Asal Mula Michael Jackson dan Ketidakpuasannya
Michael Joseph Jackson atau yang biasa dikenal sebagai Michael Jackson lahir pada 29 Agustus 1958 dari Ibunya yang bernama Katherine Jackson. Ia memiliki seorang Ayah bernama Joseph Jackson yang merupakan seorang gitaris dan sekaligus bekerja sebagai operator mesin.
Michael Jackson sendiri memulai karirnya sebagai anggota grup “The Jackson 5” yang dibentuk oleh Ayahnya. Grup tersebut berisikan ia dan saudara-saudaranya yang lain yang berjumlah 5 orang dan termasuk dirinya sendiri. Ia sendiri memiliki latar belakang yang masih menjadi misteri selama ini. Sebagai penyanyi dengan julukan The King of Pop, Michael Jackson terus menjadi pusat perhatian publik semasa karirnya.
Sorotan pada dirinya ini sendiri tidak hanya pada karya-karya yang telah ia buat, namun juga menjadi pusat perhatian masyarakat luas dikarenakan banyaknya perubahan yang dilakukan pada tubuhnya terutama pada wajahnya melalui berbagai rangkaian operasi yang telah dilakukan olehnya.
Transformasi penampilan fisiknya sendiri tampak jelas, dapat dilihat dari perubahan pada hidung dan juga rahangnya. Meskipun begitu, Michael Jackson sendiri membantah bahwa ia pernah melakukan operasi plastik pada wajahnya.
Michael Jackson melakukan operasi pertama kalinya pada 1979, di tahun itu dia melakukan operasi hidung yang disebabkan oleh kejadian yang menimpanya (jatuh) saat ia melakukan latihan dance.
Setelah operasi pertamanya tersebut, Michael Jackson merasa tidak puas terhadap operasi pertamanya karena dia merasa masih kurang dan dia melakukan beberapa operasi terhadap hidungnya lagi sehingga membuat bentuk hidungnya berubah-ubah, operasi ini dilakukan mulai rentang waktu 1980-1986 (tiga kali operasi hidung).
Setelah melakukan kurang lebih empat kali operasi hidung, Michael Jackson akhirnya merasakan kepuasan terhadap hidungnya melalui operasi, tetapi dia tetap merasa bagian tubuhnya yang lain kurang perfect, sehingga dia melakukan operasi dagu pada tahun 1988.
Michael Jackson merasakan banyak ketidakpuasan terhadap bagian-bagian tubuhnya, sehingga dia banyak mengubah bentuk-bentuk bagian tubuhnya melalui operasi-operasi plastik yang ia lakukan selama masa hidupnya.
Tetapi Michael Jackson tidak mengakui dan membantah bahwa dirinya melakukan banyak operasi plastik pada wajahnya, ia sendiri hanya mengakui bahwa hanya pernah melakukan operasi di hidungnya, yang disebabkan karena peristiwa yang terjadi pada saat dia melakukan latihan dance.
Hal ini sendiri pun dilakukan olehnya berawal dari kecelakaan yang tidak sengaja terjadi pada saat ia melakukan latihan dance, namun seiring berjalannya waktu ia merasa kurang puas dengan operasi yang telah dilakukan dengan melakukan operasi-operasi lain kepada wajahnya secara berulang sehingga terciptanya struktur wajah yang diinginkan olehnya.
Kehendak adalah Dorongan Buta
Menurut Arthur Schopenhauer kehendak secara umum memiliki makna sebagai dorongan buta yang terus menerus mendorong seorang individu tanpa henti untuk memenuhi kepuasan atau nafsu pribadi yang tiada henti.
Kita sebagai suatu individu sendiri sebenarnya tidak menginginkan suatu hal karena adanya alasan rasional yang mendasar, tetapi sebenarnya kita membuat alasan yang sebenarnya tidak rasional yang tidak memiliki dasar menjadi alasan yang rasional yang mendasar, hal ini dikarenakan adanya keinginan dalam diri kita sendiri untuk menginginkan suatu hal tersebut. Kita membuat alasan yang sebenarnya tidak rasional menjadi alasan rasional yang mendasar mengenai hal yang kita inginkan.
Kehendak kita sendiri tidak pernah beristirahat untuk memenuhi hal-hal duniawi yang kita inginkan, karena ketika “akal budi” kita merasa lelah sekali pun dan perlu tidur, kehendak dalam diri kita akan tetap bekerja untuk melindungi diri dan memulihkan kondisi kita secara tidak langsung melalui pengaplikasian sikap dalam mengambil suatu keputusan dalam melakukan suatu hal.
Kepuasan Individu dan Kehendak Sebagai Dorongan Buta
Ketidakpuasan Michael Jackson terhadap bagian-bagian tubuhnya terutama wajahnya ini mengakibatkan dirinya banyak mengubah bentuk-bentuk bagian wajahnya melalui operasi-operasi plastik yang ia lakukan selama masa hidupnya.
Tetapi Michael Jackson sendiri tidak mengakui hal tersebut dan membantah bahwa dirinya tidak melakukan banyak operasi plastik pada wajahnya, ia sendiri hanya mengakui bahwa hanya pernah melakukan operasi di hidungnya, yang disebabkan oleh peristiwa yang terjadi pada saat dirinya melakukan latihan dance untuk mengasah kemampuannya tersebut.
Menurut Arthur Schopenhauer kehendak secara umum memiliki makna sebagai dorongan buta yang terus menerus mendorong seorang individu tanpa henti untuk memenuhi kepuasan atau nafsu pribadi yang tiada henti.
Kita sebagai suatu individu sendiri sebenarnya tidak menginginkan suatu hal karena adanya alasan rasional yang mendasar, tetapi sebenarnya kita membuat alasan yang sebenarnya tidak rasional menjadi alasan yang rasional yang mendasar karena adanya keinginan dalam diri kita sendiri untuk menginginkan suatu hal tersebut.
Antara kasus Michael Jackson dan Kehendak buta menurut Arthur Schopenhauer, kedua hal tersebut memiliki benang merah yang menyambungkan kedua hal tersebut. Kasus operasi plastik yang dilakukan oleh Michael Jackson merupakan perwujudan dari kehendak buta di mana Michael Jackson mengikuti kehendak butanya untuk melakukan operasi plastik secara terus menerus untuk memenuhi keinginannya.
Kesimpulan
Munculnya ketidakpuasan dalam diri Michael Jackson sendiri dikarenakan oleh perasaan tidak puas yang timbul setelah ia melakukan operasi pertamanya yang diakibatkan oleh peristiwa yang tidak sengaja terjadi pada saat ia sedang melakukan latihan dance.
Ketidakpuasan dalam dirinya inilah yang menyebabkan kehendak sebagai dorongan butanya selalu bekerja dan berusaha untuk memenuhi hasratnya akan kesempurnaan diri yang ia inginkan.
Melalui berbagai rangkaian operasi secara berulang pada beberapa bagian wajahnya, Michael Jackson telah mengikuti kehendak sebagai dorongan butanya untuk memenuhi hasrat diri yang selalu muncul tanpa henti agar terciptanya kepuasan hasrat duniawinya untuk mewujudkan wajah impian sebagai puncak kepuasannya.
Di akhir kata, kita harus belajar untuk dapat menerima diri kita sendiri dan belajar untuk mencintai diri kita apapun keadaanya. Karena, apabila menuruti hasrat dan kehendak buta tak akan ada yang namanya cukup. Kamu akan masih terus merasa kurang. Karena, selamanya tak akan pernah cukup.