah hingga selalu berharap mendapatkan ridho dari-Nya untukmu dan untukku.

Untukmu

Jika kamu benar-benar mencintai seseorang cobalah untuk belajar menunggu , karna Allah enggan memberi skenario yang mudah untuk saling menemukan dan belum tentu juga dimasa nanti.

Terkadang kamu harus singgah terlebih dahulu pada hati yang lain, pada semesta yang menyenangkan untuk menemani kesepian namun nyatanya, semesta memiliki cara tersendiri untuk memastikan bahwa kamu dan dia sudah ditakdirkan dan menemukan jalan untuk pulang .

Terus menunggu dan menunggu, menghabiskan waktu hanya untuk menunggu seseorang yang kamu pun tak tau sedang apa dan bagaimana perasaan nya. Mungkin banyak yang mengatakan menunggu itu melelahkan, tapi cobalah untuk menikmati nya, menikmati tiap detik keputusan yang kamu ambil.

Aku tau jika ini memang tidak menyenangkan. Dan aku tau konsekuensi dari menunggu itu lebih besar rasa kecewa dari pada bahagia bukan? Tetapi untuk menjalani romantic relationship juga tidak memungkinkan.

Untuk saat ini yang sedang terjadi maka nikmatilah, lewati sesuai alurnya. Dan untuk yang akan datang kita persiapkan dengan semaksimal mungkin, karena masa yang akan datang selalu berhubungan dengan masa yang sekarang. Hidup banyak warna dengan berbagai macam rasa. Entah sperti kopi good day, yang banyak rasa? atau seperti permen nano-nano, dengan rasa manis, asam dan asin, rame rasanya.


#kamu_:)