Kini aku mengerti
Hal lain yang disembunyikan kata sebenarnya bukan rahasia
Ia adalah permainan semata pada sebuah mata
Makna dan kira luruh begitu saja
Jika sudah demikian
Penjelasan sekadar alibi yang sayang tak disampaikan
Berhadapan atau menghindar juga bukan jalan
Maafkan, maafkan
Tetapi, dari suatu relung yang kering jerit tetap mengalun
Orang sepertiku terjungkal di sana
Kepercayaan tak dibangun seperti gedung menjulang
Disimpan, menyimpan
Di sekitar soal syair menyair ini
Ketahuilah kata kadang bukan perwakilan yang cocok
Sebagai penyampai pun belum tentu amanah
Jua gambaran yang kau inginkan mengutarakan emosi paling absurd
Sebentar
Aku perlu menahan napas saat membaca yang tersurat
Lalu katamu, ada yang lepas
Yang tersirat barangkali lebih menghantam dahsyat
Memang, pemilik tafsir itu tak dapat dipeluk
Melebihi umpama yang dapat diutarakan sekalipun
Tapi keheningan masih menyimpan suara
Maka sendirilah, sendiri
Kubang kesunyian sedang kembali
Runtuh, runtuh lagi tak tersisa
Padahal matahari belum bangkit benar
Gelap sudah yang menjagal setiap kehangatan
Gigil membangun jarak dan ruang tikai
Kau bertanya, aku mungkin masih menggumpal duga
Akhirnya, tak ada putusan dan jaminan
Kebohongan selalu bisa menjadi orang ketiga
Kemungkinan dan tempat tuduhan bisa dilarikan padanya
Satelit, 19 September 2017