Hari ini
3 Maret 2019
Di tanggal yang sama
6 tahun yang lalu
3 Maret 2013
Kau pergi tinggalkan kami
Istri dana Anak-anak mu serta seorang cucu
Papa...
Tepat di tanggal yang sama dengan hari ini
Kau pergi tanpa menungguku
Untuk memeluk dan mencium mu
Dan katakan Aku sayang Papa
Dan maaf atas semua salah
Dan hilafku pada Papa
Aku belum bisa membahagiakanmu,
Membuatmu bangga Memiliki ku
Anak perempuan satu-satunya
Papa...
Tepat di tanggal 3 maret
6 tahun yang lalu
Ketika ku mendengar suara itu
Dari kejauhan telepon
Suara mama yang lirih dan haru
Aku tau itulah saat terakhir
Kau dapat bernafas dan melihat dunia ini
Karena selang beberapa jam setelah itu
Kau pergi...
Kau menutup kedua matamu
Kau hembuskan nafas terakhirmu
Detak jantungmu berhenti
Tak ada lagi nafas hidup mu
Papa...
6 tahun yang lalu
Aku berdoa dan berharap
Kau dapat menungguku tiba
Berada di sisimu ketika itu
Tapi ....
Tuhan berkata lain
Setelah kau mendengar bahwa
Aku akan berangkat melalui Surabaya
Agar dapat tiba lebih awal
Kau pergi... Tinggalkan kami
Dan aku pun ketinggalan pesawat
Harusnya aku tiba sore hari
Karena harus transit
Akhirnya...
Aku pun tiba malam hari .
Papa...
Ku tiba dan melihat sosokmu
Tertidur pulas dengan menggunakan sepasang jas baru
Ya aku ingat tentang jas itu
Jas yang baru pemberian Gereja
Seharusnya Kau pakai saat peneguhan majelis baru
Dan Kau berkata saat itu
"Gantung saja Jas itu
Dan akan Ku pakai nanti"
Dan benar...
Jas itu Kau pakai saat Kau pergi
Dan disiapkan dalam peti jenazah
Serta pemakaman
Papa...
Masih teringat jelas olehku
Bahwa Liang lahat, kubur mu
Telah Kau tentukan dan Kau atur
Kau katakan pada saudara sepupu Papa bahwa
Tempat itu, ya kubur itu
Yang berada diantara orang tua Papa
Adalah akan menjadi tempat
Peristirahatan terakhirmu
Bahkan, Engkau berkata..
"Kubur ini di buat bersusun saja,
Jika Mama pergi suatu saat nanti,
Makamkanlah bersusun diatas makam Papa"
Papa...
Semua masih teringat jelas di ingatanku
Air mata Ku membasahi pipi
Dan wajah yang Mata ini
Adalah matamu
Cerminan wajahmu
Tak dapat Ku bendung
Papa...
Maafkan Aku
Aku tidak menangis
Karena Kau telah pergi
Karena Ku tahu pasti
Bahwa Kau telah bahagia
Bersama Bapa di surga
Namun....
Aku menangis karena
Jika Kau dapat melihat
Dari atas sana, dari surga
Mungkin Kau pun menangis
Sedih melihatku
Papa...
Maafkan Aku, Maafkan anakmu
Jemariku tetiba kaku, gemetar
Ku tak sanggup ?
Papa...
Aku rindu Papa
Aku rindu sosokmu
Aku ingin menangis di dadamu
Aku ingin ungkapkan semua
Yang harusnya kukatakan padamu
Papa...
Tepat di tanggal hari ini
3 Maret 2013
Ku hanya bisa menatapmu
Menangis karena kehilanganmu
Kehilangan sosok Papa
Yang luar biasa
Kau adalah Papa terbaik
Papa adalah pahlawan keluarga
Papa...
6 tahun tlah berlalu
Raga tak bersama
Dunia Kita berbeda
Namun hatiku tetap
Ku selalu merindukanmu
Papa...
Mungkin Kita tak bisa berbicara
Antara ayah dan anak
Tetapi semua tentangmu
Pengalaman hidupmu
Perjuangan hidupmu
Ajaran dan didikanmu
Tetap tinggal dalam hati dan pikiranku
Papa...
Begitu banyak teladan
Yang Kau tunjukkan pada Kami
Istri dan anak-anak
Bagaimana Kita jalani hidup
Senantiasa bersyukur pada Tuhan
Selalu mengandalkan Tuhan
Selalu berserah dan meminta padaNya
Atas semua kebutuhan dan
Pergumulan yang Kita hadapi
Karena ketika berserah dan
Kita libatkan Tuhan
Dalam setiap perkara
Maka Tuhan akan memberikan
Jawaban terbaik yang harus dipilih
Dan memberikan yang terbaik
Dalam hidup Kita
Papa...
Kau seorang Ayah
Yang penuh tanggungjawab
Terhadap keluarga, pekerjaan
Dan pelayanan pada Tuhan
Kedisiplinanmu
Menghormati orang lain
Caramu berbicara
Sungguh membanggakan
Papa bukanlah lulusan universitas
Tidak bertitle Sarjana
Jangankan kuliah, SMA pun
Tidak tamat
Namun kegigihanmu dalam hidup
Sungguh luar biasa
Seorang yang lahir dari kampung
Anak desa, anak petani
Tetapi pekerja keras
Menjunjung tinggi kejujuran
Itu teladan luar biasa
Papa...
Tak lekang diingatanku
Sampai kau pergi
Tinggalkan dunia fana ini
Handphone mu hanyalah Nokia
Jadul, tak ada kamera apalagi teknologi lainnya
Papa tidak malu dan minder
Bukan karena tidak mampu
Papa mampu beli...
Hanya saja, bagimu itu tidak perlu
Beli dan gunakanlah barang
Sesuai kegunaan dan kebutuhan
Papa pun mengajarkan Kami
Bahwa hidup tidak perlu mewah
Sederhana namun bahagia
Jangan sekali kali
Kita iri terhadap orang lain
Atas semua yang mereka miliki
Papa...
Kau selalu katakan,
Papa kerja, banting tulang
Demi menyekolahkan anak-anak
Raihlah cita-cita dan sekolah yang tinggi
Lebih dari Papa dan Mama
Selagi otak mampu dan Papa bekerja
Setelah kalian dapat ilmu
Carilah pekerjaan dan hidup mandiri
Jangan pernah mengharapkan
Harta orang tua
Karena harta yang paling berharga
Adalah Ilmu pengetahuan
Harta dunia tidak dibawa mati
Yang utama kebahagiaan
Papa...
Terima kasih
Terima kasih untuk cintamu
Terima kasih untuk kasih sayangmu
Terima kasih untuk pengorbanan
Perjuanganmu bagi kami
Papa adalah pahlawan keluarga
Hai angin malam
Dan denting jam yang nyaris saja
Memasuki tanggal yang baru
Titip rinduku tuk Papa
Ku rindu Papa
Ku sayang Papa
I miss you Dad
Borneo, Handil 3 Maret 2019
#Inmemoriam#6tahunpapapergi
#papaadalahpahlawankeluarga