Bagi sebagian orang membaca merupakan aktivitas untuk mengisi waktu luang atau cara untuk melepas penat. Namun, tak sedikit juga yang menjadikan membaca sebagai hobi, bahkan ada yang sangat menggilai aktivitas membaca. Apakah Anda salah satu orang yang menjadikan membaca sebagai sebuah hobi?

Manakah yang lebih Anda sukai, membaca buku digital secara online atau membeli buku fisik? Jika Anda lebih menyukai membaca melalui buku fisik, hati-hati terjebak dengan kecintaan Anda mengoleksi buku. Sekarang, coba tengok koleksi buku dalam rak buku Anda, berapa banyak buku-buku yang sudah terbeli tetapi belum sempat dibaca, bahkan masih tersegel dengan rapi dalam plastik?

Apakah Anda menemukan banyak buku yang belum sempat dibaca? Jika iya, bisa jadi Anda termasuk Tsundoku. Apakah itu Tsundoku? Menurut Wikipedia, Tsundoku adalah istilah untuk menggambarkan keadaan memiliki bahan bacaaan, tetapi membiarkannya menumpuk tanpa membacanya.

Hal tersebut ternyata berbahaya karena bisa memicu kita menderita gangguan psikologis, yaitu terobsesi mengoleksi buku sebanyak mungkin tanpa berniat untuk membacanya. Istilah untuk kondisi tersebut adalah Bibliomania. Bibliomania bisa menjadi gejala gangguan obsesif-kompulsif yang melibatkan pengumpulan atau bahkan penimbunan buku sampai pada titik di mana hubungan sosial atau kesehatan rusak.

Lalu adakah cara efektif untuk mengatasi hal tersebut? Simak beberapa tips berikut ini:

1. Membuat daftar To Be Read (TBR)

Pecinta buku pasti sudah familiar dengan istilah To Be Read atau biasa disingkat dengan TBR. TBR adalah buku-buku yang akan dibaca, berbeda dengan istilah wishlist, karena TBR adalah buku-buku yang sudah kita beli, bukan daftar buku yang ingin kita beli.

Mulailah rutin memilah-milah buku mana saja yang belum sempat dibaca, bisa diurutkan mulai dari yang paling lama menumpuk sampai yang terbaru. Bisa juga memilah-milah sesuai topik yang paling disukai sampai yang kurang disukai. Untuk buku-buku dengan topik yang kurang disukai bisa juga diberikan kepada orang yang mungkin lebih bisa menikmatinya, atau bisa juga disumbangkan ke taman baca.

2. Menentukan target membaca

Setelah memilah-milah buku dan membuat daftar TBR, lanjutkan dengan menentukan target membaca. Targetkan berapa buku yang akan Anda baca dalam satu minggu, satu bulan atau bahkan satu tahun. Buat target yang sesuai dengan kemampuan Anda saja, sehingga tidak memberatkan. Target tersebut bisa dinaikkan sedikit demi sedikit jika Anda mulai merasa nyaman dengan polanya.

3. Mengikuti klub membaca

Disiplin memang sangat penting dalam usaha menghabiskan tumpukan buku yang belum dibaca. Namun, jika kita melakukannya sendiri terkadang akan timbul rasa malas. Dengan bergabung ke dalam klub membaca kita jadi mempunyai sebuah lingkungan yang dengan aktif mengajak kita untuk konsisten membaca. 

Dengan demikian bisa membantu kita menghabiskan tumpukan buku. Tetapi jangan sampai keinginan untuk mengurangi TBR ini malah menjadi pemicu stress ya, kita tetap harus melakukannya dengan gembira. Bagaimana caranya? Saat ini sudah banyak komunitas baca yang bisa kita ikuti secara online

Berikut beberapa list komunitas baca yang bisa Anda ikuti secara online :

Gerakan One Week One Book (GOWB), kegiatan dalam komunitas ini terbagi dalam dua media, yaitu melalui instagram dengan akun @gerakan_1week1book dan juga melalui grup WhatsApps.

Klub Buku Narasi yaitu sebuah komunitas baca dengan kegiatan utama bedah dan bahas buku-buku, bisa mengikutinya melalui akun instagram @klubbukunarasi

Komunitas Pecandu Buku (KPB) bisa Anda ikuti melalui akun instagram @pecandubuku. Komunitas ini juga melakukan kegiatan secara offline.

Bookstagram Indonesia, bisa Anda ikuti melalui akun instagram @komunitaspembacabuku

4. Mengikuti tantangan membaca 

Tantangan membaca, juga bisa menjadi salah satu langkah untuk mengurangi tumpukan buku tidak terbaca yang menggunung. Dengan mengikuti tantangan baca harapannya kita bisa lebih konsisten dan disiplin, tetapi juga tetap menyenangkan. 

Berikut beberapa rekomendasi tantangan baca yang bisa Anda ikuti:

Tantangan baca Good Read Indonesia, yaitu sebuah tantangan baca dengan tema yang berbeda-beda setiap bulannya. Cara mengikutinya yaitu dengan membuat ulasan buku yang Anda baca sesuai dengan tema yang ditentukan, lalu unggah ulasan tersebut di akun instagram Anda. Namun, perlu diingat, tantangan baca yang Anda ikuti adalah bertujuan untuk mengurangi tumpukan buku, jadi jangan sampai Anda terjebak membeli buku baru hanya karena ingin mengikuti tema yang ditentukan.

Goceng Challenge, yaitu sebuah tantangan membaca, dimana setiap selesai membaca satu buah buku, kita wajib memberikan reward untuk diri kita sendiri senilai lima ribu rupiah. Reward  ini kita kumpulkan sendiri sampai akhir tahun, jadi bisa dibayangkan, semakin banyak buku yang kita baca maka semakin banyak juga “saldo” kita. Lalu, digunakan untuk apa saldo tersebut? Hasil pengumpulan rewards tersebut tentu saja bisa kita gunakan untuk berbelanja buku di akhir tahun. Jadi, selain berhasil mengurangi tumpukan buku, kita bisa sekaligus menabung.

Bagaimana? Sudah siap membabat habis timbunan buku sekarang juga? Selamat mencoba dan ingat, lakukan tanpa membuat Anda merasa tertekan.