Duluuu sekali, yang sebetulnya tidak bisa dibilang dulu-dulu amat, perspektif saya mengenai ilmu geografi sangatlah sempit. Saya mengira geografi hanya sebatas ilmu yang mempelajari tentang bumi secara umum. Titik.
Saya salah, tentu saja. Kalau benar, saya tidak akan menulis ini sebagai bentuk ketakjuban saya, atau bisa dibilang cultural shock saya terhadap geografi. Maaf, geografi. Sini, saya sungkem dulu.
Awal mula pandangan saya berubah adalah ketika saya mengikuti olimpiade atau Kompetisi Siswa Nasional (KSN) bidang geografi. Sejak pertama saya mendaftarkan diri di sekolah, yang jujurly iseng-iseng doang dan malah lolos seleksi. Yah, takdir memang aneh.
Selepas seleksi, saya mengikuti pembinaan selama kurang lebih dua bulan. Itu rekor, karena "normalnya" pembinaan bisa berlangsung selama enam bulan. Tetapi karena pandemi, tentu saja semua harus beradaptasi dan menerima konsekuensi.
Awal pembinaan, kami dibekali silabus yang berisi cakupan materi yang harus dikuasai, atau setidaknya harus kami ketahui sebelum berkompetisi.
Momen di mana saya membuka silabus for the first time, saya dengan polosnya bilang, jangan-jangan ini silabusnya yang salah. Seriusan nih, segmen materinya sebanyak ini? Maklum, saya masih awam. Tolong jangan dihujat.
Penggambarannya seperti ini. Di dalam silabus itu, terdapat 13 topik utama yang dibagi menjadi beberapa bagian yang jika dipelajari akan terbagi lagi menjadi perintilan-perintilan yang tetap penting, persis seperti puzzle atau lego.
Oke, saya akan mulai tentang apa saja yang sejauh ini saya pelajari di dalam geografi, dan bagaimana banyak cabang ilmu disatukan di dalamnya.
• Geografi Itu Belajar Geografi
Gimana sih. Kita semua sudah tahu. Sebentar. Saat kalian pikir sudah mengetahui suatu hal terkait geografi, coba kulik lebih dalam lagi. Siapa tahu, kalian menemukan geografi lain tentang hal yang sama.
Begini, misalnya kalian sedang mempelajari tentang air. Air berhubungan dengan hidrologi. Hidrologi sangat erat kaitannya dengan meteorologi dan klimatologi, dan termasuk ke dalam cabang geografi fisik. Di dalam geografi fisik, kalian nantinya bisa tersasar ke geologi, geomorfologi, sampai ilmu tanah dan biogeografi. Benar, kan. Geografi itu luasss sekali. Bisa muter-muter dah tuh di satu topik aja dan masih terus ketemu hal baru.
• Geografi Itu Belajar Sosiologi
Sebagai anak jurusan IPS, saya sudah cukup akrab dengan yang satu ini. Hanya saja, saya tak menyangka akan menemukannya juga di dalam geografi.
Sosiologi di sini termasuk ke dalam cabang geografi sosial, di mana di dalamnya menjadikan aktivitas manusia sebagai objek pokok bahasannya.
Demografi dan perspektifnya, sensus dan komposisi penduduk, sampai isu-isu kependudukan dan pola interaksi manusia dikupas tuntas dalam geografi. Bahkan, keadaan sosial banyak negara-negara di dunia tak luput dari pembahasan. Global sekali, bukan?
• Geografi Itu Belajar Ekonomi
Saya rasa banyak yang sudah tahu. Di silabus saya, geografi satu ini masuk ke dalam topik geografi ekonomi dan globalisasi.
Aktivitas ekonomi dan ideologinya, model dan teori ekonomi, organisasi ekonomi dunia dan korporasi global, sampai karakteristik perekonomian negara-negara di dunia menjadi lingkup bahasannya. Rumus-rumus mengenai ekonomi? Kurva Lorenz dan teman-temannya? Yap, Semuanya dipelajari.
• Geografi Itu Belajar Biologi
Bisa dikatakan, geografi adalah perpaduan yang sempurna antara ilmu alam dan ilmu sosial. Seperti biologi. Di dalam geografi, pokok bahasannya adalah meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, hingga biosfer.
