Catalonia adalah sebuah wilayah di negara Spanyol dengan ibu kota Barcelona. Seperti nama ibu kotanya Barcelona, wilayah ini juga terkenal dengan klub sepak bolanya yaitu FC Barcelona yang telah menorehkan banyak prestasi di kancah internasional. Akan tetapi, pada saat ini Catalonia juga terkenal dengan gejolak politik yang terjadi di Spanyol, Catalonia memilih untuk melakukan referendum atau pemisahan diri dari bagian negara Spanyol.
Pada tanggal 01 Oktober 2017 yang lalu, Catalonia telah melakukan referendum yang telah tersebar luas di berbagai media. Referendum tersebut dilakukan untuk meminta jejak pendapat dari masyarakat Catalonia apakah ingin wilayah Catalonia merdeka dan hasil referendum menunjukan mayoritas masyakarat Catalonia memilih untuk merdeka dari Spanyol.
Seperti halnya dengan gejolak politik di wilayah atau negara lainnya, referendum tidak bisa berjalan dengan begitu mulus dan langsung mendapatkan pengakuan internasional. Banyak wilayah yang ingin melakukan referendum atau memisahkan diri dari suatu negara akan tetapi mendapatkan penolakan atau hasilnya tidak di akui oleh negara tersebut.
Hal ini juga berlaku di wilayah Catalonia, setelah melakukan upaya referendum dan hasil menunjukan hampir semua masyarakat ingin merdeka, pada akhirnya referendum tersebut di tolak dan tidak diakui oleh negara Spanyol. Spanyol pun memutuskan untuk mengambil alih birokrasi dan pemerintahan di wilayah Catalonia.
Pada nyatanya, referendum atau “right to national self-determination” hak sebuah wilayah atau kesatuan untuk menentukan nasib bangsanya banyak terjadi di wilayah atau negara bagian lainnya. Seperti halnya di Indonesia, wilayah Papua juga pernah memiliki gejolak atau keinginan untuk memisahkan diri dari bagian negara Indonesia. Skotlandia juga melaksanakan refendum pemisahan dari Inggris meski hasilnya mayoritas masyarakat masih ingin menjadi bagian dari Inggris dan warga Kurdi juga melakukan referendum dan memilih untuk merdeka dari negara Irak.
Hal ini tentunya menarik untuk dikaji, apakah gerakan menuntut kemerdekaan atau pemisahan wilayah ini diakibatkan oleh gagalnya pemerintahan suatu negara bersikap adil kepada wilayah-wilayah bagian negaranya, atau kerugian yang didapatkan oleh suatu wilayah dari peraturan atau kebijakan yang diberlakukan oleh negaranya.
Khususnya di wilayah Catalonia, banyak sumber menyatakan Spanyol akan mengalami kerugian dan kehilangan yang besar apabila Calatonia merdeka dari negara Spanyol. Catalonia sebagai wilayah kaya raya memberikan GDP yang tinggi untuk Spanyol jika di bandingkan wilayah-wilayah lainnya. Kekuatan ekonomi Spanyol juga terjadi di wilayah Catalonia, baik kekuatan maritim, perdagangan, keuangan dan lainnya.
Tetapi kekayaan dari sebuah wilayah tidak hanya menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan suatu wilayah ingin merdeka. Krisis dan konflik internal suatu wilayah kadang terjadi karena pemimpin atau konstitusi tidak bisa memenuhi keinginan ataupun tuntutan dari rakyatnya. Bahkan kesenjangan ekonomi antar wilayah bisa membuat wilayah yang miskin dan kekurangan perhatian dari pemerintah juga ingin memisahkan diri dan mencoba mengatur pemerintahannya sendiri.
Hal ini tentunya bisa menjadi cerminan politik khususnya di Indonesia, apakah Indonesia telah adil dalam memberikan sumbangsi, pembangunan dan penerapan kebijakan di Indonesia. Ataukah masih terdapat kesenjangan yang besar baik di pulau Jawa misalnya, dengan wilayah-wilayah di kawasan Papua, Sumatera dan wilayah lainnya?
Kesenjangan apa yang bisa memberikan efek yang besar ?
kesenjangan apa saja, baik ekonomi, pendidikan, pembangunan hingga akses informasi dan teknologi. Bahkan kesenjangan dan perbedaan yang significant dapat membuat konflik tak dapat dihindari, sehingga jangan sampai kesenjangan ini membuat provinsi atau wilayah-wilayah lainnya turut bergejolak dan menuntut kemerdekaan.
Source :
http://global.liputan6.com/read/3116217/dijajah-hingga-kekayaan-alam-ini-alasan-catalonia-ingin-merdeka