Indonesia merupakan negara yang unik, dengan berbagai jenis keberagaman yang ada. Ditandai dengan berbagai macam budaya, suku, ras, kepercayaan dan agama di dalamnya. Keberagaman Indonesia ialah negara yang penuh beragam banyak budaya dan kekayaan yang berbeda. Pemerintah perlu membantu menciptakan masyarakat yang mendorong untuk membantu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Banyak contoh kejadian yang terjadi di Indonesia terkait dengan seseorang yang mempunyai kulit hitam, dan berbadan gemuk yang diperlakukan tidak adil oleh masyarakat. Mereka menganggap orang yang seperti itu tidak pantas diperlakukan baik di dalam masyarakat. 

Seperti yang kita tahu bahwa seseorang yang berkulit hitam itu kotor dan tidak layak berbeda dengan orang yang berkulit putih. Itulah salah satu contoh diskriminasi terhadap suatu kelompok minioritas. 

Perbedaan warna kulit saja menjadi permasalahan apalagi dalam perbedaan keyakinan, maka dari itu penting untuk kita membangun rasa sikap toleransi. Dari membangun sikap toleransi tersebut dapat menghindarkan terjadinya diskriminasi, walaupun banyak kelompok atau agama yang berbeda dalam suatu masyarakat.

Toleransi bukan hanya menerima perbedaan tetapi saling mengakui, saling terbuka, dan saling mengerti adanya perbedaan dan tidak mempersoalkan perbedaan tersebut meski mereka berbeda keyakinan ( Henry Thomas Simarmata, dkk. 2017).

Toleransi adalah sikap yang menunjukkan rasa hormat kepada sesama agama dengan bersikap sabar dan pengertian. Dalam Al-Qur’an, Islam juga menganjurkan umatnya untuk hidup rukun dan damai. 

Dalam kehidupan sehari-hari, toleransi dapat dilihat secara nyata dari aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan dalam lingkungan masyarakat seperti bergotong royong untuk kepentingan bersama.

Masyarakat Indonesia ialah masyarakat yang menghargai semua kelompok agama yang ada, karena dari berbagai suku dan keyakinan agama yang berbeda. Tetapi, pada kenyataannya, mudah bagi masyarakat untuk terpecah belah karena hal-hal yang tidak ada hubungannya satu sama lain. 

Kasus-kasus tersebut terjadi karena orang yang menganut suatu agama cenderung kurang menyadari pentingnya mentoleransi serta keyakinan agama masyarakat lain.

Toleransi 

Toleransi adalah cara menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, bahkan ketika kita tidak sependapat dengan yang berbeda agama. Orang-orang yang menganggap diri mereka baik, unggul, dan benar biasanya tidak memiliki toleransi terhadap orang lain. (Delfiyan, W. 2020).

Jika kita menjadi minioritas di linkungan masyarakat dan ingin diperlakukan baik, maka perlakukanlah orang lain dengan sama tanpa perbedaanagama. Allah berfirman dalam surat Al- Kahfi ayat 6 yaitu:

 دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ لَكُمْ

Yang artinya “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”

Di dalam kehidupan, Konflik menjadi salah satu yang tidak bisa dihindarkan. Ada berbagai cara untuk penyelesaiannya, tetapi semuanya membutuhkan keterlibatan masing-masing masyarakat. 

Konflik diperlukan untuk menciptakan kesadaran akan adanya suatu masalah, mendorong ke arah perubahan yang positif lebih baik dan perlu, meningkatkan solusi, sehingga ada sensitivitas sosial.

Dalam kehidupan sosial, penting untuk bersikap toleran karena membantu menciptakan rasa saling menghargai dan kerukunan antar agama.

Toleransi Antar Umat Beragama

Toleransi beragama adalah toleransi yang terdiri dari masalah-masalah keyakinan di setiap masyarakat yang berhubungan dengan ketuhanan yang diyakini oleh umat beragama. 

Setiap orang diberi kebebasan untuk meyakini dan memeluk agama yang dipilihnya serta menghormati atas pelaksanaan ajaran-ajaran yang dianut atau diyakininya.

Toleransi ialah tindakan umat beragama untuk membiarkan atau memperbolehkan dalam melakukan sesuai yang diinginkan secara aman, dan tentram serta melakukan ibadah dan ajaran agamanya tanpa dihalangi oleh siapapun. 

Pada dasarnya, Toleransi beragama adalah cara untuk menjalin hubungan baik, karena apapun agamanya dengan adanya toleransi dapat menjaga dalam keharmonisan. Untuk menciptakan toleransi beragama diperlukan interaksi sosial yang harmonis sehingga tercipta rasa kerukunan.

Dari setiap agama harus bekerja sama untuk saling memberikan pemahaman dan melakukan suatu kegiatan lain dengan bersama-sama di kehidupan. Untuk menciptakan suasana antara umat beragama yang bahagia dan sehat, masyarakat perlu bersama-sama dalam menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi.

Untuk membangun toleransi antar umat beragama yang berbeda, masyarakat perlu memulainya dengan memahami perbedaan setiap agama yang dianut. Begitu mereka menyadari bahwa ada beberapa hal yang berbeda, mereka akan dapat mulai bekerja sama dan membangun pemahaman yang lebih baik.

Setelah kita memahami perbedaan agama, kita mencoba menjalin pertemanan dengan orang yang berbeda agama dengan kita dan berusaha menghargai perbedaan tersebut. 

Hal ini akan membantu terciptanya kerukunan antar umat beragama. Kita semua bisa belajar bertoleransi satu sama lain, karena tidak ada alasan untuk tidak menjalin rasa toleransi itu.

Jadi marilah kita untuk bersama-sama membangun rasa toleransi yang tinggi di negara kita yaitu Indonesia.

Referensi

Delfiyan, W. 2020. Pembelajaran Toleransi dan Keragaman dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, Jurnal Analisis: Jurnal Studi Keislaman. Volume 20.

Simarmata, T, H.  Dkk. 2017. Indonesia Zamrud Toleransi, Jakarta Selatan: PSIK-Indonesia, 10-12.