Meski tidak mendetail sampai ke gen, DNA, dan RNA-nya, geografi tetap bisa mengobati kerinduan terhadap biologi (sewaktu SMP, saya suka banget sama matpel satu ini).
Misalnya, bermacam bioma di dunia dibahas dengan menekankan pengaruh faktor edafik, klimatik, fisiografis, dan biotiknya. Selain itu, persebaran hewan-hewan di dunia, sistem zonasinya, sampai flora dan fauna endemik suatu wilayah di dunia juga dipelajari. Overall, menurut saya materi ini paling seru.
• Geografi Itu Belajar Kimia
Teman dekat olimpiade geografi adalah kebumian. Ada materi kimia di dalam geografi, meski tidak serinci yang dipelajari di kebumian.
Materi yang bisa dibilang wajib diketahui mengenai kimia di dalam geografi adalah komposisi batuan-batuan dasar atau bahan tambang, zat-zat kimia apa saja yang mencemari lingkungan, serta komposisi kimia tanah dan udara.
Tapi, tenang saja. Dalam geografi, kimia yang dibahas hanya hal-hal mendasar dan tidak serumit yang dibayangkan.
• Geografi Itu Belajar Sejarah
Bahkan sejarah masuk juga. Ya, tentu saja karena semua hal pasti ada sejarahnya.
Di dalam geografi, sejarah yang dipelajari antara lain sejarah dan teori terbentuknya bumi, sejarah pertanian dunia, revolusi-revolusi besar yang terjadi, lokasi-lokasi bersejarah dan tempat wisata, asal-usul suatu kearifan lokal dan bermacam kebudayaan, sampai perkembangan peradaban-peradaban di masa lalu dan kaitannya dengan masa sekarang.
• Geografi Itu Belajar Matematika
Maksud saya, geografi tidak bisa lepas dari yang namanya angka. Seperti yang sudah saya tulis di bagian geografi ekonomi, rumus-rumus sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Belum lagi perhitungan dalam materi perkotaan.
Angka dan perhitungan. Sepertinya, di setiap cabang ilmu apa pun pasti selalu menyasar ke yang satu ini. Sedihnya lagi, saya juga paling lemah di matematika. Hiks.
• Geografi, Simulasi dari Berbagai Profesi
Terakhir, ini juga termasuk yang paling seru. Seru banget, malah!
Saat mempelajari geografi, kalian akan diajak melihat-lihat gambaran bagaimana suatu profesi bekerja. Kalian bisa menjadi pengamat atmosfer, pegawai BMKG dan BNPB, petani era modern, pemandu wisata, ahli kelautan, tanah, dan udara, sosiolog, ekonom, ahli perkotaan dan pembangunan, kritikus, sampai pemberi kebijakan. Jika ditelaah lebih lanjut, mungkin masih banyak lagi bidang profesi yang terselip di sini.
Sebagai petani era modern, kalian dilatih untuk mempertahankan pertanian di situasi padat penduduk saat ini, serta berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pertanian. Sebagai pemandu wisata, kalian akan pergi keliling dunia, mengetahui berbagai macam situs dan monumen, dan peristiwa-peristiwa bersejarah apa saja yang terjadi di sana.
Sebagai ahli perkotaan dan pembangunan, kita berperan sebagai orang yang merumuskan bagaimana suatu kota idealnya dibagun berserta lokasi-lokasi strategis dan komponen-komponen perkotaan lainnya. Sebagai kritikus dan pemberi kebijakan, kalian bisa menyatakan keberatan terhadap suatu hal (tentu saja berkaitan dengan geografi), sekaligus memberi solusi kebijakan baru agar menjadi lebih baik.
Untuk profesi lainnya yang saya sebutkan, mungkin bisa kalian bayangkan sendiri. Takutnya kepanjangan, nanti malah bosan. Intinya, dalam geografi kalian bisa merasakan menjadi pakar di berbagai hal. Keren banget!
Geografi tidak sebatas ilmu tentang permukaan bumi. Geografi mengajarkan kita banyak hal, yang memberikan keseruan tersendiri jika didalami. Secara pribadi, saya sangat bangga bisa terlibat di bidang ini.
Salam Geografi!