Menjadi Presiden Interim selama 60 hari, tekanan dan kritikan datang dari lawan politik dan media. Isu-isu pun dijual ke publik. Dari isu komunis, skandal keluarga, hingga isu hubungan sesama jenis.

Di Indonesia ada yang bertanya-tanya, ada apa dengan drama Korea (drakor)? Tapi lupa bertanya; ada apa dengan sinetron Indonesia? Drakor sudah mendunia dan film dari Negeri Ginseng ini melalui film Parasite telah tercatat dalam sejarah dunia sebagai film Asia pertama yang memenangkan Piala Oscar pada 2020 lalu.

Drakor menjadi buah bibir di Indonesia sebagai hiburan paling hits dan digemari di semua kalangan, khususnya perempuan. Apa pun genrenya tak jadi masalah asalkan idolanya yang menjadi pemeran utama dalam drama tersebut dan ada juga yang melihat secara tajam alur ceritanya tanpa melihat siapa pemerannya.

Alur cerita drakor menghadirkan kisah menarik dan tak terduga, mulai dari genre komedi, romantis hingga genre serius seperti politik dan thriller. Salah satu drama menarik yang menjadi perhatian saya adalah drama bergenre politik dengan judul Designated Survivor: 60 Days yang rilis pada 2019.

Drama Designated Survivor: 60 Days ini menggambarkan kehidupan politik yang sesungguhnya dan menegangkan. Berawal dari serangan bom di Gedung Majelis Nasional yang menewaskan Presiden Korea dan pejabat-pejabat tinggi lainnya, hanya Menteri Lingkungan yang selamat dari peristiwa tersebut.

Menteri Lingkungan berlatar belakang akademisi/ilmuwan, seorang profesor ahli bidang kimia mempunyai prinsip dan kejujuran dalam bekerja, tak heran ia sering berselisih pendapat mengenai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dengan presiden yang merupakan seorang politisi.

Satu-satunya pejabat tinggi yang selamat dari kejadian tersebut, mau tak mau ia harus menjabat sebagai Presiden Interim selama 60 hari sesuai dengan konstitusi negara. Pada awalnya ia tak siap menerima amanah yang diberikan karena tak mengetahui dunia politik dan merasa tak mampu mengemban amanah tersebut.

Drama ini dibintangi oleh aktor Ji Jin Hee sebagai Park Mu-Jin yang berperan sebagai Presiden Interim, setelah drama ini ia sukses membintangi drama seperti Undercover (2021), Move to Heaven (2021), dan sekarang sedang Ongoing dalam drama The Road: The Tragedy of One (2021).

Ada juga aktris Kang Han-na yang sebelumnya mencuri perhatian di serial drama Start-Up, ia sebagai Han-na Kyung yang berperan sebagai Satgas Pencegahan Teroris dan Menjaga Keamanan di Badan Intelijen Negara (NIS). Bekerja di Badan Intelijen, ia mencari penyebab pengeboman Gedung Majelis Nasional.

Park Mu-Jin, seorang akademisi duduk di pemerintahan yang awam dunia politik, tekanan dan kritikan dari lawan politik datang silih berganti serta peran pihak luar seperti Amerika Serikat dan Korea Utara menghiasi roda pemerintahan Presiden Interim tersebut dalam mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu juga isu yang dihembuskan oleh lawan politik untuk menarik perhatian masyarakat dan media menyoroti kinerja pemerintahan dengan informasi yang layak dijual ke publik/masyarakat, seperti isu komunis, isu skandal keluarga, dan isu paling sensitif; hubungan sesama jenis.

Ketika Presiden Interim mengumumkan dirinya sebagai calon presiden, di sinilah praktik politik dimainkan lawan politik dalam mencari kesalahan presiden. Dalam kebijakannya, ia tak ingin ada diskriminasi kepada siapa pun dan merencanakan mengesahkan rancangan RUU Diskriminasi di Korea yang belum pernah disahkan.

RUU Diskriminasi ini berisi tak seorang pun dilecehkan berdasarkan asal-usul etnis, latar belakang pendidikan, disabilitas, kebangsaan, usia, tempat lahir, dan juga orientasi seksual. RUU ini menjadi beban bagi pemimpin sebelumnya dalam hal orientasi seksual.

Ketika RUU tersebut tak disahkan, media bermain dengan isu yang layak dijual ke masyarakat bahwa pemerintah dinilai tak mendukung hak minoritas (hubungan sesama jenis) begitu sebaliknya jika RUU disahkan; berita yang ditayangkan ialah pemerintah dinilai mendukung hubungan sesama jenis.

Di sini lawan politik yang juga calon presiden tahu cara bermain dan mengambil kesempatan untuk cari panggung di depan rakyat. Lawan politik mengkritik habis-habisan Presiden Interim yang mau mengesahkan RUU tersebut sebagai tindakan yang gegabah.

Designated Survivor 60 Days menggambarkan dunia politik yang sesungguhnya, sebagian politisi hanya mementingkan tujuan politiknya tanpa melihat nilai-nilai kemanusiaan, mementingkan hasil-hasil survei; terutama bagi calon presiden karena survei adalah segalanya bagi mereka.

Drama yang tayang di Netflix dan tvN ini dapat diketahui bahwa sikap politik dari dua latar belakang yang berbeda, akademisi dan politisi. Akademisi mempunyai sikap, kejujuran, dan memihak masyarakat luas dari kebijakan yang dikeluarkan. Sementara politisi fokus pada kepentingan politik dan keuntungan semata.

Di sini memberi pesan kepada akademisi bahwa jika masuk ke panggung politik tidak bisa hanya mengandalkan ilmu dan gelar yang tinggi dari perguruan tinggi, tapi harus punya sikap dan mental yang kuat.

Alur cerita Designated Survivor: 60 Days ini mengaduk emosi dan tiap episodenya berwarna karena mengangkat cerita konflik yang berbeda. Nah, bagi kamu yang suka politik; drama satu ini recommended banget dech!