Sudah terlihat dari judulnya, ini pasti tentang matematika. Ya, benar. Ini tentang matematika. Suatu ilmu pasti, mata pelajaran, mata kuliah, yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan. 

Tidak sedikit masyarakat yang berpikir, untuk apa belajar matematika secara kompleks? Cukup mengetahui tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian saja, manusia sudah bisa menjalani hidup. Bahkan tidak perlu tahupun juga tidak apa-apa, kan sekarang sudah ada teknologi yang bernama kalkulator.

Namun faktanya sejak taman kanak-kanak, kita sudah diajarkan tentang angka. Apalagi di SD yang sudah belajar tentang perbandingan, di SMP belajar tentang persamaan kuadrat, sampai SMA yang belajar tentang limit, integral, fungsi dan lain sebagainya yang pastinya kalian sudah mulai pusing hanya dengan membacanya saja. Tapi, kalian ingat gak sih tentang salah satu materi yang pernah kalian pelajari di bangku sekolah yaitu Perkalian Bilangan Bulat?

Perkalian bilangan bulat merupakan salah satu rangkaian dari sistem operasi bilangan bulat. Mulai dari operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian dan operasi pembagian. 

Di antara keempat operasi ini, aku akan membahas tentang perkalian bilangan bulat. Berikut bentuk sistem perkalian bilangan bulat yang pernah kalian pelajari di waktu sekolah−flashback dulu kali yee…

            (+) × (+) = (+)

            (+) × (-) = (-)

            (-) × (+) = (-)

            (-) × (-) = (+)

Sampai saat ini, apa kalian paham? Kalau belum paham, biar aku jelasin. Dalam perkalian bilangan bulat, jika suatu bilangan positif dikalikan dengan bilangan positif lainnya, maka akan menghasilkan bilangan positif. 

Jika suatu bilangan positif dikalikan dengan bilangan negatif, maka akan menghasilkan bilangan negatif. Jika suatu bilangan negatif dikalikan dengan bilangan positif, maka akan menghasilkan bilangan negatif. 

Dan, jika suatu bilangan negatif dikalikan dengan bilangan negatif lainnya, maka akan menghasilkan bilangan positif.

Selain perkalian bilangan bulat, pernyataan ini juga dapat diterapkan pada pembagian. Dimana pembagian dua bilangan bulat bertanda sama akan menghasilkan bilangan positif, sedangkan pembagian bilangan bulat bertanda beda maka akan menghasilkan bilangan negatif. Tetapi, supaya  tidak nambahin pusing kalian, aku akan memakai sistem perkalian bilangan bulat saja.

Okay, itu tadi untuk pelajaran hari ini, sampai jumpa di pelajaran selanjutnya. Ups, belum selesai. Penjelasan itu bukan sekadar suatu penjelasan materi matematika, namun ada filosofi di dalamnya. Filosofi ini berkaitan dengan perbuatan yang kita lakukan selama hidup kita, mau itu perbuatan baik maupun perbuatan buruk.

Tapi apa sih hubungan antara perkalian bilangan bulat dan perbuatan yang kita lakukan dalam hidup kita? Begini penjelasannya. Jadi, bayangkan bilangan bulat pertama adalah perbuatan (baik atau buruk), sedangkan bilangan bulat lainnya adalah aksi kita (dilakukan atau tidak dilakukan). Dan hasil dari perkalian itu adalah apa yang kita dapatkan

Positif × Positif = Positif

Tentang perkalian antara bilangan positif dengan bilangan positif, yaitu jika suatu bilangan positif dikalikan dengan bilangan positif lainnya maka akan menghasilkan bilangan positif juga. 

Sama seperti kehidupan, jika suatu perbuatan baik kita lakukan maka output yang kita dapatkan yaitu kita dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Contohnya, kita melihat seseorang yang kesusahan kemudian kita bantu orang itu, sehingga orang itu menjadi tidak kesusahan lagi.

Positif × Negatif = Negatif

Tentang perkalian bilangan positif dan negatif, yaitu jika suatu bilangan positif dikalikan dengan bilangan negatif maka akan menghasilkan bilangan negatif. Dalam kehidupan sehari-sehari, jika suatu perbuatan baik tidak kita lakukan maka kita tidak akan bermanfaat bahkan sampai merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Contohnya jika kita melihat orang lain yang kesusahan tetapi kita tidak memberikan bantuan apa-apa, jadinya orang tersebut akan tetap kesusahan. Dan kita sebagai orang yang melihatnya akan terus kepikiran tentang orang tersebut. Itu adalah suatu hal yang merugikan.

Negatif × Positif = Negatif

Tentang perkalian bilangan negatif dan positif, yaitu jika suatu bilangan negatif dikalikan dengan bilangan positif maka akan menghasilkan bilangan negatif. Memang hasilnya sama seperti pernyataan ke dua. Namun dalam filosofinya agak berbeda. 

Jika suatu perbuatan yang tidak baik kita lakukan maka akan berujung suatu hal yang tidak baik. Bisa jadi itu tidak bermanfaat bagi orang lain bahkan sampai merugikan orang lain.

Contohnya, kita tahu bahwa mencontek itu tidak baik, namun malah kita lakukan. Itu merupakan hal yang tidak baik.

Negatif × Negatif = Positif

Tentang perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif lainnya. Yaitu jika suatu bilangan negatif dikalikan dengan bilangan negatif lainnya, maka akan menghasilkan bilangan positif. Ya, jika kalian dapat memahami alur logikanya, di dalam kehidupan kita sehari-hari jika kita tidak melakukan perbuatan yang tidak baik, maka kita tidak akan memberikan kerugian, melainkan hal itu bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Contohnya, dari aksi mencontek yang akan kita lakukan, kita mengurungkan niat kita untuk melakukannya. Itu adalah salah satu hal yang baik dan kita jadi memiliki sifat kejujuran terhadap diri sendiri.

Dari penjelasan panjang lebar ini kita diajak untuk melihat suatu hal kecil dan sepele melalui perspektif yang berbeda. Suatu rumus matematika bukan sekadar rumus biasa yang harus dihafalkan kemudian ditinggalkan. 

Namun, dari sudut pandang lain kita bisa tahu, bahwa ada hal yang tersirat dari rumus tersebut. Aku harap dari filosofi ini, kita dapat merealisasikannya di kehidupan sehari-hari kita. Sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. Salam literasi.